Teks Media Massa Landasan Teori

kata-kata yang cenderung dipakai dalam suatu domain atau jaringan tertentu 2003:44. Contoh: 3.TJP As a nation, Indonesia may have freed itself from colonialism, but it has remained very much dependent on foreign assistance and investment, which both impact on the legitimacy of its sovereignty. 4.TJP The point is that freedom and independence are two words that do not always go together, much as one would like to assume. Kata-kata colonialism, sovereignty, freedom, dan independence adalah saling berkolokasi mendukung kepaduan kalimat-kalimat tersebut. Jika mendengar kata colonialism akan diasosiasikan dengan kata sovereignty. Dan jika kita mendengar kata freedom akan diasosiasikan dengan kata independence.

4. Teks Media Massa

Pandangan umum mengenai teks dikemukakan oleh Guy Cook dalam Eriyanto, 2001:9 adalah semua bentuk bahasa bukan hanya kata-kata yang tercetak di lembar kertas, tetapi juga semua jenis ekspresi komunikasi, ucapan, musik, gambar, efek suara, citra. Hal serupa juga dikemukakan oleh Halliday Hasan 1992:13-14 bahwa teks adalah bahasa yang berfungsi yaitu bahasa yang sedang melaksanakan tugas tertentu dalam konteks situasi berlainan dengan kata- kata atau kalimat-kalimat lepas yang mungkin dituliskan di papan tulis. Pendapat lain juga dikemukakan oleh Djawani dalam Sumarlam, 2003:171 bahwa teks adalah istilah teknis untuk mengacu pada rekaman verba tindak komunikasi. Teks selalu mensyaratkan hubungan-hubungan sebagai berikut: 1. hubungan antara satuan dalam teks yang membentuk hierarki dan kohesi; 2. hubungan satuan-satuan pembentuk teks dengan teks-teks lain dalam suatu kebudayaan; 3. hubungan antara satuan-satuan dalam teks dengan maksud intention pencipta penulis pembicara teks dan penangkapan pembaca pendengar; 4. hubungan referensi antara teks dengan peristiwa atau kenyataan di luar teks. Dari dua pendapat yang dikemukakan di atas tentang arti teks, jika dikaitkan dengan media massa maka teks media massa juga bisa disebut berita karena berita adalah sebuah laporan atau pemberitahuan mengenai terjadinya sebuah peristiwa atau keadaan yang bersifat umum dan baru saja terjadi yang disampaikan oleh wartawan di media massa Husnun N. Djuraid, 2006:11. Berita dikatakan baik apabila telah memenuhi kriteria apakah berita tersebut penting atau menarik bagi pembaca. Berita juga disebut baik apabila telah memenuhi kriteria penggunaan bahasa secara baik dan benar yang memudahkan pembaca menangkap nilai penting atau daya tarik berita Ashari Siregar, 1998:89. Husnun juga mengemukakan tentang jenis berita 2006:55-82 yaitu: 1. Berita politik adalah berita mengenai berbagai macam aktivitas politik yang dilakukan para pelaku politik di partai politik, lembaga legislatif, pemerintahan, dan masyarakat umum. 2. Berita ekonomi adalah berita tentang kegiatan-kegiatan ekonomi, kebijakan ekonomi dan bisnis. 3. Berita kriminal berisi tentang kriminalitas. 4. Berita olahraga berisi tentang kegiatan olahraga. 5. Berita seni hiburan dan keluarga. 6. Berita pendidikan. 7. Berita pemerintahan yaitu memuat aktivitas pemerintahan, tetapi pemuatannya tidak di halaman khusus. Adapun sifat berita dibagi menjadi dua 2006:54-55 yaitu: 1. Berita terjadual ialah berita-berita yang sudah dijadualkan pada waktu tertentu. Contohnya: berita tentang pertandingan sepak bola. 2. Berita insidentil ialah berita-berita yang terjadi secara tiba-tiba dan tidak terduga sama sekali. Contohnya: berita kriminal.

5. Harian The Jakarta Post