Uji Hipotesis PENGARUH KUALITAS AKRUAL DAN LEVERAGE TERHADAP CASH HOLDING PERUSAHAAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 48 Hasil uji heteroskedastisitas menunjukan bahwa titik-titik tersebar di atas dan dibawah angka nol sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam model regresi tidak terjadi heteroskedastisitas.

D. Uji Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan tiga model persamaan regresi. Ada empat hipotesis yang akan dijawab. Hipotesis 1 diuji dengan regresi persamaan 2. Hipotesis 2 dan hipotesis 4 diuji dengan regresi persamaan 3. Hipotesis 3 diuji dengan analisis jalur yang merupakan pengembangan dari tiga model regresi yang digunakan dalam penelitian ini. Hasil pengujian dari masing- masing hipotesis adalah sebagai berikut. 1. Uji Hipotesis 1 a. Koefisien Determinasi Hipotesis 1 diuji dengan regresi persamaan 2. Hasil uji koefisien determinasi untuk regresi persamaan 2 tersaji pada tabel berikut ini. Tabel IV. 6 Koefisien Determinasi Persamaan 2 R R Square Adjusted R square Standard error of the estimate 0.191 0.036 0.028 0.137 Sumber: Hasil Pengolahan Data Dari tabel di atas diketahui bahwa koefisien determinasi menunjukkan nilai R square sebesar 0.036. Hal ini berarti 3.6 variasi perubahan variabel asimetri informasi dapat dijelaskan oleh kualitas akrual perusahaan. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 49 b. Nilai F Hasil uji nilai F statistik tersaji pada tabel berikut ini. Tabel IV. 7 Nilai F Persamaan 2 Model Sum of Squares df Mean Square F Nilai p Regression 0.081 1 0.081 4.256 0.041 Residual 2.143 113 0.019 Total 2.224 114 Sumber: Hasil Pengolahan Data Nilai F regresi bertujuan untuk menguji pengaruh variabel independen secara simultan terhadap variabel dependen Ghozali, 2005. Namun karena pada model persamaan regresi kedua ini hanya terdapat satu variabel independen, maka nilai F tidak digunakan untuk menguji pengaruh simultan namun digunakan untuk menilai goodness of fit model Ghozali, 2005. Hasil uji nilai F menunjukkan nilai F sebesar 4.256 dengan nilai p sebesar 0.041, sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi telah fit dengan data yang digunakan. c. Nilai t Hasil uji nilai t statistik tersaji pada tabel berikut ini. Tabel IV. 8 Nilai t Persamaan 2 Variabel Koefisien Regresi Standar error Koefisien Korelasi t hitung Nilai p Kostanta 0.053 0.013 4.098 0.000 KACC -0.131 0.064 -0.191 -2.063 0.041 Sumber: Hasil Pengolahan Data perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 50 Hipotesis 1 bertujuan untuk menguji pengaruh kualitas akrual terhadap asimetri informasi. Hasil uji regresi menunjukkan koefisien regresi sebesar sebesar -0.131 dengan nilai p sebesar 0.041. Uji regresi memberikan hasil yang signifikan, sehingga dapat disimpulkan bahwa kualitas akrual berpengaruh terhadap asimetri informasi. Hipotesis 1 didukung. Koefisien regresi memberikan nilai negatif, Hasil ini mendukung hasil penelitian Aboody et al. 2005 dan Francis at al. 2004 yang menyatakan bahwa kualitas akrual dapat menurunkan tingkat asimetri informasi. 2. Uji Hipotesis 2 dan Hipotesis 4 a. Koefisien Determinasi Hipotesis 2 dan hipotesis 4 diuji dengan regresi persamaan 3. Hasil uji koefisien determinasi untuk regresi persamaan 3 tersaji pada tabel berikut ini. Tabel IV. 9 Koefisien Determinasi Persamaan 3 R R Square Adjusted R square Standard error of the estimate 0.449 0.202 0.180 0.04773 Sumber: Hasil Pengolahan Data Dari tabel di atas diketahui bahwa koefisien determinasi menunjukkan nilai adjusted R square sebesar 0.180. Hal ini berarti 18 variasi perubahan variabel cash holding dapat dijelaskan oleh kualitas akrual, asimetri informasi dan leverage. b. Nilai F Hasil uji nilai F statistik tersaji pada tabel berikut ini. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 51 Tabel IV. 10 Nilai F Persamaan 3 Model Sum of Squares df Mean Square F Nilai p Regression 0.064 3 0.021 9.358 0.000 Residual 0.253 111 0.002 Total 0.317 114 Sumber: Hasil Pengolahan Data Nilai F regresi bertujuan untuk menguji pengaruh variabel independen secara simultan terhadap variabel dependen Ghozali, 2005. Hasil uji nilai F statistik menunjukkan nilai F sebesar 9.358 dengan nilai p sebesar 0.000, sehingga dapat disimpulkan bahwa kualitas akrual, asimetri informasi dan leverage berpengaruh secara simultan terhadap cash holding perusahaan. c. Nilai t Hasil uji nilai t statistik tersaji pada tabel berikut ini. Tabel IV. 11 Nilai t Persamaan 3 Variabel Koefisien Regresi Standar error Koefisien Korelasi t hitung Nilai p Konstanta 0.100 0.012 8.129 0.000 KACC 0.073 0.022 0.281 3.252 0.002 ASYM 0.062 0.034 0.165 1.850 0.067 LEV -0.064 0.019 -0.301 -3.443 0.001 Sumber: Hasil Pengolahan Data Dari tabel di atas diketahui bahwa variabel kualitas akrual memiliki koefisien regresi sebesar 0.073 dengan nilai p sebesar 0.002. Pengujian memberikan hasil yang signifikan sehingga dapat disimpulkan bahwa kualitas perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 52 akrual berpengaruh terhadap cash holding perusahaaan. Namun pengujian ini tidak masuk dalam pengujian hipotesis. Hipotesis 2 bertujuan untuk menguji pengaruh asimetri informasi terhadap cash holding perusahaan. Hasil uji regresi menunjukkan nilai koefisien regresi sebesar 0.062 dengan nilai p sebesar 0.067. Asimetri informasi tidak berpengaruh signifikan terhadap cash holding pada tingkat signifikansi 5 namun asimetri informasi berpengaruh signifikan terhadap cash holding pada tingkat signifikansi 10. Hipotesis 2 didukung pada tingkat signifikansi 10. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian Ozkan dan Ozkan 2004 yang menyebutkan bahwa terdapat pengaruh positif asimetri informasi terhadap cash holding perusahaan. Semakin besar tingkat asimetri informasi akan semakin mahal biaya yang dibutuhkan untuk melakukan akses terhadap pendaan eksternal sehingga perusahaan harus menahan kas dalam jumlah yang besar Ozkan dan Ozkan, 2004. Hipotesis 4 bertujuan untuk menguji pengaruh leverage terhadap cash holding perusahaan. Hasil nilai t regresi menunjukkan koefisien regresi sebesar -0.064 dengan nilai p sebesar 0.001. Pengujian memberikan hasil yang signifikan sehingga dapat disimpulkan bahwa leverage berpengaruh signifikan terhadap cash holding perusahaan. Hipotesis ke-4 didukung. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian Jani et al. 2004, Couderc 2005 dan Saddour 2006 yang menyatakan pengaruh leverage terhadap cash holding adalah negatif. Saddour 2006 menyatakan bahwa leverage yang besar menunjukkan kemudahan akses perusahaan ke pasar modal yang perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 53 menyebabkan perusahaan dapat melakukan investasi dengan sumber pendanaan yang berasal dari hutang, sehingga semakin besar hutang perusahaan cukup menahan kas dalam jumlah yang kecil. Couderc 2005 menjelaskan bahwa leverage yang besar menunjukkan kekuatan perusahaan menuju akses sumber pembiayaan perusahaan. Perusahaan yang memiliki dukungan hutang yang kuat dalam sumber pendaaannya, tidak perlu memegang kas dalam jumlah besar karena hutang dapat menjadi substitusi bagi kas perusahaan untuk membiayai berbagi aktivitas perusahaan Couderc, 2005. 3. Uji Hipotesis 3 Hipotesis 3 bertujuan menguji apakah kualitas akrual berpengaruh secara langsung terhadap cash holding atau berpengaruh tidak langsung dengan terlebih dahulu berpengaruh terhadap asimetri informasi baru kemudian berpengaruh terhadap cash holding perusahaan asimetri informasi sebagai variabel intervening. Untuk mengetahui hal tersebut, maka alat uji yang digunakan adalah analisis jalur. Sebelum masuk dalam analisis jalur, dilakukan pengujian secara langsung variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil pengujian secara langsung tersaji pada gambar berikut ini. Gambar IV. 2 Hubungan Langsung Kualitas Akrual terhadap Cash Holding Sumber: Hasil pengolahan Data Kualitas Akrual Cash Holding 0.247 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 54 Hasil pengujian variabel kualitas akrual secara langsung terhadap cash holding perusahaan diperoleh koefisien korelasi standardized residual sebesar 0.247 dengan nilai p sebesar 0.008 lihat lampiran 6. Hasil koefisien korelasi standardized residual di atas akan dibandingkan dengan koefisien korelasi pada analisis jalur. Pengujian nilai p memberikan hasil yang signifikan sehingga menurut Shaver 2005, pengujian secara langsung atau tidak langsung melalui variabel intervening dapat dilakukan. Analisis jalur diperoleh dari tiga persamaan regresi yang digunakan dalam penelitian ini. Hasil pengujian uji analisis jalur tersaji pada gambar berikut ini. Gambar IV.3 Analisis Jalur Sumber: Hasil pengolahan Data Dari analisis jalur di atas dapat diambil beberapa analisis sebagai berikut. 1 Koefisien p2 dalam hubungan antara kualitas akrual dan asimetri informasi sebesar -0.191 dengan nilai p sebesar 0.041 Lihat Tabel IV. 8. Pengujian memberikan hasil yang signifikan. Kualitas Akrual Leverage Cash Holding Asimetri Informasi -0.301 -0.191 0.165 0.281 e1=0.929 e2=0.636 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 55 2 Variabel independen kualitas akrual setelah diregresi bersama dengan asimetri informasi dan leverage terhadap cash holding tetap memberikan hasil signifikan yaitu dengan nilai koefisien korelasi p3 sebesar 0.281 dengan nilai p sebesar 0.002. Pengujian pada regresi persamaan 3 tetap memberikan hasil yang signifikan. Nilai p3 lebih besar jika dibandingkan dengan p0 pada gambar IV. 2. 3 Variabel leverage memberikan nilai koefisien korelasi p4 sebesar -0.301 dengan nilai p sebesar 0.001 Lihat Tabel IV. 11. 4 Setelah dilakukan regersi antara kualitas akrual, asimetri informasi dan leverage terhadap cash holding, koefisien kualitas menjadi lebih besar dan nilai p tetap memberikan hasil yang signifikan. Dengan mengacu kriteria variabel intervening menurut Shaver 2005, peneliti dapat menyimpulkan bahwa asimetri informasi bukan merupakan variabel intervening dalam hubungan antara kualitas akrual dan cash holding perusahaaan Pengaruh kualitas akrual terhadap cash holding merupakan pengaruh langsung. Hipotesis 3 tidak di dukung. Hasil penelitian ini mendukung model penelitian Teruel et al. 2009 yang menguji secara langsung kualitas akrual terhadap cash holding perusahaaan, namun tidak mendukung model penelitian Francis at al. 2004 dan Ozkan dan Ozkan 2004.

E. Pembahasan