xviii
B. Perumusan Masalah
Perumusan masalah dalam suatu penelitian dimaksudkan untuk mempermudah penulis dalam membatasi masalah yang akan diteliti sehingga
tujuan dan sasaran yang akan dicapai menjadi jelas, terarah dan mendapatkan hasil seperti yang diharapkan.
Dalam penelitian ini sesuai dengan latar belakang masalah, masalah- masalah apa yang akan dikritisi dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah kebijakan pembuktian dalam UUTPPU telah memenuhi formulasi
pembentukan hukum Lon F Fuller ? 2.
Apakah konsekuensi dan implikasi dari adanya persamaan dan perbedaan dalam sistem pembuktian menurut UU TPPU dan KUHAP dalam
penerapan terhadap suatu kasus TPPU ? 3.
Apa kelemahan dan kelebihan sistem pembuktian tindak pidana pencucian uang dengan menggunakan dua sistem pembuktian?
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalahnya penelitian ini mempunyai tujuan sebagai berikut:
a. Untuk mengevaluasi apakah kebijakan pembuktian TPPU sudah
memenuhi syarat formulasi pembentuk hukum. b.
Untuk mengetahui perbandingan formulasi pembuktian dalam Undang- Undang Tindak Pidana Pencucian Uang dan dengan KUHAP, serta
konsekuensi dan implikasinya.
xix c.
Untuk mengetahui kelemahan formulasi pembuktian dalam tindak pidana pencucian uang
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
a. Merupakan kajian teoritik pengembangan sistem pembuktian dan juga
untuk pembelajaran di bidang hukum khususnya mengenai sistem pembuktian.
b. Hasil penelitian ini diharapkan menambah literatur, referensi dan
bahan-bahan informasi ilmiah bagi penegak hukum ataupun kalangan akademisi yang bergerak dalam bidang hukum khususnya tentang
sistem pembuktian. 2.
Manfaat Praktis a.
Memberi masukan dalam rangka penerapan sistem pembuktian dalam menangani kasus TPPU.
b. Guna mengembangkan penalaran dan membentuk pola pikir yang
dinamis sekaligus untuk mengetahui kemampuan penulis dalam menerapkan ilmu yang diperoleh.
c. Hasil penulisan ini diharapkan dapat membantu dan memberi
masukan kepada semua pihak yang membutuhkan pengetahuan terkait masalah yang diteliti dan khususnya untuk dipakai sebagai sarana
pembuktian yang efektif dan memadai dalam upaya memulihkan kerugian negara yang ditimbulkan akibat tindak pidana pencucian
uang.
xx
BAB II LANDASAN TEORI