Alur Penelitian Teknik Analisis Data dan Penyajiannya

64

E. Alur Penelitian

65

F. Prosedur Penelitian

Tahapan-tahapan prosedur yang ditempuh dalam melakukan penelitian ini meliputi:

1. Tahap Persiapan

Langkah yang dilakukan pada tahap ini, yaitu: a Studi literatur terhadap kurikulum 2006 KTSP mata pelajaran biologi kelas XI semester genap dan buku-buku biologi lain yang relevan untuk menganalisis konsep-konsep penting yang pada proses pembelajarannya perlu dilatihkan dengan keterampilan berpikir kritis. b Membuat analisis konsep untuk menentukan label konsep, definisi konsep, jenis konsep, atribut konsep, hirarki konsep. c Studi tentang keterampilan berpikir kritis untuk menentukan indikator yang akan dikembangkan. d Studi keterampilan bertanya guru untuk menentukan model pembelajaran yang akan diterapkan. e Menyiapkan instrumen penelitian. f Melakukan judgement instrument oleh pembimbing dan satu orang dosen ahli. g Mengadakan uji coba instrumen yang akan digunakan sebagai alat pengumpul data. h Melakukan analisis butir soal dan memilih soal yang memenuhi syarat yang akan digunakan untuk penelitian. i Studi kepustakaan tentang media pembelajaran berbantuan komputer. 66 j Konsultasi dengan pembimbing tentang rancangan pembuatan media pembelajaran berbantuan komputer. k Membuat story board dan dikonsultasikan dengan pembimbing. Penulisan story board diperlukan agar memudahkan dalam membuat program yang disesuaikan dengan tujuan pembelajaran. l Membuat rancangan program simulasi komputer pembelajaran sistem reproduksi manusia dengan format presentasi Office Power Point. m Sebelum media pembelajaran diimplementasikan dilakukan penilaian oleh pembimbing dan seorang dosen ahli multimedia. Sesuai saran dosen pembimbing, penilaian juga dilakukan oleh seorang guru yang akan dijadikan sebagai model dalam pelaksanaan penelitian di sekolah yang dipilih. n Tahap validasi media dilakuan dengan uji coba hasil revisi pada subjek terbatas. Bila ada kekurangan direvisi kembali. o Menyusun rencana pembelajaran menggunakan keterampilan bertanya guru berbantuan komputer yang di dalamnya terdapat indikator konsep dan indikator keterampilan berpikir kritis yang dikembangkan, tujuan pembelajaran khusus, kegiatan pembelajaran dan alat evaluasi.

2. Tahap Pelaksanaan

Pada tahap ini dilakukan pelaksanaan pembelajaran biologi topik reproduksi manusia dengan menggunakan keterampilan bertanya guru yang telah dirancang. Dalam pelaksanaannya, proses pembelajaran dilakukan secara klasikal. Guru menggunakan fasilitas berupa komputer jenis program presentasi format Office 67 Power Point yang dihubungkan dengan proyektor. Model pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah model siklus belajar Learning cycle dengan pendekatan konstruktivisme. Metode yang digunakan adalah diskusi dan tanya jawab. Strategi bertanya berbantuan komputer yang diterapkan guru merupakan bagian penting dalam proses pembelajaran yang menjadi bahan penelitian. Pelaksanaan penelitian menggunakan seorang guru model yang dipilih dan dianggap cocok serta sesuai dengan tujuan penelitian. Guru tersebut terlebih dahulu dibekali tentang materi yang berhubungan dengan keterampilan bertanya guru dan pembelajaran berbantuan komputer. Sedangkan peneliti dan guru pendamping berperan sebagai observer yang mengamati kegiatan siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Pelaksanaan pembelajaran menggunakan keterampilan bertanya guru berbantuan media komputer yang dirancang dilakukan pada satu kelas ekperimen. Pelaksanaan diawali dengan pemberian tes awal diakhiri dengan pemberian tes akhir dan angket serta wawancara dengan guru dan siswa. Pelaksanaan proses pembelajaran memerlukan waktu 12 jam pelajaran, yang terdiri dari 2 jam pelajaran untuk tes awal, 8 jam pelajaran untuk kegiatan pembelajaran, 2 jam pelajaran untuk tes akhir. Tes awal dan akhir meliputi penguasaan konsep dan keterampilan berpikir kritis. Khusus ntuk pelaksanaan tes berpikir kritis memerlukan waktu yang relatif lebih lama dibandingkan dengan tes penguasaan konsep, sehingga peneliti melakukannya di luar jam pelajaran. Selanjutnya siswa diminta mengisi angket untuk memberikan tanggapan mengenai pembelajaran 68 yang diterapkan. Wawancara dilakukan dengan guru model dan guru pendamping untuk meminta tanggapan mengenai pelaksanaan pembelajaran yang telah dilaksanakan dan kendala-kendalanya.

G. Teknik Analisis Data dan Penyajiannya

Dalam analisis data siswa yang dijadikan sampel penelitian dikelompokkan dalam tiga kategori. Pengelompokkan siswa dalam suatu kelas merupakan hal yang sangat penting untuk keperluan statistik, yaitu untuk mengetahui kedudukan siswa tersebut pada kelompok tinggi, sedang atau rendah. Menurut Arikunto 2006, untuk mengetahui kedudukan siswa pada kelompok tinggi, sedang atau rendah, dapat dilakukan dengan menggunakan standar deviasi. Data yang digunakan untuk keperluan pengelompokkan siswa ini adalah data rata-rata tiga nilai ulangan harian siswa. Kelompok tinggi terdiri dari siswa dengan skor yang besarnya sama dengan atau lebih dari skor rata-rata keseluruhan siswa ditambah dengan satu standar deviasi. Untuk kelompok rendah, ditentukan dengan melihat siswa yang memiliki skor yang besarnya skor rata-rata keseluruhan siswa dikurangi satu standar deviasi. Sedangkan untuk kelompok sedang terdiri dari skor yang terletak di antara kelompok tinggi dan rendah. Pengolahan dan analisis data secara garis besar dilakukan dengan menggunakan bantuan pendekatan serta hirarki statistik. Data primer hasil tes siswa sebelum dan setelah perlakuan penerapan pembelajaran dianalisis dengan cara membandingkan skor tes awal dan tes akhir. Peningkatan yang terjadi sebelum dan sesudah pembelajaran dihitung dengan rumus gain ternormalisasi N-Gains yang dikembangkan oleh Hake 1999, dengan rumus: 69 pre maks pre post S S S S g − − = Keterangan : S post = skor tes akhir S pre = skor tes awal S maks = skor maksimum Kriteria tingkat gain adalah Hake, 1999: g ≥ 0,7 : tinggi 0,3 ≤ g 0,7 : sedang g 0,3 : rendah Analisis data dengan menggunakan uji statistik dilakukan dengan tahapan-tahapan sebagai berikut: a. Uji Normalitas. Pada pengolahan data ini, uji normalitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS 13.0 dengan One Sample Kolmogorov-Smirnov Test. Hasil uji ini menunjukkan data terdistribusi secara normal atau tidak. Jika taraf signifikasi hasil perhitungan lebih besar dari taraf nyata maka dapat disimpulkan bahwa data tersebut terdistribusi secara normal. Dalam perhitungan ini taraf nyata yang digunakan adalah 0,05. b. Uji Z Uji Z dilakukan untuk melihat rerata satu sampel antara nilai pretes dan postes. Hal ini dilakukan karena jumlah sampel n30. Menurut Stivenson dan Mnium 1978, dalam Russefendi, 1998:273 sampel disebut besar apabila jumlah sampel paling sedikit 30 atau ukuran sampel yang besar berada di antara 25 dan 30. Ukuran sampel yang besar dapat diasumsikan berdistribusi 70 normal maka selanjutnya dapat dilakukan pengujian dengan uji Z sebagai pendukung N-Gain khusus pada penguasaan konsep, sedangkan berpikir kritis tidak dilanjutkan dengan rerata satu sampel dengan Uji Z. Hal tersebut karena kriteria skor tuntas belajar baru diketahui pada penguasaan konsep belum diperoleh pada berpikir kritis. Russefendi, 1998:309 µ hip µ hipotesis mengacu pada ketuntasan belajar penguasaan konsep dari Depdiknas dalam Jantimala, 2007 yaitu jika siswa memperoleh hasil tesnya atau menguasai materi kriteria ketuntasan minimal mata pelajaran biologi yang telah ditetapkan oleh sekolah yang bersangkutan. Ketuntasan belajar secara klasikal dinyatakan tercapai bila sekurang-kurangnya 85 siswa dalam satuan kelas yang bersangkutan telah memenuhi kriteria ketuntasan belajar secara perorangan dalam tes formatif. c. Analisis Ketuntasan Belajar Siswa Skor tes akhir yang diperoleh siswa dibandingkan dengan kriteria ketuntasan minimal mata pelajaran biologi yang telah ditetapkan oleh sekolah yang bersangkutan. Ketuntasan belajar secara klasikal dinyatakan tercapai bila sekurang-kurangnya 85 siswa dalam satuan kelas yang bersangkutan telah memenuhi kriteria ketuntasan belajar secara perorangan dalam tes formatif Depdiknas dalam Jantimala, 2007. 71 130

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Mengacu pada permasalahan penelitian serta temuan dan pembahasan sebagaimana telah dikemukakan pada bab sebelumnya, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut. Secara umum dapat disimpulkan pembelajaran menggunakan pertanyaan guru berbantuan komputer dapat meningkatkan penguasaan konsep dan mengembangkan berpikir kritis siswa SMA tentang sistem reproduksi manusia. Pembelajaran ini lebih memfokuskan pada peran guru dalam menerapkan keterampilan bertanya dengan berbantuan media komputer untuk menggali pengetahuan siswa dan mengembangkan kemampuan keterampilan berpikir kritis abilities maupun pembentukan watak disposition. Secara khusus sesuai dengan pertanyaan penelitian, berdasarkan hasil pengolahan data dan temuan yang yang diperoleh dalam penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut. Pertama, keterampilan berpikir kritis dan penguasaan konsep siswa tentang sistem reproduksi manusia sebelum mengikuti pembelajaran menggunakan pertanyaan guru berbantuan media komputer berada dalam kategori rendah. Nilai rata-rata tes awal berpikir kritis 42,32 sedangkan nilai rata-rata tes awal penguasaan konsep 39,65 . Jika mengacu pada kriteria ketuntasan minimum KKM yang ditetapkan di sekolah yang bersangkutan yaitu 65, dapat

Dokumen yang terkait

PENGARUH KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS TERHADAP PENGUASAAN KONSEP SISWA SMP MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

0 8 49

PENGEMBANGAN PERKULIAHAN FISIOLOGI HEWAN MELALUI STRATEGI TUTORIAL BERBANTUAN KOMPUTERUNTUK MENING-KATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS, PENGUASAAN KONSEPDANSIKAP ILMIAHCALON GURU BIOLOGI.

0 1 88

PENGEMBANGAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA MELALUI PHET MOLECULE SHAPES.

1 7 32

PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM VIRTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN SIKAP ILMIAH SISWA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI MANUSIA.

1 3 46

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 7E BERBANTUAN KOMPUTER UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI FLUIDA STATIS.

1 3 37

Upaya Meningkatkan Penguasaan Konsep dan Berpikir Kreatif Siswa Melalui Media E-Learning Pada Konsep Sistem Transportasi Manusia.

1 1 47

PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMA MELALUI PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI ALKANA.

0 0 31

PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMA MELALUI PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI ALKANA.

0 1 36

PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF (MMI) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP, BERPIKIR KRITIS, DAN RETENSI KONSEP SISTEM REPRODUKSI MANUSIA PADA SISWA SMA.

0 1 43

MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BERBANTUAN SIMULASI KOMPUTER UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KORELASINYA DENGAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS XI PADA POKOK BAHASAN FLUIDA STATIS.

9 23 65