Pada DM tipe 2, gejala yang dikeluhkan umumnya hampir tidak ada. Jenis DM ini seringkali muncul tanpa diketahui, dan penanganan baru
dimulai beberapa tahun kemudian ketika penyakit sudah berkembang dan komplikasi sudah terjadi. Penderita DM tipe 2 ini umumnya lebih mudah terkena
infeksi, sukar sembuh dari luka, daya penglihatan memburuk, menderita hipertensi, hiperlipidemia, obesitas, dan juga komplikasi pada pembuluh darah
dan saraf Haeria, 2009.
2. Tanaman Nangka
a. Klasifikasi
Nangka memiliki nama botani Artocarpus heterophyllus Lamk. dengan klasifikasi sebagai berikut
Kingdom : Plantae Devisi :
Magnoliophyta Kelas :
Magnoliopsida Bangsa :
Urticales Suku :
Moraceae Marga :
Artocarpus Jenis
: Artocarpus heterophyllus Lam
Plantamor, 2014 b.
Khasiat
Bagian dari pohon nangka selain buahnya yang dapat dimakan, kulit batang, getah, dan daunnya juga dapat digunakan untuk beberapa kemanfaatan,
yaitu: kulit batang nangka mempunyai aktivitas antibakteri. Swantara dkk 2011 melakukan uji aktivitas antibakteri fraksi kulit batang nangka. Hasil uji
bioaktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Eschericia coli
menunjukkan ekstrak etil asetat memiliki zona hambat pertumbuhan bakteri paling besar.
Elevitch dan Manner 2006 menyatakan bahwa lateks atau getah dari tumbuhan nangka memiliki nilai bakteriolitik sebanding dengan getah pepaya.
Selain itu, lateks lengket digunakan untuk menangkap burung pulut dan perangkap serangga.
Telah dilakukan juga penelitian terhadap efekitifitas dari daun nangka. Penelitian tersebut dilakukan oleh Hamzah dkk dengan memformulasikan salep
dari ekstrak etanol daun nangka terhadap penyembuhan luka terbuka pada kelinci. Dari hasil penelian tersebut terbukti bahwa salep ekstrak etanol daun Nangka 5,
10 dan 15 memberikan efek penyembuhan terhadap luka terbuka pada kelinci dan yang paling berefek baik ditunjukkan pada salep ekstrak daun Nangka 15
Hamzah et al., 2013.
c. Kandungan Kimia
Wang et al., 2011 telah melakukan isolasi total senyawa flavonoid dari ekstrak etanol daun nangka. Hasil total senyawa flavonoid yang diperoleh sebesar
7,55 mgg pada kondisi optimasi ekstraksi ultrasonic-assisted dengan metodologi respon permukaan.
Ranting nangka diisolasi dan diperoleh beberapa senyawa fenolik baru. Dua senyawa baru dari golongan kalkon yaitu artocarpusins A dan B, satu
senyawa baru dari golongan flavon yaitu artocarpusin C, satu senyawa baru dari turunan 2-arylbenzofuran yaitu artocarstilene, dan 15 flavonoid Di et al, 2013.
Beberapa jenis senyawa flavonoid yang diisolasi dari nangka : cycloartomunin
1, cyclomorusin