PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Bentuk Umum Model Linear Programming METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengumpulan Data KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

vii 4.2.2. ILP dengan Metode Branch and Bound 50 4.2.3. Penyelesaian dengan Program LINDO 54 4.3. Pembahasan 58

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

60 5.2. Saran 61 DAFTAR PUSTAKA 62 ix DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1. Tabel Simpleks Sederhana 19 Tabel 2.2. Tabel Optimum Masalah LP 19 Tabel 2.2. Tabel Optimum Setelah Penambahan Kendala Gomory 21 Tabel 3.1. Identifikasi Kebutuhan Model 26 Tabel 4.1. Stock Roll Kertas dan Spesifikasi Produksi dalam Roll 31 Tabel 4.2. Data Permintaan Kertas dalam roll Bulan Mei sd Juni 2014 32 Tabel 4.3. Akumulasi Permintaan Konsumen bulan Mei sd Juni 2014 33 Tabel 4.4. Persedian roll kertas 34 Tabel 4.5. Biaya Pendistribusian kertas di PT. Pusaka Prima Mandiri 34 Tabel 4.6. Biaya Pendistribusian Roll Kertas bulan Mei sd Juni 2014 35 Tabel 4.7. Pola Pemotongan Kertas 37 Tabel 4.7. Pola Pemotongan Kertas yang Layak 38 Tabel 4.8. Banyaknya bagian yang dihasilkan dari pemotongan 38 Tabel 4.9. Banyaknya Bagian Potongan 39 Tabel 4.10. Tabel Simpleks Awal 43 Tabel 4.11. Solusi integer pada penyelesaian dengan ILP 44 Tabel 4.12. Tabel Simplek permasalahan dual simpleks 46 Tabel 4.13. Tabel Optimum dual simplex 47 Tabel 4.14. Tabel Baru setelah penambahan kendala gomory 49 viii DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1. Trim Loss 12 Gambar 3.1. Prosedur Pengolahan Data 29 Gambar 4.1. Peta Konsep Hubungan antara Model Integer Linear Programming ILP dengan metode Heuristik LILE, Gomory, dan Branch and Bound 30 Gambar 4.2. Pemotongan Roll Kertas di PT. Pusaka Prima Mandiri 32 Gambar 4.3. Proses Pemotongan Kertas di PT. Pusaka Prima Mandiri 33 Gambar 4.4. Metode Branch and Bound 53 x DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1. Tampilan perhitungan pola pemotongan dengan LILE 63 Lampiran 2. Penyelesaian solusi awal dengan program LINDO 64 Lampiran 3. Penyelesaian solusi optimum 65 Lampiran 4. Penyelesaian Maksimalisasi Keuntungan dengan LINDO 67 1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pemrograman linier integer atau Integer Linear Programming ILP pada intinya berkaitan dengan program-program linier di mana beberapa atau semua variabel memiliki nilai-nilai integer bulat atau diskrit Taha, 2007. Model matematis untuk Integer Linear Programming ILP serupa dengan model pemrograman linier, perbedaannya hanya pada penambahan satu batasan bahwa variabel-variabelnya harus berupa bilangan bulat Hillier dan Gerald, 2001. Permasalahan cutting stock adalah salah satu dari permasalahan optimasi program linear, pada dasarnya direduksi ke dalam permasalahan program linear dengan nilai integer. Dengan kata lain, permasalahan cutting stock merupakan permasalahan optimasi dalam integer linear programming ILP. Permasalahan ini banyak terjadi dalam berbagai aplikasi matematika di bidang perindustrian seperti industri kertas, industri baja, kayu, dan fiber. Masalah cutting stock dalam industri kertas adalah masalah yang terjadi ketika sebuah industri kertas memiliki sejumlah gulungan kertas stock roll, dengan lebar yang bervariasi, dan pemotongan gulungan kertas stock roll dilakukan sesuai dengan permintaan konsumen. Dalam hal ini, diarahkan untuk memotong gulungan kertas stock roll sehingga sisa pemotongan yang diharapkan adalah seminimal mungkin sesuai dengan permintaan Wikipedia, 2014. Pada proses produksi, khususnya pada proses pemotongan material, sering dihasilkan kelebihan atau sisa potongan material yang tidak dapat digunakan lagi. Pemotongan yang dilakukan tidak menutup kemungkinan terdapat kelebihan gulungan yang tidak cukup lebar untuk memenuhi pesanan yang diperlukan. Kelebihan gulungan ini disebut sebagai kerugian pemotongan atau trim loss Taha, 2007. Hal ini tidak dapat dihindari, karena bahan baku yang diterima dari pemasok tidak selalu dapat memenuhi ukuran yang sesuai dengan yang 2 diharapkan oleh setiap proses. Di samping itu, perlakuan produksi yang kurang tepat juga mempengaruhi terjadinya trim loss. Trim loss disebabkan oleh beberapa faktor, salah satu diantaranya adalah peletakan pola pemotongan yang kurang tepat sehingga mengakibatkan ketidakefisienan penggunaan bahan baku. Model Integer Linear Programming ILP dikembangkan untuk dapat menyelesaikan permasalahan trim loss ini. Model Integer Linear Programming ILP dapat digunakan untuk merencanakan sebuah pesanan dalam jangka waktu ditentukan. Jangka waktu pemesanan bahan baku seperti mingguan, bulanan, triwulanan, dan tahunan bisa direncanakan untuk mengurangi trim loss. Masalah yang berhubungan dengan ukuran panjang pemotongan kertas pada industri kertas ini adalah dalam hal memilih dari satu set roll pada sebuah pabrik kertas yang memiliki gulungan kertas stock roll berukuran panjang bervariasi yang akan digunakan dalam rencana pemotongan tersebut. Ketika pola manajemen produksi memiliki beberapa alernatif pemotongan panjang kertas sesuai permintaan konsumen yang berbeda, maka hanya jumlah yang terbatas dan panjang kertas yang berbeda dapat disimpan dalam persediaan. Biaya penyimpanan persediaan meningkat dengan gulungan kertas stock roll yang bervariasi. Variasi lebar dan panjang kertas adalah perhatian utama karena langsung berdampak pada hasil akhir untuk potongan kertas Alves, 2007. Hinxman membedakan antara variasi ukuran kertas dan masalah dalam meminimalkan trim loss yang terjadi. Pemecahan masalah ini berdampak dalam hasil satu tahap rencana pemotongan yang lebih baik dalam hal penggunaan material. Minimum sisa pemotongan atau penurunan pemotongan dapat dihitung dengan memperhatikan dan menjelaskan semua gulungan kertas stock roll yang tersedia dan kendala pada jumlah panjang gulungan kertas stock roll yang berbeda yang dapat digunakan. Pola pemotongan tidak terbatas sebelum dipilih biasanya suboptimal set panjang gulungan kertas stock roll Hinxman, 1980. Beberapa peneliti mencoba untuk meminimalkan terjadinya trim loss pada pemotongan kertas, dengan solusi algoritma yang efisien. Pendekatan ini pada dasarnya heuristik, yaitu sebuah teknik yang mengembangkan efisiensi dalam proses pencarian atau dengan kata lain, pencarian yang lebih simpel.