Pelaksanaan Penelitian PENGARUH LATIHAN PLYOMETRICS FROG LEAPS DAN LATIHAN WEIGHT TRAINING SQUAT TERHADAP POWER OTOT TUNGKAI.

Nurhasim, 2014 Pengaruh Latihan Plyometrics Frog leaps dan Latihan Weight Training Squat terhadap Power Otot Tungkai Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dengan seluruh tenaga kaki bersamaan menolak, melakukan lompatan sejauh mungkin. Sebelum melakukan lompatan orang coba diperolehkan mengayun-ayunkan kedua lengannya sambil mengoper. Kedua kaki tetap berhubungan dengan tanah pada saat akan melakukan lompatan. Setiap orang coba diberi kesempatan melakukan lompatan sebanyak tiga kali. 4. Skor Pengukuran hasil lompatan diambil dari jarak yang terjauh dari ketiga lompatan yang dilakukan. Pengukuran dilakukan dari tempat jatuhnya tumit pada tanah sampai garis batas permulaan melompat. Lompatan yang gagal harus diulang. Yang dimaksud dengan lompatan yang gagal yaitu kaki orang coba melewati garis batas tolakan dan pada saat mendarat tidak dapat menguasai keseimbangan dan jatuh kebelakang.

E. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Sepakbola SSB PSBUM FPOK Kota Bandung. Waktu penelitian dilaksanakan dari tanggal 19 Agustus sampai 27 September 2013 selama enam minggu dengan perlakuan eksperimen selama 16 kali pertemuan dengan frekuensi pertemuan tiga kali dalam seminggu. Dengan demikian dalam pemberian treatmen sebanyak 6 minggu, hal ini untuk memberikan perubahan terhadap proses latihan, apalagi latihan dengan menggunakan weight training yang bukan cara instan dalam memperoleh hasilnya. Seperti yang dijelaskan Harsono 1988:208 bahwa “latihan bukanlah aktifitas yang dapat kita harapkan cepat diperoleh hasilnya. Baru setelah kira-kira satu bulan latihan biasanya akan Nampak perubahan pada tubuh kita”. Mengenai jangka waktu latihan menurut kosasi h 1995:28 mengatakan bahwa “latihan tiga kali setiap minggu, agar tidak terjadi kelelahan yang kronis”. Mengenai intensitas Nurhasim, 2014 Pengaruh Latihan Plyometrics Frog leaps dan Latihan Weight Training Squat terhadap Power Otot Tungkai Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu latihan yang diperlukan adalah selama enam minggu, dengan urutan jadwal pertemuan selama seminggunya adalah : 1. Rabu, Pukul 14.00-16.00 WIB di lapang sepakbola SSB PSBUM FPOK 2. Jumat, Pukul 14.00-16.00 WIB di apang sepakbola SSB PSBUM FPOK 3. Minggu, Pukul 09.00-11.00 WIB di lapang sepakbola SSB PSBUM FPOK Pre test dilaksanakan pada tanggal 19 Agustus 2013 dimaksudkan untuk mengetahui kemampuan power otot tungkai, sedangkan post test dilaksanakan pada tanggal 27 september 2013. Untuk memudahkan dalam penyusunan program latihan dapat dilihat dalam lampiran. Kemudian untuk latihannya dibagi ke dalam tiga bagian, yakni latihan pemanasan, latihan inti dan latihan pendinginan. Berikut adalah uraian dari tiga latihan di atas: 1. Latihan pemanasan Sebelum melakukan latihan, sampel diberikan latihan pemanasan terlebih dahulu, hal ini berkenaan dengan mempersiapkan kondisi tubuh sampel agar nantinya melakukan latihan treatment sampel siap secara fisiologis. Giriwijoyo 1992:154 menjelaskan bahwa “latihan pemanasan dimaksudkan untuk mempersiapkan raga dalam menjalani latihan inti atau pendinginan”. Latihan pemanasan yang diberikan berupa peregangan statis, yaitu meregangkan secara sistematis anggota tubuh yang dimulai dari bagian atas sampai dengan bagian bawah. Selanjutnya diberikan peregangan dinamis yaitu lari mengelilingi lapangan SSB PSBUM di kampus FPOK Padasuka selama 5 menit. Penekanan latihan pemanasan lebih kepada bagian tungkai karena pada latihan inti menekankan kepada kesiapan tungkai dalam menerima beban latihan. Nurhasim, 2014 Pengaruh Latihan Plyometrics Frog leaps dan Latihan Weight Training Squat terhadap Power Otot Tungkai Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Latihan inti Sebelum melakukan latihan inti, sampel diharuskan untuk mengecek denyut nadi, karena denyut nadi sampel harus berada dalam daerah latihan, sehingga nanti dapat mengontrol kondisi sampel. Latihan inti yang diberikan adalah latihan plyometrics bentuk frog leaps dan weight training bentuk squat. Pada latihan plyometrics frog leaps, pelaksanaan latihannya dilakukan di lapangan bola SSB PSBUM, sedangkan untuk latihan weight training squat dilaksanakan di tempat fitness centre FPOK Padasuka. 3. Latihan pendinginan Setelah melakukan latihan inti sampel diberikan latihan pendinginan atau penenangan yang dibimbing oleh peneliti tujuannya adalah untuk mengurangi dan mencegah terjadinya kelelahan otot akibat latihan. Bentuk latihan yang diberikan adalah lari kecil selama 2-3 menit dan diikuti dengan peregangan pasif untuk melemaskan otot-otot, terutama otot yang digunakan selam pemberian latihan.

F. Prosedur Pengolahan Data

Dokumen yang terkait

PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN PLYOMETRICS DAN POWER OTOT TUNGKAI TERHADAP PRESTASI LOMPAT JAUH

2 26 126

Pengaruh Latihan Half Squat dan Latihan Quarter Squat pada Kecepatan Tendangan dan Daya Ledak Otot Tungkai

1 12 12

PENGARUH PENAMBAHAN LATIHAN CORE STABILITY PADA LATIHAN SQUAT JUMP TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT Pengaruh Penambahan Latihan Core Stability Pada Latihan Squat Jump Terhadap Peningkatan Power Otot Tungkai.

0 1 11

PENGARUH PENAMBAHAN LATIHAN CORE STABILITY PADA LATIHAN SQUAT JUMP TERHADAP PENINGKATAN Pengaruh Penambahan Latihan Core Stability Pada Latihan Squat Jump Terhadap Peningkatan Power Otot Tungkai.

1 2 17

PENDAHULUAN Pengaruh Penambahan Latihan Core Stability Pada Latihan Squat Jump Terhadap Peningkatan Power Otot Tungkai.

0 2 7

PENGARUH METODE LATIHAN DAN POWER OTOT TUNGKAI TERHADAP KELINCAHAN

0 1 123

PENGARUH LATIHAN PLIOMETRIK DEPTH JUMP DAN PLANK TRAINING TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT Pengaruh Latihan Pliometrik Depth Jump Dan Plank Training Terhadap Peningkatan Power Otot Tungkai Dan Kekuatan Otot Perut Pada Pemain Sep

1 2 25

PENGARUH LATIHAN PLYOMETRICS DENGAN BENTUK SPLIT SQUAT JUMP TERHADAP PENINGKATAN POWER TUNGKAI PADA OLAHRAGA FUTSAL.

1 10 28

PENGARUH PENERAPAN LATIHAN HIPOKSIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE AKTIVASI NEURAL PADA BENTUK LATIHAN SQUAT TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI.

2 6 29

PENGARUH WEIGHT TRAINING DAN BODY WEIGHT TRAINING TERHADAP POWER OTOT TUNGKAI ATLET BOLA TANGAN YOGYAKARTA.

0 10 113