c. Sepsis adalah ikut teralirnya suatu baksil pada sirkulasi darah
sehingga dapat menyebahkan infeksi.
7. Prognosis
Penderila fraktur femur 13 medial dekstra setelah pemasangan internal fixasi plate and screw
tanpa komplikasi bila mendapat tindakan fisioterapi sejak dini dan tepat maka kapasitas fisik dan kemampuun fungsional akan kembali
normal baik. Tetapi bisa menimbulkan keadaan yang jelek dari penyembuhan apabila terjadi komplikasi yang menyertai dan umumnya usia lanjut
Apley, 1995.
C. Obyek yang Dibahas
Apabila pada kondisi fraktur ini tidak terjadi komplikasi, terutama pada fiksasinya maka proses penyambungan tulang akan terjadi secara sempurna.
Berdasarkan problematik fisioterapi maka teknologi atau modalitas yang digunakan untuk mengurangi masalah-masalah baik impairment dan functional
limitation dan disability yang timbul setelah operasi adalah sebagai berikut:
1. Nyeri
Sebagai respon sensorik tubuh terhadap kerusakan jaringan Leaser dan Melzack, 1999. Nyeri dianggap sebagai proses normal perpatahan tubuh yang
diperlukan untuk memberi tanda alarm bahwa telah terjadi kerusakan jaringan.
Mekanisme terjadinya nyeri adalah dimulai rangsang nyeri diterima oleh nociceptor, diteruskan ke tanduk belakang medulla spinalis melalui
serabut afferent sensorik. Oleh serabut afferent rangsang nyeri disampaikan
ke tanduk belakang medulla spinalis, tepatnya pada lamina I I , I I I , V. Selanjutnya rangsang menyebar ke faktus antero lateralis dan meneruskan ke
ventro postero lateral dan ventro medialis dan thalumus yang akhirnya ke
korteks cerebri. Cabang-cabang kolateral menuju ke formasirticularis, sistem
lingik dan hypothalamus Kessler, 1993.
Skala nyeri yang dipakai ialah skala verbal, skala Verbal Descriptive Scale
VDS untuk mengetahui intensitas nyeri atau kualitas afektif. Salah satu ujung menunjukkan tidak nyeri dan ujung yang lain menunjukkan nyeri hampir tak
tertahankan, panjang garis mulai dari titik lidak nyeri sampai titik yang ditunjuk, panjang garis ini menunjukkan besarnya rasa nyeri.
Disini penulis dalam melakukan pemeriksaan derajat nyeri dengan menggunakan skala Verbal Descriptive Scale VDS adalah cara pengukuran
derajat nyeri dengan 7 skala penilaian yaitu: tidak nyeri, nyeri sangat ringan, nyeri ringan, nyeri tidak begitu berat, nyeri cukup berat, nyeri berat, dan nyeri
hampir tak tertahankan.
2. Bengkak
Bengkak timbul sebagai pecahnya pembuluh darah arteri yang menyertai pelaksanaan operasi. Pecahnya pembuluh arteri atau vena menyebabkan.
timbulnya perembesan plasma darah balik yang tidak sebanding dengan darah yang merembes keluar dan pembuluh menuju jaringan reaksi sekitarnya.
Untuk mengetahui adanya oedema tersebut dilakukan pemeriksaan antropometri di sekitar cidera dengan mengukur lingkar otot atau tungkai yang
sakit dan dibandingkan dengan tungkai yang sehat dengan cara menentukan titik untuk patokan pengukuran. Alat yang digunakan untuk mengukur adalah midline
yang dinyatakan dalam centimeter cm misalnya, bagian SIAS ke distal, 5 cm, 10 cm, 15 cm dan tuberositas tibia ke distal maupun proksimal.
3. Keterbatasan Lingkup Gerak Sendi LGS