Latar Belakang Masalah PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR BERSERI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR : Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Sari Asih Desa Cilamaya G

Riszki Angga Sugilar, 2013 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR BERSERI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan oleh setiap manusia dengan yang lain. Sebagai alat komunikasi, bahasa berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Bahasa mampu memberikan penjelasan dan paparan tentang apa yang dilihat, didengar, dirasakan, dan dipikirkan orang melalui bahasa pula, manusia berekspresi, menyampaikan pesan, ide, gagasan, pendapat, dan hasil karyanya. Mereka dapat saling mengenal lalu mengikuti dan mengemukakan segala hal yang ada dalam dirinya masing-masing. Dengan demikian terjadinya interaksi sosial antara manusia dan lingkungannya yang dihubungkan oleh bahasa sebagai alat komunikasi. Setiap warga Negara dituntut untuk terampil menggunakan bahasa sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945 BAB XV pasal 36 yang berbunyi, “Bahasa Negara ialah Bahasa Indonesia”. Sesuai dengan kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara dalam Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, BAB VIII pasal 33 telah ditetapkan bahwa “Bahasa pengantar dalam pendidikan nasional adalah Bahasa Indonesia”. Untuk mengembangkan Bahasa Indonesia dalam berkomunikasi perlu adanya upaya pendidikan, sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia BAB II pasal 3 nomor 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menyebutkan bahwa : Tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Dewasa ini pakar-pakar bahasa dituntut untuk memperdalam diri dalam bidang teori dan praktek berbahasa Keraf dalam Yahman, 1980: 1. Hal ini tidak Riszki Angga Sugilar, 2013 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR BERSERI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dapat dipungkiri karena bahasa adalah sarana berinteraksi dengan lingkungan. Keberhasilan diri, eksistensi dan kecendikiaan berfikir seseorang ditunjukan oleh bagaimana seseorang mengorganisasikan bahasa. Bahasa memiliki peran penting dalam perkembangan intelektual, sosial dan emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi. Dalam pembelajaran bahasa, siswa memperoleh pembiasaan berupa empat aspek keterampilan bahasa. Keempat aspek tersebut adalah menyimak, berbicara, membaca, dan menulis atau mengarang. Menulis adalah kegiatan komunikasi berupa penyampaian pesan secara tertulis kepada pihak lain. Aktivitas menulis melibatkan unsur penulis sebagai penyampai pesan, pesan atau tulisan, saluran atau media tulisan, dan pembaca sebagai penerima pesan. Sebagai suatu keterampilan berbahasa, menulis merupakan kegiatan yang kompleks karena penulis dituntut untuk dapat menyusun dan mengorganisasikan isi tulisannya serta menuangkannya dalam formulasi ragam bahasa tulisan dan konvensi penulisan lainnya. Dibalik kerumitannya, menulis mengandung banyak manfaat bagi pengembangan mental, intelektual, dan sosial seseorang. Menulis dapat meningkatkan kecerdasan, mengembangkan daya inisiatif dan kreativitas, menumbuhkan keberanian, serta merangsang kemauan dan kemampuan mengumpulkan informasi. Kemampuan yang harus dimiliki seorang penulis yaitu mampu menerapkan aspek-aspek kebahasaan, yakni ejaan yang sesuai dengan pedoman yang berlaku EYD, kemampuan memilih kata secara tepat, kemampuan membuat kalimat yang baik, serta mampu menghubungkan kalimat dengan kalimat dalam kesatuan yang utuh. Tidak setiap orang yang sudah menguasai kaidah-kaidah bahasa dengan sendirinya secara linier akan terampil menulis. Kegiatan menulis harus mempertimbangkan bahasa, sosial dan logika. Tanpa memperhatikan hal tersebut, tulisan itu tidak komunikatif. Menulis memiliki kesamaan media bahasa dengan membaca, yaitu sama- sama menggunakan bahasa tulis Grafem. Menulis juga memiliki kesamaan dengan berbicara, yaitu sama-sama memproduksi menghasilkan pesan pembelajaran menulis di Sekolah Dasar SD merupakan upaya guru agar siswa Riszki Angga Sugilar, 2013 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR BERSERI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu memiliki potensi, minat motivasi dan kebutuhan untuk dimanfaatkan dalam pembelajaran menulis. Standar kompetensi menulis yang diharapkan dari siswa Sekolah Dasar adalah mampu menulis: huruf, suku kata, kata, kalimat, paragraf dengan tulisan yang rapi dan jelas, menulis karangan sederhana, tanda baca, kosa kata, yang semuanya diarahkan untuk menumbuhkan kebiasaan menulis. Ada dua pendekatan pembelajaran yang berpeluang digunakan oleh guru yaitu pendekatan proses menulis dan pendekatan produk. Dalam melaksanakannya, guru dapat mengembangkan model pembelajaran menulis yang inovatif sehingga siswa dapat memiliki kompetensi dasar tersebut. Berdasarkan jenjang kelas di SD, pembelajaran menulis dibedakan menjadi pembelajaran menulis permulaan untuk siswa kelas I-II dan pembelajaran menulis lanjut untuk siswa kelas III, IV, dan VI Yamada, 2007: 59. Dalam rangka membina kemampuan menulis siswa, guru hendaknya menciptakan situasi pembelajaran yang dapat mengajari anak atau siswa dapat berpartisipasi aktif dan mengembangkan beragam teknik menulis, serta upaya- upaya pelatihan yang dapat merangsang siswa aktif menulis sehingga siswa mendapat kesempatan latihan menulis. Pada akhirnya, siswa memiliki keterampilan menulis sebagai salah satu kiat berbahasa dan atau kemampuan berkomunikasi melalui bahasa ragam tulis. Sehubungan dengan kenyataan tersebut, perlu dikembangkan usaha perbaikan yang lebih mendasar, salah satunya adalah berhubungan dengan peningkatan kualitas proses belajar mengajar, melalui pelatihan menulis karangan dengan menggunakan media gambar berseri. Sebab melatih anak untuk menulis karangan dengan menggunakan media gambar berseri, akan merangsang anak aktif belajar dan sangat membantu bagi munculnya ide yang segar dalam setiap pelajaran menulis. Gambar merupakan rangkaian kegiatan atau cerita disajikan secara berurutan. Gambar seri merupakan sejumlah gambar yang menggambarkan suasana yang sedang diceritakan dan menunjukkan adanya kesinambungan antara gambar yang satu dengan lainnya. Siswa berlatih mengungkapkan adegan dan Riszki Angga Sugilar, 2013 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR BERSERI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu kegiatan-kegiatan tersebut, yang apabila dirangkaikan akan menjadi suatu cerita melalui bimbingan guru. Gambar tidak hanya dilihat oleh siswa tetapi dipahami, ditafsirkan, dan dihayati sehingga siswa dapat menarik kesimpulan tentang isi gambar. Gambar dapat menimbulkan keingintahuan siswa terhadap sesuatu hal. Gambar yang menarik, dapat meningkatkan minat siswa terhadap sesuatu yang baru. Dengan alat bantu gambar seri siswa akan lebih mudah dan leluasa untuk mengkomunikasikan pesan visual dari gambar kedalam ragam bahasa tulis. Dengan gambar berseri dapat pula digunakan untuk mendorong dan menstimulasi pengungkapan gagasan siswa baik secara lisan maupun secara tulisan. Gambar berseri ini diharapkan dapat berfungsi sebagai jembatan untuk menumbuhkan minat membaca dan menulis bagi siswa. Berdasarkan uraian di atas, kajian ini terfokus pada suatu upaya perkembangan bidang pendidikan dan pengajaran yang dapat meningkatkan kemampuan menulis siswa melalui media gambar berseri pada pembelajaran Bahasa Indonesia, dengan judul : “Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Melalui Penggunaan Media Gambar Berseri Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Di Sekolah Dasar ” Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Sari Asih Kecamatan Blanakan Kabupaten Subang.

B. Rumusan Masalah

Dokumen yang terkait

Pengaruh penggunaan media gambar berseri terhadap keterampilan menulis karangan narasi pada siswa kelas IV : Penelitian quasi eksperimen di SD Putra Jaya Depok

0 7 156

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 1 MANYARAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR BERSERI

0 31 163

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS V Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Dengan Media Gambar Berseri Pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Kalangbancar Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan T

0 4 12

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR.

0 3 40

PENDAHULUAN Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Bahasa Indonesia Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 2 Karanglo, Klaten Selatan Melalui Penggunaan Gambar Seri.

0 0 7

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI METODE MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR: Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Dawuan Timur I Kecamatan Cikampek Kabupaten Karawang Tahun A

0 0 44

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR 1 BLUNYAHAN KECAMATAN SEWON KABUPATEN BANTUL.

0 5 155

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MEDIA GAMBAR BERSERI KELAS IV SEKOLAH DASAR

0 1 14

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI BERBANTU MEDIA GAMBAR BERSERI DENGAN PENDEKATAN CTL SEKOLAH DASAR

2 2 14

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR KARTUN DI KELAS V MI MUHAMMADIYAH KRAMAT

0 0 13