commit to user
II-2 Masing-masing sub fase memungkinkan anggota tubuh bagian bawah
untuk menyelesaikan tiga tugas fungsional dasar gait yaitu penerimaan berat weight acceptance, tumpuan satu anggota badan single-limb support dan
majunya anggota tubuh limb advancement Perry,1992. Fase pada masing-masing gait cycle senagi berikut:
1. Initial ContactHeel Strike HO
Initial contact merupakan koneksi awal dari cara gait cycle initial contactheel strike, dimana menjadi periode pertama dari stance phase. Heal
Strike calcaneous merupakan tulang pertama yang menyentuh landasan. Pada gambar 2.2, terlihat kaki kanan grey sebagai HS, sedangkan kaki kiri biru
berada pada fase terminal stanceheel off HO.
Gambar 2.2 Gerakan kaki pada fase initial contact
Sumber :Whittle, 2007
Bagian anggota gerak bawah dalam posisi ini menjaga stabilisasi awal dalam periode berdiri. Sesaat kaki mengenai landasan, bagian hip bergerak flexion
sebesar 25°, ankle bergerak dorsiflexion sejauh 0°-10° menuju posisi normal, dan lutut dalam keadaan flexion di bawah center of mass sejauh 0°-15°. Pada posisi
initial contact bagian trunk berputar, bahu kiri dan sisi kanan pelvis bergerak menjauh ke sisi depan meninggalkan lengan kiri yang berayun ke belakang.
Jumlah ayunan lengan bervariasi pada setiap orang dan meningkat seiring bertambahnya kecepatan berjalan. Ketika posisi initial contact Murray 1967
menemukan rata-rata siku flexion sebesar 8° dan bahu flexion sebesar 45°.
2. Loading Response Foot Flat
Fase loading response terjadi pada persentase waktu sekitar 10 dari gait cycle. Selama fase loading response, kaki melakukan kontak sepenuhnya dengan
commit to user
II-3 landasan dan dalam keadaan rata foot flatFF dengan landasan lihat kaki warna
grey. Berat badan secara penuh dipindahkan kepada kaki kanan grey, sedangkan kaki lainnya berada pada fase pre-swing, seperti ditunjukkan oleh
Gambar 2.3.
Gambar 2.3 Gerakan kaki fase loading response
Sumber :Whittle, 2007
Pada posisi ini terjadi penyerapan goncangan saat berjalan dan stabilisasi awal dalam periode berdiri. Menggunakan heel sebagai tumpuan ayunan, bagian
knee bergerak 15° flexion untuk menahan goncangan sekaligus menyerap energi untuk mengayunkan kaki. Ankle bergerak 10° plantar flexion untuk membatasi
ayunan tumit dengan kaki depan yang melakukan kontak sepenuhnya dengan landasan.
Bagian atas tubuh selama loading response, trunk berada pada posisi terbawahnya sekitar 20 mm di bawah posisi normal. Bagian arms bergerak secara
maksimal ke posisi depan dan belakang, sedangkan bagian hip memanjang akibat kontraksi otot ekstensor sejauh 25°, saat fase loading response.
3. Midstance