Metode Penelitian Desain Penelitian

Nurhasim, 2014 Pengaruh Latihan Plyometrics Frog leaps dan Latihan Weight Training Squat terhadap Power Otot Tungkai Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

M e t o d e p e n e l i t i a n a d a l a h s u a t u c a r a a t a u t e k n i k y a n g d i g u n a k a n u n t u k m e m e c a h k a n s u a t u m a s a l a h d a l a m p e n e l i t i a n . Surakhmad 2001:1 menjelaskan bahwa ”metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Metode ini digunakan untuk mengetahui hasil ketika sudah dilakukan treatmen atau latihan tambahan. Arikunto 2 005:207 menyatakan bahwa “penelitian eksperimen merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mnegetahui ada tidaknya akibat dari sesuatu yang dikenakkan pada subjek selidik”. Dengan melihat uraian diatas dengan jelas bahwa metode eksperimen mempunyai sifat yang harus dicobakan atau adanya pemberian latihan atau treatmen. Maka dari itu faktor yang dicobakan adalah latihan plyometrics frog leaps dan latihan squat terhadap power otot tungkai siswa KU-17 SSB PSBUM FPOK UPI.

B. Populasi dan Sampel

a. Populasi

Penelitian yang akan dilakukan memerlukan adanya data yang akan diperoleh sesuai dengan fakta di lapangan. Data tersebut diperoleh dari objek yang atau populasi yang diteliti. Menurut Lutan 2007:106 : “ Populasi adalah kelompok yang lebih besar dari mana sampel itu diambil, dan peneliti generalisasikan temuannya”. Populasi dalam penelitian ini adalah Siswa SSB PSBUM FPOK UPI Nurhasim, 2014 Pengaruh Latihan Plyometrics Frog leaps dan Latihan Weight Training Squat terhadap Power Otot Tungkai Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu KU-17. Populasi yang penulis gunakan adalah siswa SSB PSBUM FPOK UPI yang berjumlah 25 orang. Penelitian ini menggunakan populasi dari SSB PSBUM dikarenakan peneliti terlibat dalam kepengurusan SSB PSBUM yang tergabung kurang lebih 1 tahun ke belakang, selain itu guna mengefektifkan waktu peneliti karena intensitas waktu akan tercurah di lapangan, serta lebih meningkatkan mutu latihan di SSB PSBUM. Dan terdapat kesamaan antar populasi yang diteliti, antara lain: 1. Sama-sama berlatih di SSB yang sama SSB PSBUM FPOK UPI yang berada di wilayah kampus FPOK Padasuka cicaheum. 2. Memiliki usia yang sama yaitu 17 tahun 3. Sama-sama berjenis kelamin laki-laki

b. Sampel

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 20 orang. Mengenai sampel Arikunto 2006:131 menjelaskan bahwa : “ Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti”. Teknik pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah purposive sampling, dimana penentuan sampel berdasarkan pertimbangan peneliti. Seperti yang dijelaskan Sugiyono 2012:124 yang menyatakan bahwa “sampling purposive adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu”. Pertimbangan peneliti dalam pengambilan sampel adalah bahwa dalam proses latihan sebelumnya sampel tidak masuk dalam latihan dan dalam pengambilan data tes awal sampel tersebut tidak bisa hadir, sehingga peneliti mengambil 20 orang sampel dari sejumlah populasi SSB PSBUM KU-17.

c. Teknik Penarikan Sampel

Untuk menentukan kelompok latihan, terlebih dahulu dilakukan tes awal dengan tes standing broad jump. Setelah data tes awal didapat, kemudian dilakukan penyusunan rangking dari yang terbesar sampai terkecil dan Nurhasim, 2014 Pengaruh Latihan Plyometrics Frog leaps dan Latihan Weight Training Squat terhadap Power Otot Tungkai Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu penjodohan dengan menggunakan metode A-B-B-A, metode ini digunakan agar kedua kelompok mempunyai kemampuan yang seimbang equivalen. Kemudian sampel dipisahkan menjadi dua kelompok yaitu kelompok A untuk kelompok latihan plyometrics frog leaps berjumlah 10 orang dan kelompok B untuk latihan weight training squat berjumlah 10 orang.

C. Desain Penelitian

Desain dalam penelitian digunakan untuk melihat tahapan penelitian secara efektif dan efisien. Dalam penelitian eksperimen banyak sekali desain yang pilih untuk di gunakan. Penggunaan desain tersebut, disesuaikan dengan aspek penelitian dan pokok masalah yang akan diungkapkan. Atas dasar hal tersebut penulis menggunakan desain The One Group Pretest-Post test Design O 1 X 1 O 2 O 1 X 2 O 2 Gambar 3.1 Desain Penelitian Sumber : Lutan, Berliana, Sunaryadi Keterangan : O 1 = Tes awal X 1 = PerlakuanTreatment latihan plyometric frog leaps X 2 = PerlakuanTreatment latihan weigth training squat O 2 =Tes Akhir Nurhasim, 2014 Pengaruh Latihan Plyometrics Frog leaps dan Latihan Weight Training Squat terhadap Power Otot Tungkai Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sedangkan langkah pengumpulan data sebagai berikut : Nurhasim, 2014 Pengaruh Latihan Plyometrics Frog leaps dan Latihan Weight Training Squat terhadap Power Otot Tungkai Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu kelompok latihan frog leaps dan kelompok latihan squat

D. Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN PLYOMETRICS DAN POWER OTOT TUNGKAI TERHADAP PRESTASI LOMPAT JAUH

2 26 126

Pengaruh Latihan Half Squat dan Latihan Quarter Squat pada Kecepatan Tendangan dan Daya Ledak Otot Tungkai

1 12 12

PENGARUH PENAMBAHAN LATIHAN CORE STABILITY PADA LATIHAN SQUAT JUMP TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT Pengaruh Penambahan Latihan Core Stability Pada Latihan Squat Jump Terhadap Peningkatan Power Otot Tungkai.

0 1 11

PENGARUH PENAMBAHAN LATIHAN CORE STABILITY PADA LATIHAN SQUAT JUMP TERHADAP PENINGKATAN Pengaruh Penambahan Latihan Core Stability Pada Latihan Squat Jump Terhadap Peningkatan Power Otot Tungkai.

1 2 17

PENDAHULUAN Pengaruh Penambahan Latihan Core Stability Pada Latihan Squat Jump Terhadap Peningkatan Power Otot Tungkai.

0 2 7

PENGARUH METODE LATIHAN DAN POWER OTOT TUNGKAI TERHADAP KELINCAHAN

0 1 123

PENGARUH LATIHAN PLIOMETRIK DEPTH JUMP DAN PLANK TRAINING TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT Pengaruh Latihan Pliometrik Depth Jump Dan Plank Training Terhadap Peningkatan Power Otot Tungkai Dan Kekuatan Otot Perut Pada Pemain Sep

1 2 25

PENGARUH LATIHAN PLYOMETRICS DENGAN BENTUK SPLIT SQUAT JUMP TERHADAP PENINGKATAN POWER TUNGKAI PADA OLAHRAGA FUTSAL.

1 10 28

PENGARUH PENERAPAN LATIHAN HIPOKSIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE AKTIVASI NEURAL PADA BENTUK LATIHAN SQUAT TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI.

2 6 29

PENGARUH WEIGHT TRAINING DAN BODY WEIGHT TRAINING TERHADAP POWER OTOT TUNGKAI ATLET BOLA TANGAN YOGYAKARTA.

0 10 113