Nofri Yuhelman
, 2014 Desain Didaktis Pembelajaran Kimia Sekolah Menengah Atas Berbantuan Lesson Analysis Sebagai
Self-Reflection Pada Konsep Kelarutan dan Tetapan Hasil Kali Kelarutan Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
membaca gerak muka, meyelami perasaan dan nilai yang terkandung dalam ucapan atau perbuatan responden Nasution, 1996; Moleong, 2005.
Pada penelitian kualitatif ini, menggunakan desain penelitian berupa Penelitian desain didaktis Didactical Design Research. Fokus penelitian
tidak hanya mengkaji mengenai learning obstacle khususnya hambatan epistemologi dalam penerapan konsep kimia yang dijadikan sebagai landasan
dalam penyusunan desain didaktis yang dapat mengatasi learning obstacle LO
tersebut yang disesuaikan dengan karakteristik siswa, namun juga memasukkan refleksi-diri self reflection guru berdasarkan hasil Lesson
Analysis LA .
B. Lokasi dan Subjek Penelitian
1. Lokasi penelitian :
Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Atas SMA LABORATORIUM PERCONTOHAN Universitas Pendidikan Indonesia
UPI yang beralamat Jl. Dr. Setiabudhi No. 229 Kampus UPI Bandung.
2. Subjek penelitian :
a. Subjek pada identifikasi karakteristik hambatan belajar siswa khususnya
hambatan epistemologis pada konsep kelarutan dan tetapan hasil kali kelarutan yaitu Siswa SMA kelas XII IPA yang telah memperoleh
pembelajaran mengenai konsep kelarutan dan tetapan hasil kali kelarutan dan subjek pada implementasi desain didaktis konsep kelarutan dan
tetapan hasil kali kelarutan yaitu siswa SMA kelas XI IPA yang akan memperoleh pembelajaran konsep kelarutan dan tetapan hasil kali
kelarutan. b.
Guru kimia yang menjadi guru model adalah guru yang akan mengajar di kelas yang sudah ditetapkan sebagai kelas subjek penelitian, yaitu
guru yang berkolaborasi dengan peneliti sebagai team teaching.
Nofri Yuhelman
, 2014 Desain Didaktis Pembelajaran Kimia Sekolah Menengah Atas Berbantuan Lesson Analysis Sebagai
Self-Reflection Pada Konsep Kelarutan dan Tetapan Hasil Kali Kelarutan Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
c. Guru kimia dan Peneliti yang menjadi observer sebanyak 5 orang yang
ikut dalam setiap tahapan desain didaktis.
C. Definisi Operasional
Untuk menghindari kesalahan penafsiran tentang istilah-istilah dalam penelitian ini, maka peneliti melakukan penjelasan istilah sebagai berikut:
1. Desain didaktis adalah sajian rancangan pembelajaran yang disiapkan oleh
guru. Desain didaktis dikembangkan berdasarkan sifat konsep yang akan disajikan dengan mempertimbangkan learning obstacle LO yang
diidentifikasi. Desain didaktis tersebut dirancang untuk mengurangi munculnya learning obstacle LO. Desain didaktis yang dibuat berupa
chapter design dan lesson design. 2.
Lesson Analysis LA merupakan salah satu cara untuk membantu guru dalam merefleksi dan memahami pembelajaran yang terjadi, diantaranya
dalam memahami hubungan antara aksi yang diberikan guru dengan konsekuensinya terhadap situasi pembelajaran siswa Romagnano, Evans,
Gilmore, 2008. 3.
Self-Reflection merupakan refleksi guru setelah membaca lesson analysis terhadap pembelajaran kelarutan dan tetapan hasil kali kelarutan. Hasil dari self-
reflection digunakan untuk bahan desain pembelajaran selanjutnya.
D. Instrumen Penelitian
Pada penelitian kualitatif ini peran peneliti selain sebagai alat utama dalam pengumpulan data adalah sebagai instrument penelitian. Dalam
penelitian ini instrumen yang digunakan adalah : 1.
Butir Soal