BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Disain Penelitian Arikunto 2010 : 50 menyatakan, metode penelitian adalah strategi umum
yang dianut dalam pengumpulan dan analisis data yang diperlukan guna menjawab persoalan yang dihadapi. Hal ini menyimpulkan bahwa metode penelitian adalah
suatu cara untuk mencapai kebenaran dengan mengumpulkan dan menganalisis data yang diperlukan guna mencapai tujuan.
Disain penelitian atau dapat juga disebut metode penelitian adalah suatu cara untuk mencari kebenaran dengan mengumpulkan dan menganalisis data yang
diperlukan untuk mencapai tujuan. Dengan demikian penelitian ini menggunakan Pendekatan Kualitatif Naturalistik dengan teknik pengumpulan data seperti observasi
kuesioner angket dan dokumentasi.
3.2 Sumber Data Sumber data penelitian ini terdiri dari : Pertama, sumber data berupa
informan yaitu masyarakat Melayu Serdang yang bermukim Desa Payagambar Kecamatan Batang Kuis. Kedua, sumber data berupa suasana mencakup kehidupan
sehari-hari, balai masyarakat, interaksi antara masyarakat sekitar dan tempat berkumpulkerumunan yang berpotensi akan informasi tantang penelitian, serta
buku-buku yang berkaitan dengan Silat Lintau.
Universitas Sumatera Utara
3.3 Instrumen Penelitian Dalam suatu penelitian instrumen sangat memegang peranan yang penting.
Berhasil atau tidak suatu penelitian ditentukan oleh instrumen yang digunakan dalam penelitian. Adapun instrumen dalam penelitian ini adalah alat tulis, alat rekam suara
voiceaudio recording dan alat rekam gambar video recording beserta kuisioner berupa pertanyaan. Pertanyaan diberikan kepada masyarakat yang terkait seputar
mengenai Silat Lintau untuk memahami jati diri masyarakat yang ada di Kedatukan Batang Kuis tersebut, pertanyaan ini berisi tentang pemaparan secara deskriptif Silat
Lintau tersebut, sedangkan dalam hal ini angket yang diteliti berdasarkan pendapat Hasan 2011: 10 angket digunakan agar peneliti memperoleh tanggapan masyarakat.
3.4 Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian sesuai dengan maksud tujuan teknik ini digunakan untuk
mendapat informasi yang diharapkan, lalu pengumpulan data dilakukan melalui teknik sebagai berikut:
3.4.1 Teknik Observasi Maksud observasi sendiri adalah sebagai pengamatan dan pencatatan secara
sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. Pengamatan dan pencatatan yang dilakukan dengan tersusun terhadap objek ditempat terjadi atau
berlangsungnya peristiwa, sehingga observer berada bersama objek yang diselidiki, teknik ini disebut observasi langsung. Sedangkan observasi tidak langsung adalah
pengamatan yang dilakukan tidak pada saat berlangsungnya peristiwa yang akan diselidiki identitas peristiwa tersebut diamati melalui film, rangkaian slide atau
rangkaian photo Rachman, 2004: 77
Universitas Sumatera Utara
Berkaitan dengan observasi Kartono 2003: 57 mengemukakan, observasi adalah studi yang sengaja dan sistematis tentang fenomena sosial dan gejala-gejala
alam dengan jalan pengamatan dan pencatatan. Teknik observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik observasi dengan menerapkan pencatatan berkala
atau insidental record dimana pencatatan dilakukan menurut urutan kejadian dan urutan waktu yang tidak dilakukan secara terus menerus melainkan pada waktu
tertentu dan mempunyai batas pula, pada jangka waktu yang ditetapkan untuk tiap- tiap kali pengamatan.
Peneliti menggunakan teknik observasi baik langsung maupun yang tidak langsung yang didasari beberapa alasan sebagai berikut:
1. Banyak gejala yang dapat diselidiki dengan observasi sehingga hasilnya akurat sulit dibantah.
2. Banyak objek yang hanya bersedia diambil datanya dengan cara observasi. 3. Kejadian yang serempak hanya dapat diamati dan dicatat secara serempak
pula dengan memperbanyak observer. 4. Banyak kejadian yang dipandang kecil yang tidak dapat ditangkap oleh
alat pengumpul data yang lain, ternyata sangat menentukan hasil penelitian justru diungkap oleh observasi Rachman, 2004:80
Berkaitan dengan jenis observasi yang digunakan peneliti menggunakan metode observasi langsung yaitu, di Serdang kedatukan Batang Kuis tepatnya di desa
payagambar, sedangkan yang dijadikan fokus observasi dalam penelitian ini adalah silat lintau untuk memahami jati diri masyarakat Melayu dalam tradisi beladiri.
3.4.2 Teknik Kuesioner
Universitas Sumatera Utara
Kuesioner berisi beberapa pertanyaan untuk masyarakat sebagai responden. Pertanyaan-pertanyaan yang ada bertujuan memperoleh data tentang pandangan
mereka pada Silat Lintau serta penggunannya dalam penelitian tersebut. 3.4.3 Teknik Dokumentasi
Dokumentasi yaitu metode yang digunakan untuk mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, agenda dan
lain sebagainya Arikunto, 2006:236. Dalam penelitian ini, teknik dokumentasi dilakukan dengan cara peneliti mengumpulkan data-data melalui pencatatan atau
data-data tertulis yang ada di desa Payagambar Kecamatan Batang Kuis. 3.5 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan model analisis mengalir, yang meliputi tiga komponen, yaitu 1 reduksi data; 2
penyajian data; dan 3 penarikan simpulan Verifikasi. Analisis model mengalir mempunyai tiga komponen yang saling terjalin dengan baik, yaitu sebelum, selama
dan sesudah pelaksanaan pengumpulan data, Suwondo, 2001: 128. Penjelasannya sebagai berikut.
3.5.1 Reduksi Data Langkah ini memungkinkan data yang diperoleh dicatat dalam uraian yang
terperinci. Dan data-data yang sudah dicatat tersebut, kemudian dilakukan penyederhanaan data. Data-data yang dipilih hanya data yang berkaitan dengan
masalah yang akan dianalisis, dalam hal ini tentang jati diri masyarakat melayu
Universitas Sumatera Utara
serdang dalam tradisi beladiri Silat Lintau. Informasi-informasi yang mengacu pada permasalahan itulah yang menjadi data dalam penelitian ini.
3.5.2 Sajian Data Langkah ini data-data yang sudah ditetapkan kemudian disusun secara teratur
dan terperinci agar mudah dipahami. Data-data tersebut kemudian dianalisis sehingga diperoleh deskripsi tentang karakter masyarakat.
3.5.3 Penarikan Kesimpulan Verifikasi Tahap ini dibuat kesimpulan tentang hasil dan data yang diperoleh sejak awal
penelitian. Kesimpulan dari ini masih memerlukan adanya verifikasi penelitian kembali tentang kebenaran laporan sehingga hasil yang diperoleh benar-benar valid.
Ketiga komponen tersebut saling berkaitan dan dilakukan secara terus-menerus mulai dan awal, saat penelitian berlangsung, sampai akhir penelitian.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV JATIDIRI MASYARAKAT MELAYU SERDANG DALAM TRADISI