14
2.1.2 Price Earning Ratio PER
Price earning ratio merupakan salah satu pendekatan yang sering digunakan oleh analisis sekuritas untuk menilai suatu saham tertentu. Pendekatan
ini mendasarkan atas rasio antara harga perlembar saham di pasar modal dengan tingkat keuntungan bersih yang tersedia bagi pemegang saham Brigham dan
Houston, 2006:110. Price earning ratio merupakan ukuran yang paling banyak digunakan oleh investor untuk memutuskan apakah investasi modal yang
dilakukannya menguntungkan atau merugikan. Price earning ratio juga menunjukkan berapa besar para investor bersedia membayar untuk setiap
keuntungan yang dilaporkan perusahaan. Price earning ratio digunakan untuk membangun strategi investasi yang baik dalam memprediksi harga saham di
pasar saham, tingginya price earning ratio dapat meningkatkan kinerja saham perusahaan di periode yang akan datang dan menentukan besarnya modal dalam
saham. Oleh karena itu, price earning ratio sering menjadi suatu ukuran yang
penting bagi para calon investor dalam berinvestasi. Price earning ratio juga merupakan ukuran untuk menentukan bagaimana pasar memberi nilai atau
harga pada saham perusahaan. Keinginan investor melakukan analisis saham melalui rasio-rasio keuangan seperti price earning ratio dikarenakan adanya
keinginan investor atau calon investor akan hasil return yang layak dari suatu
15
investasi saham. Semakin tinggi rasio ini maka pertumbuhan laba yang diharapkan juga akan meningkat Fahmi, 2012:138.
Menurut Sutrisno 2005:240 rasio ini menunjukkan perbandingan antara harga saham atau harga perolehan yang ditawarkan dengan pendapatan
yang diterma. Price earning ratio yang tinggi menunjukkan prestasi perusahaan dimasa yang akan datang cukup tinggi. Kegunaan price earning ratio adalah
untuk melihat bagaimana pasar menilai kinerja saham suatu perusahaan terhadap kinerja perusahaan yang tercermin pada earning per share EPS.
Perusahaan diharapkan akan mempunyai prospek yang baik maka memiliki price earning ratio yang tinggi, sebaliknya perusahaan yang diharapkan
mempunyai prosek yang rendah maka akan memiliki price earning ratio yang rendah. Semakin berkembang dan semakin terintegrasinya pasar modal, maka
analisis terhadap faktor yang mempengaruhi price earning ratio mempunyai arti penting bagi investor sebelum mengambil keputusan. Rendahnya price
earning ratio dapat terjadi karena menurunnya harga saham dan meningkatnya laba ditahan dibandingkan pembagian dividen, sebaliknya price earning ratio
tinggi dapat terjadi karena penurunan laba ditahan, dan meningkatnya pembagian dividen kepada pemegang saham, sehingga permintaan saham
meningkat, tetapi investor percaya penurunan laba bersih atau saham tersebut hanya bersifat temporer dan akan pulih pada tahun berikutnya. Investor lebih
memperhatikan harga saham dibanding laba di masa depan Husnan, 2001.
16
Price earning ratio yang rendah dapat mengidentifikasi bahwa perusahaan tersebut mencatat perolehan laba yang statis atau beresiko tinggi,
sehingga investor tidak tertarik untuk membeli saham. Price earning ratio digunakan sebagai indikator kepercayaan pasar terhadap prospek pertumbuhan
perusahaan
2.1.3 Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Price Earning Ratio