Prosedur Pencatatan Gaji dan Upah

7. Tunjangan jabatan struktural adalah tunjangan yang berdasarkan pada sekretariat daerah, dinas daerah dan lembaga teknis lainnya, 8. Tunjangan jabatan fungsional adalah tunjangan jabatan yang diberikan kepada pegawai negeri sipil yang menjabat jabatan fungsional sebagaimana diatur dalam keputusan menteri yang membidangi pendayagunaan aparatur negara. 9. Lemburadalah upah yang dibayarkan kepada pegawai yang melebihi jam kerja biasa yang telah ditetapkan sebelumnya. Seluruh sumber gaji pada Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara berasal dari Negara karena BPKP merupakan salah satu Instansi Pemerintahan. Selain mendapatkan tunjangan, pegawai BPKP juga akan dikenakan beberapa potongan. Setiap pegawai akan dikenakan potongan berdasarkan golongan. Potongan yang dimaksud adalah sebagai berikut: 1. Iuran wajib pegawai 2. Pajak penghasilan 3. Potongan TAPERUM 4. Sewa rumah khusus pegawai yang menggunakan rumah dinas 5. PFK beras 6. Tunggakan 7. Hutang kelebihan

C. Prosedur Pencatatan Gaji dan Upah

Sebelum membahas masalah prosedur pencatatan gaji dan upah, ada baiknya terlebih dahulu dikemukakan pengertian prosedur itu sendiri. Dimana prosedur merupakan rangkaian kegiatan administrasi yang biasanya melibatkan beberapa orang, untuk mencapai keseragaman tindak dalam melakukan transaksi- transaksi yang sering terjadi. Prosedur pencatatan gaji pada Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sumetera Utara tidak jauh berbeda dengan sistem penggajian pada instansi pemerintah lainnya. Prosedur pencatatan gaji merupakan rangkaian dari kegiatan yang saling berkaitan satu sama lain. Sebagaimana telah diketahui bahwa sistem merupakan sekelompok atau lebih komponen yang saling berkaitan atau subsistem-subsistem yang saling bersatu untuk mencapai satu tujuan yang sama Hall, 2001,demikian halnya dengan prosedur pencatatan gaji yang terdiri dari beberapa prosedur yang saling berkaitan. Prosedur pencatatan gaji yang baik adalah prosedur pencatatan yang terdiri dari jaringan prosedur yang saling berkaitan.Dimana prosedur memiliki fungsi masing-masing dan dilakukan oleh bagian-bagian yang berbeda di dalm perusahaan.“ Prosedur adalah tata cara kerja atau cara menjalankan Suatu pekerjaan”. Pada Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara, prosedur pencatatan gaji yang dilakukan adalah sebagai berikut: a. Bagian Pembuat Data Bagian pembuat data bertugas mengolah data, dimana data harus selalu dicek apakah ada data atau tidak. Bila ada perubahan, pegawai bagian kepegawaian akan memberikan berkas perubahan tersebut ke bagian keuangan, kemudian pegawai bagian keuangan bertugas mengolah data baru. b. Bendaharawan Setiap awal bulan hari kerja, pendistribusian gaji akan diberikan dengan cara mentransfer langsung ke rekening Bank BRI pegawai masing-masing. c. Internal Auditor Dalam hal gaji auditor ini akan mengawasi apakah prosedur-prosedur pencatatan dan pendistribusian gaji telah dijalankan sebagaimana yang telah ditentukan. Menurut Mulyadi 2001 sistem penggajian terdiri dari jaringan prosedur yaitu : 1. Prosedur pencatatan waktu hadir, prosedur ini bertujuan untuk mencatat waktu hadir karyawan yang diselenggarakan oleh fungsi pencatat waktu dengan menggunakan daftar hadir pada pintu masuk kantor administrasi atau pabrik, 2. Prosedur pencatat waktu kerja, pencatatan waktu kerja diperlukan bagi karyawan di funsi produksi untuk keperluan distribusi biaya gji karyawan kepada produk atau pesanan yang menikmati jasa karyawan tersebut. 3. Prosedur pembuatan daftar gaji, dalm prosedur ini fungsi pembuatan daftar gaji membuat daftar gaji karyawan. 4. Prosedur distribusi biaya gaji, dalam prosedur ini biaya tenaga kerja didistribusikan kepada departemen-departemen yang menikmati menfaat tenaga kerja. 5. Prosedur pembayaran gaji, prosedur ini melibatkan fungsi akuntansi dan fungsi keuangan. Fungsi akuntansi membuat perintah pengeluaran kas kepada fungsi keuangan untuk menulis ck guna pembayaran gaji. Menurut penulis, perbedaan sistem penggajian yang dilaksanakan pada Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara dengan teori yang ada bukanlah hal yang salah mengingat perusahaan tersebut merupakan salah satu instansi pemerintah sehingga menggunakan sistem penggajian pemerintahan, sedangkan teori yang dikemukakan di atas merupakan prosedur umum yang digunakan dalam perusahaan swasta.

D. Prosedur Perhitungan Gaji dan Upah