Teknik Analisis Data PARTISIPASI PETANI DALAM BADAN USAHA MILIK PETANI (BUMP)PT MERBABU TUNAS MANDIRI DI DESA JOGONAYAN KECAMATAN NGABLAK KABUPATEN MAGELANG

regulasi atau pola tertentu, namun penuh dengan variasi atau keragaman Bungin, 2003. Sugiyono 2013, analisis data merupakan proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga difahami oleh diri sendiri maupun orang lain. Data yang sudah dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumen disusun dan dianalisis secara penelusuran kualitatif mengunakan model analisis interaktif yang fimulsi dengan reduki data, sajian data, penarikan simpulan dan verifikasi. 1. Reduksi data data reduction Merupakan proses seleksi dari catatan lapangan fieldnote, baik yang berupa catatan wawancara, dokumen-dokumen, maupun catatan refleksi peneliti. Kegiatan ini berupa pemilihan, pemfokusan, penyederhanaan, abstraksi data, dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan tertulis di lapangan fieldnote. Dalam proses ini data dikategorikan dan data yang tidak perlu dibuang. Proses ini berlangsung terus sepanjang pelaksanaan penelitian. Bahkan prosesnya diawali sebelum pelaksanaan pengumpulan data. Reduksi data diawali dengan pembatasan terhadap permasalahan penelitian dan membatasi pertanyaan-pertanyaan yang perlu dijawab dalam penelitian. Dalam penelitian ini peneliti membatasi persepsi dan partisipasi masyarakat dalam lembaga BUMP. 2. Sajian data data display Merupakan suatu rakitan organisasi informasi, deskripsi dalam bentuk narasi yang memungkinkan simpulan penelitian dapat dilakukan. Selain dalam bentuk narasi sajian data juga dapat meliputi berbagai jenis matriks, gambarskema maupun tabel sebagai pendukung narasi. Sekumpulan informasi yang tersusun tersebut memberi kemungkinan adanya kesimpulan dan pengambilan tindakan. Dengan penyajian data, dapat diketahui apa yang terjadi dan memungkinkan untuk menganalisis dan mengambil tindakan. 3. Penarikan simpulan dan verifikasi conclusion drawing Merupakan tahap pengambilan kesimpulan dari rangkaian data yang diperoleh di lapangan yang telah disusun dan disajikan dalam sajian data. Penarikan kesimpulan ini diawali dari kesimpulan-kesimpulan yang awalnya belum jelas, kemudian makin eksplisit berdasarkan landasan yang kuat. Data -data yang telah diperoleh diuji kembali validitasnya supaya simpulan penelitian menjadi lebih jelas dan bias dipercaya. Kesimpulan akhir tidak akan terjadi sampai proses pengumpulan data berakhir, karena itu penelitian bersifat terbuka terhadap data yang dikumpulkan. Dan apabila dalam menyimpulkan terjadi kekurangan data maka peneliti kembali ke lapangan untuk mencari data. Dalam proses analisa, aktivitas ketiga komponen tersebut berbentuk inter aksi sebagai proses siklus. Peneliti tetap bergerak diantara ketiga komponen analisis dengan komponen pengumpulan data selama proses pengumpulan data berlangsung. Sesudah pengumpulan data selesai pada setiap unitnya, dengan menggunakan waktu yang tersisa dalam penelitian ini maka peneliti hanya bergerak diantara ketiga komponen analisis tersebut, yaitu reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulanverifikasi. Proses analisis inilah yang disebut dengan model analisis interaktif interactive model analysis . Untuk lebih jelasnya digambarkan sebagai berikut: Gambar 2. Teknik Analisis Data Sugiyono, 2013 Pengumpulan Data 1 Sajian Data 3 Penarikan simpulan verifikasi 4 Reduksi Data 2 27 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Keadaan Wilayah Desa Jogonayan

1. Kondisi Geografis dan Administrasi

Jogonayan merupakan salah satu desa dari 16 desa yang ada di Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang. Desa Jogonayan dibagi atas dua dusun yaitu Dusun Jogonayan, Dusun Deles serta dibagi atas 4 RW dan 12 RT. Secara geografis mempunyai batas wilayah sebagai berikut: Di Sebela Utara : Desa Ngablak, Di Sebelah Timur : Desa Tejosari, Di Sebeah Selatan : Desa Genikan Di Sebelah Barat : Kabupaten Semarang. Mengenai Orbitasi jarak dari pusat pemerintahan Desa Kelurahan Desa Jogonayan, dapat dilihat dari tabel 2 di bawah ini: Tabel 1. Jarak Orbital Desa Jogonayan No Jarak Orbital Km Waktu Tempuh 1. Jarak orbital dari Kecamatan Ngablak 1 5 menit

2. Jarak orbital dari Kabupaten Magelang

35 1 jam Sumber: BPS Kecamatan Ngablak dalam angka 2011 Dilihat dari data pada tabel 2 dapat diketahui bahwa jarak pemerintahan Desa Jogonayan ke pusat Kecamatan Ngablak dan Kabupaten Magelang, sehingga memudahkan adanya koordinasi antar unit lembaga pemerintahan desa dengan kecamatan dalam urusan pemerintahan maupun pembangunan.

2. Keadaan Topografi dan Pemanfaatan Lahan

Secara topografi, Desa Jogonayan merupakan dataran tinggi di kawasan lereng Gunung Merbabu dengan ketinggian tempat mencapai 1500-1550 meter dari permukaan laut. Sebagian besar bentuk wilayah desa ini adalah bergelombang sampai bergunung dengan luas wilayahnya mencapai 180,5 Ha. Dari keseluruhan luas wilayah yang dimiliki Desa Jogonayan, dapat dilihat pada tabel 3 peruntukan lahan. Tabel 2. Luas Peruntukan Lahan dalam Ha No Peruntukan Lahan Luas Persentase

1. Lahan Persawahan

2. Pekarangan 17 9

3. Lahan Tegalan

130,47 72 4. Lain-Lain 5 3

5. Kehutanan

28 16 Total 180,47 100 Sumber: BPS Kecamatan Ngablak dalam angka 2011 Apabila dilihat pada tabel 2 memang 72 dari total keseluruhan wilayah Desa Jogonayan digunakan untuk lahan tegalan yang diperuntukan untuk pertanian tanaman holtikultura. Hal ini menunjukan bahwa potensi pertanian di Desa Jogonayan masih besar Dengan demikian, pengembangan sektor pertanian masih dapat ditingkatkan semaksimal mungkin.

B. Keadaan Penduduk

Jumlah dan keadaan penduduk pada suatu daerah akan mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Keadaan seperti ini terjadi karena adanya kelahiran, kematian serta perpindahan penduduk baik yang masuk ataupun yang keluar dari daerah tersebut. Apabila dilihat dari data dari Badan Pusat Statistik di tahun 2014 penduduk di Desa Jogonayan berjumlah 1.014 jiwa dengan 357 kepala