Intreprestasi Hasil Pengujian Random Effect Model

sebesar 0.0003, hal itu berarti perubahan CAR mempengaruhi ROA pada BPR di Kota Bandar Lampung sebesar 0.0003. Hal ini terjadi bahwa efisiensi operasional yang diproduksi dengan total biaya operasional dibandingkan dengan total pendapatan opersional mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja keuangan yang diproduksi dengan ROA, kondisi ini dapat terjadi karena disebabkan setiap peningkatan biaya operasional bank yang tidak dibarengi dengan peningkatan pendapatan operasional yang lebih besar akan berakibat berkurangnya laba sebelum pajak. Hasil pengujian pengaruh BOPO terhadap ROA bertentangan dengan hipotesis yang dikembangkan bahwa BOPO akan berpengaruh positif terhadap ROA. Namun, hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Kuntari Dasih 2014, dimana BOPO berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA. 85 BAB VI SIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN PENELITIAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Bank Perkreditan Rakyat Di Kota Bandar Lampung yang diukur melalui variabel dependen yaitu Return on Asset ROA, penulis mengambil beberapa kesimpulan dalam penelitian ini yaitu : 1. Berdasarkan hasil pengujian pertama bahwa variabel Capital Adequancy Ratio CAR berpengaruh positif dan signifikan terhadap Return on Asset ROA pada BPR di Kota Bandar Lampung, dengan koefisiensi sebesar 0.102646 dan signifikan sebesar 0.0000. CAR mempunyai fungsi untuk mengidentifikasi, mengukur, mengawasi, dan juga mengontrol resiko-resiko yang timbul akibat pengelolaan aset bank. Semakin tinggi CAR pada BPR yang berada di Kota Bandar Lampung maka semakin tinggi modal sendiri yang digunakan untuk mendanai aktiva produktifnya ataupun menutup kerugian dari penanaman aktiva. 2. Berdasarkan hasil pengujian ke dua bahwa variabel Loan to Deposit Ratio LDR berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Return on Asset ROA pada BPR di Kota Bandar Lampung dengan koefisiensi sebesar 0.024316 dan tidak signifikan sebesar 0.2952. Dimana LDR menunjukan seberapa jauh kemampuan bank dalam membayar kembali penarikan dana yang dilakukan deposan dengan mengandalkan kredit yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya. Jadi dari hasil penelitian bahwa kenaikan jumlah kredit BPR yang berada di Kota Bandar Lampung tidak berdampak signifikan pada peningkatan keuntungan bank tersebut. 3. Berdasarkan hasil pengujian ketiga bahwa variabel Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional BOPO berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Return on Asset ROA pada BPR di Kota Bandar Lampung, dengan koefisiensi sebesar -0.036725 dan signifikan sebesar 0.0004 hal ini sudah sesuai dengan teori. Dengan demikian semakin efisien biaya operasional yang dikeluarkan oleh bank maka kemampuan menghasilkan keuntungan akan semakin besar, dan sebaliknya semakin besar biaya yang dikeluarkan oleh BPR yang berada di Kota Bandar Lampung maka keuantngan yang diperoleh akan semakin kecil. Yang artinya bahwa BPR yang berada di Kota Bandar Lampung yang mampu mengelola biaya sampai ke tingkat yang paling efisien akan mampu manghasilkan keuntungan yang lebih besar.

B. Saran

Setelah melakukan intrepretasi terhadap penelitan ini akan didapatkan beberapa kesimpulan atau hipotesa dalam penelitian, maka penulis memberikan beberapa saran yang berkaitan dengan hasil penelitian sebagai bahan untuk dijadikan masukan dan pertimbangan yang dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang bersangkutan, antara lain: 1. Bagi Bank a. CAR yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA BPR di Kota Bandar Lampung maka upaya yang harus dilakukan pihak bank meningkatkan lagi kualitas manajemen bank, dan menambah atau menstabilkan jumlah dana melalui subordinasi pinjaman atau setoran modal dari pemilik. b. LDR yang berpengaruh positif tidak signifikan terhadap ROA di Kota Bandar Lampung maka Upaya yang dapat dilakukan oleh manajemen untuk meningkatkan kinerja bank ROA adalah dengan memperbaiki kualitas pemberian kredit atau pinjaman kepada nasabah melalui penilaian nasabah kredit yang lebih ketat untuk menekan NPL, sehingga dapat mengurangi atau terhindar dari kredit yang bermasalah. c. BOPO yang berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA BPR di Kota Bandar Lampung Upaya yang dapat dilakukan oleh manajemen untuk meningkatkan kinerja bank ROA adalah dengan menekan biaya operasi BOPO melalui program efisiensi. 2. Bagi pemerintah Penulis memberikan saran kepada pemerintah daerah maupun pusat dalam hal ini tentang kinerja Bank Perkreditan Rakyat di Kota Bandar Lampung juga harus diawasi dan diperhatikan dengan sungguh-sungguh agar BPR di Kota Bandar Lampung menunjukan lebih kualitas kinerjanya dengan baik dan secara maksimal. 3. Bagi penelitian selanjutnya Peneliti selanjutnya disarankan menambah jumlah time series, menambah jumlah cross section juga menambah variabel independen lainnya yang mempengaruhi variabel dependen, dan yang akan datang diharapkan agar mampu menghasilkan data yang lebih baik lagi.

C. Keterbatasan penelitian

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini hanya terdiri dari tiga variabel yaitu Capital Adequancy Ratio CAR, Loan to Deposit Ratio LDR, dan Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional BOPO. Penelitian ini masih kurang memperhatikan faktor-faktor yang lain yang bisa memungkinkan mempunyai pengaruh atau hubungan signifikan terhadap Return on Asset ROA. Dan juga time series yang dilakukan masih relatif

Dokumen yang terkait

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN KREDIT PADA PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) KOTA PASURUAN DI KOTAMADYA PASURUAN

1 6 15

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kestabilan Keuangan BPR Syariah di Provinsi Lampung

0 16 70

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS BANK PERKREDITAN RAKYAT DI KABUPATEN MAGELANG

4 12 144

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Survey pada Bank Perkreditan Rakyat di Wilayah Sukoharjo).

0 2 16

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA) PADA Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (SIA) Pada Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Eks. Karesidenan Surakarta.

0 1 17

PENDAHULUAN Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (SIA) Pada Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Eks. Karesidenan Surakarta.

0 2 9

NASKAH PUBLIKASI Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (SIA) Pada Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Eks. Karesidenan Surakarta.

0 2 14

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Survei pada Bank Perkreditan Rakyat di Kabupaten Boyolali).

0 2 15

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI WILAYAH KARANGANYAR.

0 0 7

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kredit Bermasalah Pada Nasabah Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Kota Semarang Tahun 2006.

0 0 2