4.2 Pengujian Hipotesis
4.2.1 Uji Regresi Berganda
Tujuan penelitian ini adalah memperoleh bukti empiris terkait pengaruh corporate governance terhadap kualitas laba. Untuk tujuan, penelitian tersebut, maka
dalam melakukan analisis data penelitian dengan menggunakan model regresi berganda.
Tabel 4.7 Hasil Uji Regresi Berganda
Variabel Koefisien
S.Eror T
hitung
Sig.
Constant 0.088
0.033 2.701
0.007 DK
-0.001 0.000
-2.228 0.027
KI -0.000085
0.000 -0.514
0.608 KM
0.001 0.000
3.017 0.003
KA -0.01
0.006 -1.846
0.066 SIZE
-0.001 0.002
-0.332 0.740
LEV 0.001
0.000 5.669
0.000 PI
0.000088 0.000
2.565 0.011
F
hitung
10.208 0.000
Adjusted R
2
0.222 DW
2.019 Sumber: Data sekunder diolah, 2015
Berdasarkan analisis maka diperoleh rusmus persamaan regresi linear berganda dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Y = 0.088 - 0.001 DK - 0.000085 KI + 0.001 KM - 0.010 KA - 0.001 SIZE +
0.001 LEV + 0.000088 PI +e
4.3 Uji Ketepatan Model
Pengujian ini terdiri dari Uji F Uji Koefisien Determinasi, yang dipaparkan seperti dibawah ini.
a.
Uji Signifikansi Model Uji F
Dari hasil pengujian diperoleh nilai signifikansi F sebesar 0,000, hal ini menunjukkan nilai signifikansi F 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa
model yang digunakan untuk penelitian ini adalah model yang fit.
b. Uji Koefisien Determinasi R
2
Hasil pengujian mengindikasikan bahwa nilai Adjusted R
2
sebesar 0,222 yang menunjukkan bahwa 22,2. Hasil ini mengindikasikan bahwa variabel
independen dalam penelitian ini yang terdiri dari dewan komisaris independen, kepemilikan indtitusional, kepemilikan manajerial, keberadaan komite audit,
ukuran perusahaan, leverage dan pertumbuhan investasi mampu menjelaskan 22,2 variabel dependen. Sementara itu sisanya sebesar 77,8 dijelaskan oleh
variabel lain diluar model penelitian ini.
4.4 Pengujian Asumsi Klasik
4.4.1 Uji Normalitas Data
Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas Data
Variabel Kolmogorov_
Smirnov Z P value
Keterangan
Unstandardized Residual 1.156
0.138 Normal
Sumber: Data sekunder diolah, 2015 Hasil uji normalitas seperti tersaji di atas menunjukkan bahwa data penelitian
telah terdistribusi normal yang dibuktikan dengan asymp sig. sebesar 0,138 yang lebih besar dari tingkat signifikansi penelitian 5 atau 0,05. Oleh karena data penelitian
telah terdistribusi normal, maka data dapat digunakan dalam pengujian dengan model regresi berganda.
4.4.2 Uji Multikolinieritas
Tabel 4.4 Hasil Uji Multikolineritas
Variabel Tolerance
VIF Keterangan
DK KI
KM KA
SIZE LEV
PI 0.878
0.670 0.656
0.851 0.637
0.967 0.993
1.139 1.492
1.524 1.175
1.571 1.034
1.007 Tidak terdapat Multikolineritas
Tidak terdapat Multikolineritas Tidak terdapat Multikolineritas
Tidak terdapat Multikolineritas Tidak terdapat Multikolineritas
Tidak terdapat Multikolineritas Tidak terdapat Multikolineritas
Sumber: Data sekunder diolah, 2015 Tabel di atas menunjukkan bahwa nilai tolerance untuk semua variabel dalam
tiap-tiap model regresi lebih besar dari 0,1 dan nilai Value Inflating Factor untuk semua variabel dalam tiap-tiap model regresi lebih kecil dari 10. Hasil pengujian ini
mengindikasikan bahwa dalam model-model regresi yang digunakan dalam penelitian tidak terjadi gejala multikolinieritas.
4.4.3 Uji Heteroskedastisitas
Tabel 4.5 Hail Uji Heteroskedastisitas
Model Sig.
Kriteria Keterangan
DK KI
KM KA
SIZE LEV
PI .493
.432 .527
.074 .798
.083 .999
α 5 α 5
α 5 α 5
α 5 α 5
α 5 Tidak terjadi heteroskedastisitas
Tidak terjadi heteroskedastisitas Tidak terjadi heteroskedastisitas
Tidak terjadi heteroskedastisitas Tidak terjadi heteroskedastisitas
Tidak terjadi heteroskedastisitas Tidak terjadi heteroskedastisitas
Sumber: Data sekunder diolah, 2015