Thresholding Proses thresholding digunakan untuk mengatur derajat keabuan pada citra. Pada
proses thresholding, citra memiliki dua tingkat keabuan yaitu hitam dan putih. Proses penentuan tingkat warna citra pada proses thresholding dilakukan dengan
mendapatkan nilai ambang. Pada proses ini, perhitungan nilai ambang dilakukan pada setiap piksel pada
citra. Jika nilai yang dihasilkan kurang dari nilai ambang maka nilai piksel tersebut akan diubah menjadi warna hitam dan jika nilai yang dihasilkan lebih dari nilai rata-
rata maka nilai piksel akan diubah menjadi warna putih. Proses perhitungan nilai ambang dapat dilakukan dengan persamaan :
Keterangan : T
= Nilai threshold fmaks = Nilai piksel maksimum
fmin = Nilai piksel minimum
2.3 Ekstraksi Fitur
Ekstraksi fitur merupakan proses pengambilan ciri dari satu polabentuk sehingga di dapatkan suatu nilai pada pola citra untuk dilakukan analisis pada proses selanjutnya.
Tugas ekstraksi fitur yaitu mengubah konten gambar menjadi berbagai konten fitur. Fitur-fitur yang memungkinkan membantu dalam proses pendiskriminasian citra akan
digunakan pada proses selanjutnya. Sedangkan fitur yang tidak terpilih tidak akan digunakan.
Dalam beberapa tahun ini, ekstraksi fitur menjadi trend dalam bidang pengolahan citra. Proses ekstraksi fitur pada konten citra terbukti cukup handal
digunakan pada aplikasi professional dalam bidang industri, biomedis, otentifikasi dan pencegahan kejahatan.
Ekstraksi fitur memiliki langkah paling penting karena fitur yang dihasilkan dapat membantu mendiskriminasikan secara langsung dalam proses klasifikasi
Choras, 2007. Hasil akhir dari proses ekstraksi fitur adalah kumpulan fitur dan 2.2
Universitas Sumatera Utara
sering disebut sebagai vektor fitur. Fitur yang dihasilkan merupakan hasil dari representasi gambar.
Fitur didefinisikan sebagai fungsi dari beberapa pengukuran dimana setiap pengukuran menentukan nilai dari sebuah objek dan dihitung sedemikian rupa
sehingga pengukururan karakteristik objek lebih signifikan. Fitur dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
1. Fitur umum
Fitur umum merupakan nilai fitur yang bersifat independen seperti warna, tekstur, dan bentuk. Menurut level ekstraksi, fitur umum dibagi menjadi :
Fitur pixel-level yaitu fitur dihitung pada setiap piksel. Fitur local yaitu fitur dihitung berdasarkan hasil subdivisi dari pola citra
pada citra segmentasi ataupun deteksi tepi. Fitur global yaitu fitur dihitung pada seluruh konten pada citra.
2. Fitur spesifik merupakan nilai fitur yang bersifat dependen seperti wajah manusia,
sidik jari, dan lain-lain. Fitur dapat diklasifikasikan kedalam low-level features dan high-level features.
Proses ekstraksi pada low-level features dilakukan pada citra asli, dan proses ekstraksi pada high-level features bergantung pada fitur low-level features. Proses Ekstraksi
fitur terbagi menjadi tiga macam yaitu :
a. Ekstraksi fitur bentuk
Ekstraksi fitur bentuk adalah perhitungan kesamaan kedekatan antara representasi bentuk dengan fiturnya. Bentuk merupakan fitur visual yang penting
dan merupakan salah satu fitur sederhana dalam mendeskripsikan konten citra. Fitur bentuk dikategorikan pada teknik yang digunakan. Kategori tersebut terdiri
atas : Berdasarkan batas boundary-based
Teknik ini merepresentasikan bentuk daerah dengan menggunakan karakteristik eksternal.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan daerah region-based Teknik ini merepresentasikan bentuk wilayah dengan karakteristik
internal. b.
Ekstraksi fitur tekstur Tekstur adalah salah satu bagian penting dari citra. Tekstur adalah descriptor
wilayah yang dapat membantu dalam proses pengambilan informasi. Tekstur tidak memiliki kemampuan untuk menemukan kesamaan citra namun dapat
digunakan untuk mengklasifikasikan citra bertekstur dari non-tekstur dan kemudian dapat dikombinasikan dengan fitur lainnya seperti warna untuk
mendapatkan pengambilan informasi yang lebih efektif. Tekstur menjadi karakteristik penting yang dapat digunakan dalam
pengklasifikasikan dan mengenal objek dan memiliki kemampuan menemukan persamaan antara citra-citra pada database multimedia. Pada dasarnya, metode
representasi tekstur dapat diklasifikasikan menjadi dua kategori yaitu struktural dan statistik. Beberapa metode statistik antara lain Fourier power spectra, co-
occurrence matrices, shift-invariant principal component analysis SPCA, Tamura features, Gabor and wavelet transform.
c. Ekstraksi fitur warna
Pada ciri pembeda pada ekstraksi fitur adalah warna. Ekstraksi fitur warna merupakan fitur visual yang sering digunakan pada proses pengambilan informasi
citra. Fitur warna dalam mengklasifikasikan citra memiliki keuntungan yaitu : ketahanan, efektif, implementasi yang sederhana, komputasi yang sederhana dan
kemampuan penyimpanan yang kecil. Beberapa model warna yang sering digunakan antara lain : RGB Red, Green, Blue, HSV Hue, Saturation, Value
dan Y, C
b
, C
r
Luminance and Chrominance.
2.4 Metode Zoning