Pengujian Keamanan Folder Pengujian

Gambar 4.22 Sidik jari yang tidak jelas Sidik jari pada gambar 4.22 dapat masuk padahal belum terdaftar sebagai user dikarenakan sidik jari tersebut tidak jelas. Sistem tidak dapat mendeteksi sidik jari yang tidak jelas dan tidak memenuhi kotak capture sidik jari. Karena itu user diminta untuk meng-capture ibu jarinya saja. Hal ini dilakukan supaya sistem dapat mendeteksi sidik jari.

4.2.2 Pengujian Keamanan Folder

Pengujian berikut ini dilakukan untuk melihat tingkat keamanan folder. Folder akan dikunci dan akan dibuka tanpa aplikasi ini. Kemudian folder yang telah dikunci akan dicoba untuk dipindahkan ke directory lain. Selain akan dipindahkan ke directory lain, folder juga akan dicoba dibuka menggunakan operating system yang lain. 1. Pengujian keamanan folder yang telah dikunci dengan membuka folder tersebut tanpa menggunakan aplikasi. Pengujian ini dapat dilihat pada gambar 4.23 Universitas Sumatera Utara Gambar 4.23 Tampilan saat membuka folder tanpa menggunakan aplikasi Gambar 4.23 merupakan tampilan saat folder akan dibuka tanpa menggunakan aplikasi. Hasil yang didapatkan folder tidak dapat dibuka tanpa menggunakan aplikasi. 2. Pengujian keamanan folder yang telah dikunci kemudian akan dipindahkan ke directory lain. Gambar 4.24 Tampilan saat folder akan dipindahkan ke directory lain Gambar 4.24 merupakan tampilan folder yang akan dipindahkan ke directory lain tanpa membuka folder terlebih dahulu. Hasil yang didapatkan, folder tidak dapat dipindahkan ke directory lain. Universitas Sumatera Utara 3. Pengujian keamanan folder yang telah dikunci kemudian akan dibuka menggunakan operating system lain. Gambar 4.25 Tampilan folder saat dibuka dengan Ubuntu 10.14 Gambar 4.25 merupakan tampilan folder saat dibuka menggunakan Ubuntu 10.14. folder dapat dibuka akan tetapi file yang ada di dalam folder tidak dapat dibuka karena telah dienkripsi. Sehingga file yang didalam folder masih terjamin keamanannya. Setelah dilakukan tahapan implementasi dan pengujian tersebut, dilakukanlah percobaan sendiri terhadap aplikasi yang telah dibangun yang bertujuan untuk mencari kesimpulan tentang kemampuan aplikasi untuk mengenali sidik jari dan menyesuaikannya dengan sidik jari yang ada di database. Tabel 4.1 Tabel pengujian keamanan login No. Skenario Uji Hasil yang diharapkan Hasil Pengujian 1. Melakukan login menggunakan sidik jari dian sebanyak tiga kali User dian berhasil login sebanyak tiga kali User dian berhasil login sebanyak tiga kali 2. Melakukan login menggunakan sidik jari disi sebanyak 4 kali User disi berhasil login sebanyak empat kali User disi berhasil login sebanyak tiga kali Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2 Tabel pengujian keamanan login lanjutan No. Skenario Uji Hasil yang diharapkan Hasil Pengujian 3. Melakukan login menggunakan sidik jari yang belum terdaftar sebanyak 14 kali Tidak dapat melakukan login Dari 14 kali percobaan terdapat 11 kali percobaan yang gagal login sedangkan tiga kali berhasil melakukan login Pada tabel 4.1 dapat dilihat hasil implementasi fingerprint recognition dengan menggunakan euclidean distance diperolehlah hasil pengenalan sidik jari dengan akurasi 80,9 . Dimana hasil akurasi sistem ini diperoleh berdasarkan perbandingan skenario uji dengan hasil pengujian yang telah dilakukan. Hasil dari akurasi ketepatan sistem pengenalan sidik jari ditampilkan dengan persamaan Presentase Akurasi = x100 n keseluruha data Jumlah dideteksi berhasil yang data Jumlah = 100 21 17 x = 80,9 Universitas Sumatera Utara

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Setelah merancang dan mengaplikasikan implementasi fingerprint recognition dengan algoritma graph matching, dan kriptografi dengan algoritma DES pada keamanan folder, maka dapat diambil beberapa kesimpulan bahwa aplikasi kemananan folder menggunakan sidik jari ini diharapkan dapat bermanfaat bagi penggunanya karena aplikasi ini dapat lebih spesifik untuk menjaga kerahasiaan folder terlebih folder yang berisi data pribadi seseorang sehingga tidak dapat diakses oleh pihak lain. Selain itu aplikasi ini dapat dikembangkan untuk kepentingan instansi maupun swasta yang bermanfaat menjaga kerahasiaan suatu data yang sangat penting. Akan tetapi kemampuan aplikasi dalam mengenali sidik jari belum sempurna 100, dapat dilihat dari hasil implementasi fingerprint recognition dengan menggunakan euclidean distance diperolehlah hasil pengenalan sidik jari dengan akurasi 80,9 dikarenakan aplikasi yang dibangun masih sederhana dan sidik yang akan dideteksi dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya, sidik jari yang tidak jelas, posisi jari pada saat di- capture, dan sidik jari yang tidak memenuhi kotak capture pada saat login.

5.2 Saran

Adapun saran-saran untuk penelitian berikutnya guna pengembangan yang lebih lanjut adalah aplikasi dibangun dengan menggunakan metode lain pada saat pengenalan sidik jari seperti menggunakan neural network. Hal ini disarankan guna meminimalkan ketidakmampuan aplikasi untuk mengenali sidik jari. Dengan menggunakan neural network diharapkan dapat mengenali sidik jari dengan lebih akurat sehingga menghasilkan aplikasi pengenalan yang lebih baik. Universitas Sumatera Utara