Kesempatan Investasi Kajian Pustaka .1 Saham

24 penghasilannya saat ini dan membantu menjaga harga pasar saham Gill et al,. 2010 Dividend payout ratio merupakan perbandingan antara dividend per share DPS dengan earning per share EPS, jadi perspektif yang dilihat adalah pertumbuhan DPS terhadap pertumbuhan EPS.

2.1.6 Kesempatan Investasi

Esensi pertumbuhan bagi suatu perusahaan adalah adanya kesempatan investasi yang menghasilkan keuntungan. Jika terdapat kesempatan investasi yang menguntungkan, maka manajer berusaha mengambil peluang-peluang tersebut untuk memaksimalkan kesejahteraan pemegang saham, karena semakin besar kesempatan investasi yang menguntungkan maka investasi yang dilakukan akan semakin besar Prapaska, 2012. Buniarto 2011, menjelaskan kesempatan investasi merupakan hasil dari pilihan-pilihan untuk membuat investasi dimasa mendatang. Kesempatan investasi menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memperoleh keuntungan dari prospek pertumbuhan. Prospek pertumbuhan merupakan suatu harapan yang diinginkan oleh pihak manajemen dan investor. Kesempatan investasi juga dikenal dengan investment opportunity set IOS. Secara umum kesempatan investasi menggambarkan tentang luasnya atau peluang investasi bagi suatu perusahaan namun sangat bergantung pada pengeluaran perusahaan untuk kepentingan di masa yang akan datang. Dapat 25 dikatakan bahwa kesempatan investasi bersifat diobservasi sehingga perlu dipilih satu proksi yang dapat dihubungkan dengan variabel kebijakan dan lain-lain. Terdapat beberapa proksi yang digunakan untuk mengukur kesempatan investasi. Kallapur dan Trombley 2001 menyatakan bahwa proksi kesempatan investasi digolongkan menjadi empat, yaitu: 1 Proksi berbasis pada harga Kesempatan investasi berbasis harga merupakan proksi yang menyatakan bahwa prospek pertumbuhan perusahaan, sebagian dinyatakan dalam harga pasar. Proksi ini didasari atas suatu ide yang menyatakan bahwa prospek pertumbuhan perusahaan secara parsial dinyatakan dalam harga-harga saham dan perusahaan yang tumbuh akan memiliki nilai pasar yang lebih tinggi secara relatif untuk aktiva yang dimiliki. Kesempatan investasi yang didasari atas harga akan terbentuk suatu rasio sebagai suatu ukuran aktif yang dimiliki dan nilai pasar perusahaan. Macam proksi kesempatan investasi berbasis harga misalnya, Market to Book of Equity, Market to Book Value of Asets, ProxyTob in’Q, Earning to Price Ratio. 2 Proksi berbasis investasi Kesempatan investasi berdasarkan investasi mengungkapkan bahwa suatu kegiatan investasi yang besar berkaitan secara positif dengan nilai kesempatan investasi suatu perusahaan. Perusahaan yang memiliki kesempatan investasi yang tinggi seharusnya juga memiliki suatu tingkat investasi yang tinggi pula dalam bentuk aktiva yang ditempatkan atau yang diinvestasikan untuk waktu 26 yang lama dalam suatu perusahaan. Proksi ini berbentuk suatu rasio yang membandingkan suatu pengukuran investasi yang telah diinvestasikan dalam bentuk aktiva tetap, misalnya: the ratio of RD assets, the ratio of RD to sales, investment intensisity, ratio of capital expenditure to book value of assets. 3 Proksi berbasis varian Proksi kesempatan investasi berbasis varian mengungkapkan bahwa suatu opsi akan lebih bernilai jika menggunakan variability return yang mendasari peningkatan aktiva. Contoh proksi set kesempatan investasi berbasis varian, yaitu: variance of return, assets betas, and varianceof assets deflated sales. 4 Proksi gabungan dari proksi individual Alternatif proksi gabungan kesempatan investasi dilakukan sebagi upaya untuk mengurangi measurement error yang ada pada proksi individual, sehingga akan menghasilkan pengukuran yang lebih baik untuk kesempatan investasi. Metode dapat dilakukan untuk menggabungkan beberapa proksi individual menjadi satu proksi yang akan diuji lebih lanjut adalah dengan menggunakan analisis faktor. Berdasarkan keempat jenis proksi yang menggambarkan beragam ukuran kesempatan investasi akan memungkin peneliti menggunakan beragam rasio sebagai proksi kesempatan investasi. Kesempatan investasi dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan rasio market to book value yang merupakan proksi berbasis harga. Hal ini didasarkan pada penelitian Paranita 27 2011 dan didukung berdasarkan hasil penelitian Sami et al. 2004 yang menunjukkan bahwa market to book value terbukti secara konsisten memiliki korelasi yang tinggi dengan realisasi pertumbuhan perusahaan. Market to book value memberikan indikasi pandangan investor atas perusahaan. Perusahaan yang dianggap baik oleh investor yang artinya perusahaan dengan laba dan arus kas yang aman serta terus mengalami pertumbuhan. Market to book value merupakan rasio harga pasar suatu saham terhadap nilai bukunya yang diukur dengan membandingkan harga pasar per lembar saham dengan nilai buku perlembar sahamnya Brigham dan Houston, 2010:151. Nilai buku suatu aktiva adalah nilai akuntansi dari aktiva tersebut. Nilai buku perusahaan sama dengan perbedaan nilai uang antara aktiva aset total perusahaan dengan kewajibannya serta saham preferennya, seperti yang tercantum dalam neracanya, sedangkan nilai pasar aktiva adalah harga pasar dari aktiva jika diperdagangkan di pasar terbuka. Nilai pasar sering kali dipilih dari nilai tertinggi antara likuiditas atau kelangsungan usaha perusahaan Horne dan Machowicz, 2012:108 Sartono 2000:146 menyatakan bahwa tidak jarang perusahaan menghadapi masalah lain dalam memilih kesempatan investasi sementara di pihak lain perusahaan dihadapkan pada keterbatasan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan dana. Kesempatan investasi di dalam perusahaan adalah menyangkut pemilihan investasi yang diinginkan dari sekelompok atau set kesempatan investasi yang ada, memilih salah satu atau lebih alternatif investasi 28 yang dinilai paling menguntungkan. Memilih investasi yang paling menguntungkan dan risiko yang paling kecil, disini manajer dapat mengelola keuangan dengan baik dan akan menarik investor. Semakin baiknya keputusan investasi yang diambil perusahaan, maka investor akan menaruh kepercayaannya untuk mendapatkan keuntungan.Semakin banyaknya investor yang tertarik maka permintaan saham pun bertambah dan akan meningkatkan nilai penjualan.

2.1.7 Leverage

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Price Earning Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Subsektor Consumer Goods Industry yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 41 118

Analisis Pengaruh Price Earning Ratio Dan Dividen Tunai Terhadap Harga Saham Perusahaan Di Bursa Efek Indonesia

0 61 101

Analisis Perbedaan Price Earning Ratio Dan Harga Pasar Saham (Studi Kasus Pada PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Dan PT Indosat, Tbk. Serta PT Excelcomindo Pratama, Tbk.)

0 36 85

Analisis Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 47 96

Pengaruh Dividend Payout Ratio, Size Dan Earning Growth Terhadap Price Earning Ratio Pada Perusahaan Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

Pengaruh Dividend Payout Ratio, Size Dan Earning Growth Terhadap Price Earning Ratio Pada Perusahaan Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Dividend Payout Ratio, Size Dan Earning Growth Terhadap Price Earning Ratio Pada Perusahaan Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 6

Pengaruh Dividend Payout Ratio, Size Dan Earning Growth Terhadap Price Earning Ratio Pada Perusahaan Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 1 15

Pengaruh Dividend Payout Ratio, Size Dan Earning Growth Terhadap Price Earning Ratio Pada Perusahaan Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Dividend Payout Ratio, Size Dan Earning Growth Terhadap Price Earning Ratio Pada Perusahaan Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 4