ARYAN PRADANA MUNANDAR, 2015 PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP WAKTU AKTIF BELAJAR DAN KERJASAMA
PADA SISWA Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
4. Metode penelitian yang digunakan dalam sspenelitian ini adalah metode
eksperimen dengan menggunakan metode pengamatan. 5.
Jenis permainan tradisional yang digunakan yaitu: boy-boyan, bebentengan, gobak sodor dan jala ikan.
E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah yang telah diuraikan diatas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengaruh permainan tradisional terhadap waktu aktif
belajar pada siswa di MTs. Satu Atap Kamasan Malangbong. 2.
Untuk mengetahui pengaruh permainan tradisional terhadap kerjasama pada siswa di MTs. Satu Atap Kamasan Malangbong.
F. Manfaat Penelitian
Dalam penelitian ini diharapkan memiliki manfaat yang baik, bagi penulis maupun bagi pembaca. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai
berikut: 1.
Secara Teoritis a.
Penelitian ini dapat digunakan untuk memperkuat teori-teori penelitian yang sudah ada khususnya tentang waktu aktif belajar siswa dan nilai
kerjasama siswa. b.
Sebagai bahan informasi pengetahuan dan pedoman bagi para guru pendidikan jasmani dalam pemilihan metoda yang tepat sebelum
melaksanakan proses pembelajaran pendidikan jasmani. 2.
Secara Praktis a.
Bagi para peneliti, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan, bahan kajian, serta sumbangan pemikiran sebagai upaya untuk
meningkatkan waktu aktif belajar siswa. b.
Bagi guru, sebagai sumber informasi dalam menjalankan profesi, sehingga dapat menjadi umpan balik bagi guru dalam menyusun rencana
pembelajaran yang lebih kreatif dan inovatif
ARYAN PRADANA MUNANDAR, 2015 PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP WAKTU AKTIF BELAJAR DAN KERJASAMA
PADA SISWA Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
c. Bagi siswa, diharapkan memperoleh pengalaman gerak dan pemahaman
baru tentang pendidikan jasmani, sehingga siswa termotivasi dalam mengikuti pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah dan dapat
meningkatkan kualitas belajarnya. d.
Bagi Sekolah, hasil penelitian ini sebagai masukan yang bermanfaat bagi sekolah itu sendiri dalam rangka perbaikan pembelajaran pendidikan
jasmani di sekolah.
G. Penjelasan Istilah
Dalam penelitian ini penulis mempergunakan beberapa istilah, untuk menghindari berbagai penafsiran, maka perlu dijelaskan penggunaan istilah-istilah
sebagai berikut: 1.
Pengaruh adalah kemampuan terus berkembang yang berbeda dengan kekuasaan tidak begitu terkait dengan usaha memperjuangkan dan
memaksaan kepentingan. http:carapedia.com
diunduh 28 desember 2014 2.
Permainan tradisional adalah permainan yang telah dimainkan oleh anak- anak pada suatu daerah secara tradisi. Artinya permainan ini telah diwarisi
dari generasi yang satu ke generasi berikutnya Sukintaka, 1992, hlm. 91. 3.
Menurut Rahayu 2008, hlm. 18 tentang permainan boy-boyan mengatakan: “Permainan boy-boyan adalah kegiatan bermain yang cukup sederhana dan
dapat dimainkan serta disenangi oleh banyak orang, apapun tingkat keterampilan termasuk oleh anak-anak.
4. Waktu aktif belajar siswa khususnya dalam pendidikan jasmani adalah waktu
yang harus di tempuh selama kegiatan pendidikan jasmani itu berlangsung Hamdani, 2013
5. Kerjasama adalah usaha bersama antara orang-perorang atau kelompok untuk
mencapai tujuan bersama. Idianto , 2004, hlm. 7-8 6.
Siswa adalah seseorangdengan segala karakteristiknya yang terus berupaya mengembangkan seoptimal mungkin melalui kegiatan-kegiatan belajar guna
mencapai tujuan sesuai dengan tahapan yang dijalaninya Makmun, 1987, hlm. 3.
ARYAN PRADANA MUNANDAR , 2015
PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP WAKTU AKTIF BELAJAR DAN KERJASAMA PADA SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
32
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian