Teknik Pengumpulan Data METODOLOGI PENELITIAN

58 Asri Wibawa Sakti, 2015 POLA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBASIS LIMBAH TEKSTIL UNTUK MASYARAKAT JAYAGIRI - LEMBANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Teknik Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data ini, penulis berperan sebagai instrument penelitian. Penulis berperan langsung, berkomunikasi dan berinteraksi dengan masyarakat Jayagiri Lembang. Penulis membuat pedoman wawancara untuk masyarakat. Menurut Alwasilah 2009, hlm. 210 metode yang paling utama dalam penelitian kualitatif adalah interviu dan observasi. Selain itu, penulis juga melakukan observasi untuk kelengkapan data penelitian. Pengumpulan informasi yang menjadi serangkaian data penjelas dalam pendekatan ini berdasar pada pandangan masyarakat setempat sebagai landasan prinsipil yang harus ditaati dalam penelitian kualitatif. Berdasarkan pandangan itu, maka teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian itu yakni: a. Teknik pengamatan atau observasi, yakni teknik yang menekankan pada kecermatan panca indra dalam mengamati gejala fisik yang berhubungan dengan budaya belajar produktif, keterampilan membatik dan keterampilan hidup kolektif. b. Teknik pengamatan terlibat, yakni teknik pengamatan mengenai hubungan tindakan manusia dalam kaitanya dengan yang lain. Teknik ini membutuhkan interaksi sosial yang dilakukan dengan kerja sama dengan suatu kelompok sosial sebagaimana yang disarankan oleh Black dan Champion 1992: 289. c. Metode perekaman, yakni teknik-teknik perekaman yang tercakup dalam metode perekaman, yang lazim digunakan untuk membantu, atau bersama- sama, bahkan menjadi alat utama untuk menobservasi, dalam penelitian seni antara lain yaitu: 1 fotografi, 2 video, 3 perekaman audio, 4 melakar atau gambar tangan. Teknik-teknik perekaman ini digunakan karena dipandang lebih tepat, cepat, akurat, dan realistik berkenaan dengan fenomena yang diamati, jika dibandingkan dengan mencatatnya secara tertulis. Rohidi, 2012: 194. d. Teknik wawancara berstruktur. Teknik wawancara penting dilakukan untuk melengkapi teknik observasi. Teknik wawancara berstruktur adalah wawancara yang dilakukan melalui sejumlah informan yang setara dengan 59 Asri Wibawa Sakti, 2015 POLA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBASIS LIMBAH TEKSTIL UNTUK MASYARAKAT JAYAGIRI - LEMBANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu cara struktur yang bertingkat-tingkat, yakni dengan menggunakan pedoman wawancara yang dirancang sebelum wawancara dilakukan mengenai suatu topik permasalahan. e. Teknik wawancara mendalam atau deep interview yang digunakan untuk melengkapi teknik pengamatan terlibat, yakni dengan cara konfirmasi kembali kepada sumber lainnya yang dipandang tepat. Dalam wawancara mendalam memerlukan informan kunci key informant guna memperoleh validitas data yang telah diperoleh dari teknik pengamatan terlibat. f. Teknik pengumpulan data dokumen, yakni menggali informasi melalui dokumen-dokumen yang berhubungan dengan masalah penelitian yang dikaji. Menurut Guba dan Lincoln dalam Maleong 2010, hlm. 216 record adalah setiap pertanyaan tertulis yang disusun oleh seseorang atau lembaga untuk keperluan penguji suatu peristiwa atau menyajikan akunting. Sedangkan menurut Suharsaputra 2012, hlm. 205 studi dokumentasi dimaksudkan untuk menambah atau memperkuat apa yang terjadi, dan sebagai bahan untuk melakukan komparasi dengan hasil wawancara, sejauh ada dokumentasi yang bisa diperoleh di lapangan. Dokumentasi merupakan alat pengumpul data untuk memperkuat dan menghimpun semua kenyataan yang ada di lapangan. Dalam melakukan studi dokumentasi penelitian di lapangan, penulis lakukan terhadap masyarakat yang berada di Jayagiri Lembang. g. Angket Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya menurut Sugiyono 2013, hlm. 199. Pada penelitian ini, teknik pengumpulan data dengan menggunakan angket hanya digunakan sebagai pelengkap untuk mengetahui seberapa besar pengetahuan masyarakat tentang kesenirupaan khususnya berwirausaha. Hasil presentase dalam angket akan diuraikan dengan menggunakan criteria yang bersifat kualitatif. Pengumpulan data melalui angket dilakukan dengan memberikan sejumlah pertanyaan secara tertulis dengan menggunakan instrumen tertentu. 60 Asri Wibawa Sakti, 2015 POLA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBASIS LIMBAH TEKSTIL UNTUK MASYARAKAT JAYAGIRI - LEMBANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Instrument atau alat pengumpul data penelitian dalam angket dapat berisi sejumlah pertanyaan yang harus dijawab oleh responden. h. Triangulasi Dalam teknik pengumpulan data, tringulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Tringulasi teknik berarti peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama. Sedangkan tringulasi sumber berarti untuk mendapatkan data dari sumber yang berbeda-beda dengan teknik yang sama.

D. Pengelolaan dan Analisis Data