Kondisi Tata Letak Fasilitas di Restoran Saat ini Kondisi Tata Letak Fasilitas di Restoran Yang Lebih Baik

Bab 7 Kesimpulan dan Saran 7 - 7 Laporan Tugas Akhir UKM 2015 Universitas Kristen Maranatha 6. Meja Kompor Gambar 7.6 Alternatif Produk Meja Kompor Terpilih Produk meja kompor ini merupakan meja kompor alternatif yang terpilih berdasarkan nilai Concept Scoring terbesar. Desain meja kompor ini dapat digunakan oleh 1 orang pekerja dengan bentuk L yang memiliki ukuran panjang I meja 190,00 cm, panjang II meja 65,00 cm, lebar I meja 65,00 cm, lebar II meja 82,00 cm, dan tinggi meja 74,00 cm yang sudah sesuai dengan dimensi antropometri untuk meja kompor. Meja kompor ini terbuat dari bahan keramik kerena bahan keramik lebih kokoh dan kuat, sehingga bisa menahan beban dan tekanan dari berat kompor, berat panci, dan semua alat yang akan digunakan untuk mempersiapkan makanan.

7.1.3. Kondisi Tata Letak Fasilitas di Restoran Saat ini

Kondisi tata letak fasilitas di restoran pada saat ini masih belum sesuai dari segi ergonomi, dimana fasilitas yang tidak menunjang serta penyusunan fasilitas yang membuat restoran menjadi sempit, sehingga manusia kurang leluasa dalam beraktivitas baik di ruang makan maupun di dalam dapur. Bab 7 Kesimpulan dan Saran 7 - 8 Laporan Tugas Akhir UKM 2015 Universitas Kristen Maranatha

7.1.4. Kondisi Tata Letak Fasilitas di Restoran Yang Lebih Baik

Berikut ini adalah alternatif dari tata letak fasilitas di restoran yang lebih baik berdasarkan nilai terbesar dari Concept Scoring: Skala = 1:100 Legend: Keterangan: L1 = Lebar I meja L2 = Lebar II meja P1 = Panjang I meja P2 = Panjang II meja Warna Lantai R. Makan Warna Meja Kasir 65 62 4 1 5 Warna Kursi Tunggu Warna Kursi Makan 4 5 Warna Meja Makan 87 87 Warna Kulkas 5 5 Warna Meja Persiapan Bahan 180 70 Warna Meja Persiapan Minum 155 5 Warna Meja Kompor 190 P 1 65 L1 82 L2 65 P 2 Warna Wastafel 70 150 1 50 Warna WC Gambar 7.7 Alternatif Tata letak Fasilitas Terpilih Bab 7 Kesimpulan dan Saran 7 - 9 Laporan Tugas Akhir UKM 2015 Universitas Kristen Maranatha Hal-hal yang diperbaiki pada tata letak fasilitas restoran ini adalah sebagai berikut: 1. Semua fasilitas fisik ruang makan yang digunakan sudah sesuai dengan dimensi antropometri, sehingga konsumen bisa merasa nyaman. 2. Semua fasilitas fisik ruang dapur yang digunakan sudah sesuai dengan dimensi antropometri, sehingga pekerja bisa nyaman dalam menggunakannya. 3. Tata letak berdasarkan kenyamanan dan kemudahan dalam penggunaan fasilitas fisik. 4. Ukuran gang yang sesuai untuk manusia beraktivitas bisa dilalui oleh 2 orang. 5. Adanya pintu antara ruang makan dan dapur untuk menghindari asap masakan masuk ke ruang makan. Selain berdasarkan Concept Scoring, penulis juga mengusulkan alternatif yang lain sebagai alternatif yang baik yaitu tata letak fasilitas alternatif 2 dimana alternatif ini bisa memberikan kapasitas yang lebih besar daripada alternatif 5. Berikut ini adalah alternatif dari tata letak fasilitas di restoran alternatif 2: Bab 7 Kesimpulan dan Saran 7 - 10 Laporan Tugas Akhir UKM 2015 Universitas Kristen Maranatha Skala = 1:100 L egend: Keterangan: L1 = L ebar I m eja L2 = L ebar I I meja P1 = Panjang I m eja P2 = Panjang I I meja Warna Lantai R. M akan Warna M ej a Kasir 65 62 4 1 5 Warna Kursi Tunggu Warna Kursi M ak an 4 5 Warna M ej a M ak an 87 87 Warna Kulk as 5 5 Warna M ej a Pers iapan Bahan 180 70 Warna M ej a Pers iapan M inum 155 5 Warna M ej a Kom por 190 P 1 65 L1 82 L2 65 P 2 Warna Was tafel 70 150 150 Warna WC 172 72 Warna M ej a M ak an A lternatif 1 Warna Kursi M ak an A lternatif 2 172 5 Gambar 7.8 Alternatif Tata letak Fasilitas Usulan ke-2 Bab 7 Kesimpulan dan Saran 7 - 11 Laporan Tugas Akhir UKM 2015 Universitas Kristen Maranatha Hal-hal yang menjadi kelebihan dan yang diperbaiki pada tata letak fasilitas restoran ini adalah sebagai berikut: 1. Semua fasilitas fisik ruang makan yang digunakan sudah sesuai dengan dimensi antropometri, sehingga konsumen bisa merasa nyaman. 2. Semua fasilitas fisik ruang dapur yang digunakan sudah sesuai dengan dimensi antropometri, sehingga pekerja bisa nyaman dalam menggunakannya. 3. Tata letak berdasarkan kenyamanan dan kemudahan dalam penggunaan fasilitas fisik. 4. Tata letak alternatif 2 memiliki kapasitas yang lebih besar daripada kapasitas alternatif 5. 5. Adanya pintu antara ruang makan dan dapur untuk menghindari asap masakan masuk ke ruang makan.

7.1.5. Kondisi Lingkungan Fisik di Restoran Saat ini

Dokumen yang terkait

Analisis dan Usulan K3, Fasilitas Fisik, Tata Letak Pabrik, dan Lingkungan Fisik Ditinjau dari Segi Ergonomi (Studi Kasus di Pabrik Tahu Jembar Manah Sumedang).

0 4 39

Analisis dan Perancangan Tata Letak, Fasilitas Fisik, Lingkungan Fisik dan K3 Di Laundry Tata.

0 1 25

Analisis dan Perancangan Fasilitas Fisik, Tata Letak Fasilitas Fisik dan Lingkungan Fisik Dari Segi Ergonomi Bagi Kaum Lansia (Studi Kasus Pada Gereja Santa Perawan Maria Sapta Kedukaan Pandu Bandung).

0 1 24

Analisis dan Perancangan Fasilitas Fisik, Tata Letak, Lingkungan Fisik, dan K3 Ditinjau dari Segi Ergonomi (Studi Kasus di Bag. Spinning PT. Kurios Utama).

2 3 28

Analisis Perancangan Fasilitas, Tata Letak Fasilitas, dan Lingkungan Fisik Ditinjau Dari Segi Ergonomi (Studi Kasus Di Catering Dienarsih).

2 4 34

Perancangan Ulang Fasilitas Fisik, Tata Letak Ruangan, dan Lingkungan Fisik Pada Klinik Bersalin "X" Di Kota Puncak Ditinjau Dari Segi Ergonomi.

0 2 152

Perancangan Fasilitas Fisik, Lingkungan Fisik, Tata Letak dan Peningkatan Aspek Kesehatan dan Keselamatan Kerja Dapur Hotel Ditinjau Dari Segi Ergonomi (Studi Kasus Di Hotel "X", Bandung).

0 3 35

Analisis dan Perancangan Ulang Fasilitas Fisik, Lingkungan Fisik dan Tata Letak Pada Area Penerima Tamu Hotel Ditinjau Dari Segi Ergonomi (Studi Kasus Di Hotel "X" Bandung).

0 0 31

Analisis dan Perancangan Fasilitas Fisik, Tata Letak, dan Lingkungan Fisik Ditinjau Dari Segi Ergonomi (Studi Kasus Di Perusahaan Auto City).

0 1 154

Perancangan Fasilitas Fisik, Lingkungan Fisik Serta Tata Letak Fasilitas Fisik Di Balai Pengobatan "X" Dilihat Dari Aspek Ergonomi.

0 0 25