108
pendapat para orang tua sebagai pengguna jasa pendidikan. Setiap Kober dipilih 10 orang tua yang anaknya terpilih sebgai sampel yang diobservasi tingkat
penguasaan perkembangannya.
3. Penyekoran Kuesioner
Setelah proses pengumpulan data selesai dilakukan, langkah selanjutnya adalah melakukan penyekoran terhadap semua instrumen penelitian sehingga
diperoleh skor yang akan menjadi data penelitian. Cara penyekoran untuk setiap instrumen adalah sebagai berikut.
1 Latar Belakang Pendidikan Tutor
Cara penentuan skor latar belakang pendidikan setiap tutor PAUD adalah sebagai berikut.
Tabel 3.6 Cara Penyekoran Kuesioner Latar Belakang Pendidikan Tutor
Jawaban Skor
SD MI 1
SMPMTs 2
SMAMASMK 3
Diploma I 4
Diploma II 5
SarmudDiploma III 6
SIDIV 7
S II 8
S III 9
Catatan: Jika jurusan di PT-nya adalah PAUD maka diberi bobot 2
Dengan demikian, skor minimal untuk latar belakang pendidikan tutor adalah 1 dan skor maksimalnya adalah 18.
109
2 Pengalaman Tutor
Cara penentuan skor pengalaman kerja dan pengalaman mengikuti pendidikan dan latihan setiap tutor PAUD adalah sebagai berikut.
Tabel 3.7 Cara Penyekoran Kuesioner Pengalaman Tutor
Jawaban Skor
Pengalaman mengajartutorial pada lembaga kober Jumlah tahun x 3
Pengalaman mengajartutorial pada lembaga PAUD lainnya selain kober
Jumlah tahun x 2 Pengalaman mengajartutorial pada lembaga bukan PAUD
seperti kursus, diklat, atau mengajar di lembaga pendidikan formal Jumlah tahun x 1
Pengalaman pendidikan dan latihan pengembangan profesi tutor yang pernah diikuti dalam lima tahun terakhir dalam bidang PAUD
Jumlah jam x 2 Pengalaman pendidikan dan latihan pengembangan profesi tutor yang
pernah diikuti dalam lima tahun terakhir dalam bidang pendidikan bukan PAUD
Jumlah jam x 1
Catatan: Pengalaman tutor dipilah ke dalam dua bagian, yakni pengalaman mengajar dan pengalaman mengikuti pendidikan dan pelatihan pengembangan profesi
3 Kompetensi Tutor
Cara penentuan skor kompetensi profesional setiap tutor PAUD adalah sebagai berikut.
Tabel 3.8 Cara Penyekoran Kuesioner Kompetensi Tutor
Jawaban Skor
Sangat Menguasai SM 3
Cukup Menguasai CM 2
Kurang Menguasai KM 1
Jumlah item kuesioner kompetensi tutor adalah 74. Dengan demikian, skor minimal idealnya adalah 74 dan skor maksimal idealnya adalah 222.
110
4 Mutu PAUD
Seperti telah diungkapkan sebelumnya, untuk mengungkap data mutu pendidikan anak usia dini yang dalam penelitian ini ditelaah dari dua hal, yaitu
intensitas tumbuh kembang anak usia dini dan mutu layanan pendidikan. Cara penentuan skor tumbuh kembang anak adalah sebagai berikut.
Tabel 3.9 Cara Penyekoran Kuesioner Pengungkap Data Tumbuh Kembang Anak
Jawaban Skor
Baik 3
Cukup 2
Kurang 1
Jumlah item kuesioner tumbuh kembang anak adalah 88, yang dibagi ke dalam lima aspek, yaitu aspek motorik 17 item, aspek bahasa 18 item, aspek emosi 13
item, aspek kognisi 34 item, dan aspek sosial 6 item. Dengan demikian, secara keseluruhan, skor minimal idealnya adalah 88 dan skor maksimal idealnya adalah
264 Catatan: Dalam daftar item kuesioner untuk aspek kognisi hanya tertulis 29 item, namun karena item nomor 22 ada lima sub item dan item nomor 23 ada dua
sub item, maka jumlah item untuk aspek kognitif diperhitungkan menjadi 34 butir. Sementara itu, cara penentuan skor mutu layanan pendidikan adalah sebagai
berikut.
Tabel 3.10 Cara Penyekoran Kuesioner Pengungkap Data Mutu Layanan Pendidikan
Jawaban Skor
Setuju 3
Ragu 2
Tidak Setuju 1
111
Jumlah item kuesioner mutu layanan pendidikan adalah 18. Dengan demikian, secara keseluruhan, skor minimal idealnya adalah 18 dan skor maksimal idealnya
adalah 54. Cara penentuan skor ini berlaku untuk dimensi E maupun P. Skor mutu
diperoleh dari kesenjangan antara skor E dengan P. Makin kecil skor kesenjangan, maka makin baik mutu layanan. Sebaliknya, makin besar skor kesenjangan, maka
makin kurang mutu layanan.
4. Penentuan Data Penelitian
Setelah proses penentuan skor selesai dilakukan terhadap semua lembaran jawaban responden, selanjutnya adalah menentukan data penelitian yang menjadi
dasar dalam analisis dan pengujian hipotesis. Data penelitian ini meliputi nama Kober, nama tutor, latar belakang pendidikan tutor, pengalaman mengajar dan
pengalaman Diklat para tutor, kompetensi tutor, tumbuh kembang anak yang dididik para tutor, dan mutu layanan pendidikan yang diselenggarakan oleh para
tutor. Khusus untuk data tumbuh kembang anak yang dididik para tutor dan mutu layanan pendidikan yang diselenggarakan oleh para tutor, data diperoleh dari hasil
rata-rata tumbuh kembang lima anak yang diobservasi oleh tutor dan rata-rata mutu layanan pendidikan berdasarkan pendapat orang tua anak yang diobservasi
tumbuh kembangnya. Untuk memudahkan proses analisis, data penelitian setiap variabel terlebih
dahulu diubah ke dalam skala 100 dengan menggunakan T-score, rumusnya
112
adalah: {Skor-reratasimpangan baku}x10+50. Dengan demikian, setiap variabel memiliki skala pengukuran yang sama, yaitu skala 100.
G. Rancangan Pengujian Hipotesis
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh suatu variabel terhadap variabel lainnya. Untuk itu, ditempuh tiga langkah kegiatan,
yaitu : 1 penetapan hipotesis; 2 pemilihan tes statistik dan pengujian hasil tes statistik; dan 3 penerapan tingkat signifikansi.
1. Penetapan hipotesis
Rancangan hipotesis ini berkaitan dengan ada tidaknya pengaruh variabel X terhadap variabel Y, dimana hipotesis nol H
yaitu suatu hipotesis yang umumnya diformulasikan untuk ditolak atau menyatakan tidak adanya pengaruh
variabel X terhadap variabel Y, sedangkan hipotesis alternatif H
1
merupakan hipotesis penelitian yang menyatakan adanya pengaruh variabel X terhadap
variabel Y. Dalam penelitian ini dirumuskan lima hipotesis yang terdiri atas empat hipotesis bivariat dan satu hipotesis multivariat.
Dalam penelitian ini, hipotesis bivariat dirumuskan dalam hipotesis statistik sebagai berikut.
H :
ρ = 0
H
1
: ρ
Sedangkan hipotesis multivariat dirumuskan dalam hipotesis statistik sebagai berikut.