Hipotesis Definisi Operasional Desain Penelitan

7 Laki Ginanjar, 2012 Penerapan Media Diorama Papercraft Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Deskrifsi Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas XI Teknik Komputer Jaringan SMKN 13 Bandung Unipersitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu 2 Manfaat Praktis Bagi guru penelitian ini dapat membantu guru untuk menentukan suatu media yang kreatif yang dapat menunjang keberhasilan pembelajaran agar mampu menarik perhatian siswa. Bagi siswa, penelitian ini dapat membantu siswa memperoleh pengalaman dan motivasi yang lebih baik,sehingga dapat meningkatkan keterampilan menulis siswa, khususnya dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi.

1.5 Anggapan Dasar

Berdasarkan pernyataan tersebut, yang dijadikan anggapan dasar oleh penulis adalah sebagai berikut. 1 Penggunaan media diorama papercraftdapat menarik minat dan memotivasi siswa terhadap pembelajaran menulis karangan deskripsi. 2 Siswa akan terstimulus dan termotivasi menulis karangan deskripsi setelah mengamati diorama papercraft. 3 Kemampuan siswa menulis karangan deskripsi akan meningkat setelah menggunakan media diorama papercraft.

1.6 Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. H¹:terdapat perbedaan kemampuan siswa dalam menulis karangan deskripsi dengan menggunakan media diorama papercraft. Hº:tidak terdapat perbedaan kemampuan siswa dalam karangan deskripsidengan 8 Laki Ginanjar, 2012 Penerapan Media Diorama Papercraft Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Deskrifsi Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas XI Teknik Komputer Jaringan SMKN 13 Bandung Unipersitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu menggunakan media papercraft. Hipotesis penelitian ini dapat ditulis dalam bentuk statistik sebagai berikut

1.7 Definisi Operasional

Untuk menghindari adanya salah pengertian tentang konsep-konsep dalam penelitian ini, penulis menguraikan definisi operasional sebagai berikut. 1 Karangan deskripsi adalah karangan yang menggambarkan atau menerangkan suatu hal dengan terperinci berdasarkan pengamatan pancaindera dan perasaan terhadap suatu objek. 2 Media diorama papercraft adalah sebuah media pembelajaran tiga dimensi yang terbuat dari kertas. Dalam penggunaannya dapat dijadikan sumber inspirasi, motivasi dan informasi bagi siswa dalam menulis karangan deskripsi. Karena sifatnya tiga dimensi, media diorama papercraft ini dapat mempermudah siswa dalam membuat karangan deskripsi.Hal ini sejalan dengan pengertian deskripsi yang merupakan penggambaran yang diperoleh pancaindera. H ≠H 1 Laki Ginanjar, 2012 Penerapan Media Diorama Papercraft Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Deskrifsi Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas XI Teknik Komputer Jaringan SMKN 13 Bandung Unipersitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitan

Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu karena penelitian ini bertujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Dengan cara ini peneliti sengaja membangkitkan timbulnya sesuatu kejadian atau keadaan, kemudian diteliti bagaimana akibatnya. Dengan kata lain, eksperimen adalah suatu cara untuk mencari hubungan sebabakibat hubungan kausal antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan mengeleminasi atau mengurangi tau menyisihkan faktor-faktor lain yang mengganggu. Eksperimen selalu dilakukan dengan maksud untuk melihat akibat suatu perlakuan Arikunto, 2010:9. Akan tetapi, metode eksperimen yang penulis gunakan adalah metode eksperimen kelompok tunggal. Maksudnya dalam penelitianini penulismenggunakan hanya satu kelompok subjek penelitian yang dilakukantanpaadanyakelaspembandingsehinggapenelitianinimenggunakanprates- pascates one group design.Sugiyono 2011:74 mengistilahkan jenis eksperimen ini dengan istilahpre experimental design. Model penelitian ini sering kali dipandang sebagai eksperimen yang bukan sebenarnya. Oleh karena itu, sering disebut juga dengan istilah kuasi eksperimen.MenurutArikunto 2010:124, bahwa desain penelitian pretest-posttest one group design adalah sebagai berikut. Dalampretest-posttest one group designobservasidilakukansebanyak 2 kali yaitusebelumeksperimendansesudaheksperimen. Observasi yang dilakukansebelumeksperimen O 1 disebut prates, danobservasisesudaheksperimen O 2 disebutPascates. Laki Ginanjar, 2012 Penerapan Media Diorama Papercraft Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Deskrifsi Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas XI Teknik Komputer Jaringan SMKN 13 Bandung Unipersitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu Tabel 3.1 Desain Metode Penelitian Eksperimen Prates Perlakuan Pascates O1 X1 O2 Keterangan: O1: uji awal pada kelompok eksperimen prates O2: uji akhir pada kelompok eksperimen pascates X1: perlakuan pada kelompok eksperimen berupa pembelajaran dengan menggunakan media diorama papercraft Desain penelitian di atas menggunakan satu kelompok subjek penelitian, yaitu kelompok eksperimen yang menggunakan media dioramapapercraft.

3.2 Sumber Data Penelitian

Dokumen yang terkait

ENGARUH PEMAHAMAN MATERI KEWIRAUSAHAAN TERHADAP SIKAP KEWIRAUSAHAAN (Studi Kasus Siswa Kelas XI SMK Negeri 3 Jember Tahun Ajaran 2010/2011)

0 6 6

E-Learning Jaringan Komputer di SMK Prakarya Internasional Bandung

0 15 140

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GALLERY WALK (GW) TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM PERNAPASAN (Studi Eksperimen Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 14 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011/2012)

3 47 45

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI POKOK EKOSISTEM (Studi Eksperimen Semu Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 15 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011/2012)

1 18 51

PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET DENGAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP PENGUASAAN KONSEP PADA MATERI POKOK SISTEM PERNAPASAN (Studi Eksperimen Semu Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 6 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011/201

0 9 48

PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS) DENGAN MODEL GALLERY WALK (GW) TERHADAP PENGUASAAN KONSEP OLEH SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM EKSKRESI (Studi Eksperimen Semu Pada Siswa Kelas XI Semester Genap SMA Negeri 13 Bandar Lampung Tahun P

3 14 60

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI POKOK PROTISTA (Studi Eksperimen Semu pada Siswa Kelas X SMA N 12 Bandar Lampung Semester Ganjil Tahun Ajaran 2012/2013)

1 9 52

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK ORGANISASI KEHIDUPAN (Studi Eksperimen Semu pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 23 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

2 12 55

PENGARUH PENERAPAN MEDIA VIDEO TERHADAP AKTIVITAS DAN PENGUASAAN MATERI POKOK SISTEM PERNAPASAN (Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 14 OKU Semester GenapTahun Pelajaran 2012/2013)

0 12 58

PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY DAN GALLERY WALK TERHADAP PENGUASAAN KONSEP OLEH SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM PERNAPASAN (Studi Eksperimen Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Natar Tahun Ajaran 2012/2013)

0 15 55