Prosedur Perhitungan Gaji dan Upah Sistem Pengawasan Intern Gaji dan Upah

5. Prosedur pembayaran gaji, prosedur ini melibatkan fungsi akuntansi dan fungsi keuangan. Fungsi akuntansi membuat perintah pengeluaran kas kepada fungsi keuangan untuk menulis ck guna pembayaran gaji. Menurut penulis, perbedaan sistem penggajian yang dilaksanakan pada Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara dengan teori yang ada bukanlah hal yang salah mengingat perusahaan tersebut merupakan salah satu instansi pemerintah sehingga menggunakan sistem penggajian pemerintahan, sedangkan teori yang dikemukakan di atas merupakan prosedur umum yang digunakan dalam perusahaan swasta.

D. Prosedur Perhitungan Gaji dan Upah

Besarnya gaji dan upah dalam sebuah instansi tidak selalu sama untuk setiap pegawai dan dapat berubah–ubah di masa yang akan datang, tergantung pada tingkat gaji dan upah dan jam kerja masing-masing karyawan. Terjadinya perbedaan tingkat gaji dan upah antar pegawai disebabkan oleh faktor pendidikan, pengalaman, kemampuan perusahaan, kondisi pekerjaan. Besarnya gaji dan upah antar suatu perusahan dengan perusahaan lain juga berbeda–beda. Gaji didistribusikan kepada pegawai setiap awal bulan pada hari kerja.Faktor–faktor penting yang mempengaruhi tingkat upah itu antara lain: 1. Penawaran permintaan tenaga kerja 2. Organisasi Buruh 3. Kemampuan perusahaan untuk membayar gaji dan upah 4. Produktivitas 5. Biaya hidup 6. Sistem Pemerintahan Berikut kerangka Perhitungan Gaji pada Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara: 1. Gaji Pokok Rp xx Penghasilan 2. Tunjangan IstriSuami Rp xx 3. Tunjangan Anak Rp xx Rp xx 4. Tunjangan lain-lain Rp xx 5. Tunjangan Jabatan Struktural Rp xx 6. Tunjangan Jabatan Fungsional Rp xx 7. Tunjangan Umum Rp xx 8. Tunjangan Tambahan Umum Rp xx 9. Tunjangan Papua Rp xx 10. Tunjangan Wilayah Terpencil Rp xx 11. Tunjangan Beras Rp xx Jumlah Bruto 12. Tunjangan Pajak Penghasilan Rp xx Rp xx 13. Pembulatan Rp xx Jumlah Kotor Rp xx 1. PFK Beras Rp xx Potongan 2. Simpanan Wajib 10 Rp xx 3. Sewa Rumah Rp xx 4. Tunggakan Rp xx 5. Hutang Kelebihan Rp xx 6. Lain-lain Rp xx 7. Pajak Penghasilan Rp xx 8. Tabungan Perumahan Rp xx Jumlah potongan Rp xx Jumlah Bersih Rp xx

E. Sistem Pengawasan Intern Gaji dan Upah

Didalam pengawasan terkait pengendalian adapun pengendalian merupakan suatu proses yang dijalankan oleh dewan komisaris manajemen, dan personil lain yang didesain untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tiga golongan tujuan keandalan pelaporan keuangan, kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku, sedangkan pengertian dari pengendalian intern merupakan suatu proses, dijalankan oleh orang, dapat diharapkan mampu memberikan keyakinan memadai bukan keyakinan mutlak bagi manajemen dan dewan komisaris, dan untuk mencapai tujuan yang saling berkaitan dalam bidang pelaporan, kepatuhan dan operasi. Berbeda dengan pengawasan intern merupakan pengawasan yang sangat membantu pemimpin dalam suatu organisasi melaksanakan tugasnya sehingga mempunyai peranan penting bagi perusahaan, yang secara keseluruhan bertujuan untuk mencegah dan menghindari dari terjadinya kesilapan, kecurangan, penyelewengan dan manipulasi lainnya pada perusahaan.Pemberian gaji dilakukan per bulan sehingga dalam hal ini pengawasan intern telah dijalankan, dimana setiap pemberian gaji tiap bulan dilaporkan.Hasil pemberian gaji menjadi tanggung jawab bagian masing- masing. Untuk terlaksananya pengawasan intern gaji dan upah dengan baik maka perlu diadakan pemisahan tugas dan fungsi dimana suatu kegiatan mulai dari awal sampai dengan selesai tidak boleh dikerjakan oleh satu orang, hal ini penting untuk menghindari tugas rangkap atau ganda yang dapat memungkinkan terjadinya penyelewengan.Penerimaan karyawan tidak boleh dilakukan oleh bagian yang membutuhkan. Unsur pengawasan intern gaji dan upah berdasarkan IAI 2002:341 Yaitu pengawasan internal adalah kebijakan dan prosedur untuk memperoleh keyakinan yang memadai bahwa tujuan satuan yang spesifik akan tercapai. Dalam hal ini di nyatakan bahwa sistem pengawasan ini akan memberi manfaat yang baik, baik itu bagi perusahaan dan karyawan. Karena tampa ada pengawasan suatu pekerjaan akan terlihat sia-sia dimana tidak akan ada yang menjadi pedoman baik dalam segi apapun itu, sehingga yang terjadi pekerjaan yang tidak terarah. Menurut Hermanto 2001:110 Sistem pengendalian internal adalah suatu tipe pengawasan yang dirancang dengan diintegrasikan kedalam sistem pembagian dan pendegelegasian tugas, tanggung jawab, wewenamg dalam struktur organisasi perusaaan. Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa maksud pengawasan intern gaji dan upah adalah meliputi struktur organisasi dan semua cara – cara dan alat – alat yang dikoordinasikan terutama yang menyangkut dan berhubungan langsung dengan gaji dan upah. Demi terciptanya sistem informasi atas gaji dan upah serta pengawasan internal gaji dan upah yang baik pada Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara, dilakukan pembayaran gaji dan upah dan pelaksanaannya melibatkan beberapa bagian antara lain : 1. Bagian Personalia Apabila ada suatu bagian dalam perusahaan yang membutuhkan karyawan baru harus mengajukan formulir permintaan tenaga kerja baru kepada bagian personalia. Dari formulir tersebut harus disetujui oleh kepala bagian yang membutuhkan. Bagian personalia berdasarkan formulir permintaan karyawan baru dengan cara mencari karyawan baru dengan melihat surat-surat permohonan yang sudah ada. Tetapi bila permohonan belum ada masuk, bagian personalia mencari karyawan baru dengan menghubungi sumber tenaga kerja seperti:  Karyawan di perusahaan tersebut  Badan – badan penempatan tenaga kerja  Advertensi  Dan lain-lain Berdasarkan surat permohonan yang masuk tersebut, kemudian bagian personalia menyelenggarakan test untu kemampuan calon-calon karyawan dan berdasarkan hasil test diumumkan beberapa karyawan yang diterima. Dan mereka diminta untuk mengikuti test kesehatan, calon karyawan yang dinyatakan lulus test dan pemeriksaan kesehatan diserahkan kepada bagian- bagian yang membutuhkan untuk selanjutnya diwawancarai. Berdasarkan hasil wawancara ini, bagian yang membutuhkan karyawan baru memutuskan karyawan yang diterima. Bagi calon karyawan yang telah memenuhi pernyataan tersebut akan diangkat sebagai karyawan dengan mata percobaan paling lama 3 bulan, selama masa percobaan kepada karyawan diberikan kedudukan yang sesuai dengan ketentuan penggajian yang berlaku. 2. Bagian Pengawasan waktu Semuanya pembayaran gaji diawasi oleh personalia. Tiap karyawan wajib hadir dan diharuskan mengisi daftar hadir yang telah disediakan. Dan diberikan pada karyawan pengawasan waktu yang sangat ketat sehingga tidak terjadi penyelewengan jam kerja. 3. Bagian Personalia dan Keuangan Bagian ini bertugas untuk menandatangani daftar gaji dan upah, dan kartu gaji dan upah yang diterima dari bagian pendistribusian biaya dan mengirimkannya kepada kasir di bagian pembukuan. 4. Kasir Kasir membuat kwitansi pembayaran dan mengirimkan kepada bagian pembukuan. 5. Bagian Pembukuan Daftar gaji dan upah yang diterima dari bagian pendistribusian biaya dibukukan dalam buku besar dengan jurnal: Gaji dan upah Rp xxx Hutang gaji dan upah Rp xxx Ketika kwitansi diterima dari kasir sebagai bukti bahwa gaji dan upah telah dibayarkan maka bagian pembukuan akan menjurnal: Hutang gaji dan upah Rp xxx Kas Rp xxx 6. Internal Auditor Bertugas mengawasi jalannya prosedur pengawasan internal pada perusahaan tersebut. Dalam menjalankan pengawasan intern gaji dan upah pada Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara, ada beberapa bagian yang terlibat antara lain sebagai berikut: 1. Bagian Personalia Kepegawaian Adapun tugas dari bagan personalia kepegawaian dalam sistem pengawasan gaji yaitu: a. Memeriksa data pegawai apabila ada perubahan, contohnya seperti kenaikan jabatan atau ada pengangkatan pegawai baru, b. Mengirim data perubahan pegawai ke bagian keuangan. 2. Bagian Keuangan a. Memasukkan perubahan data pegawai kedalam aplikasi khusus pemerintahan, b. Mengeluarkan Surat Perintah Membayar SPM, c. Mengirim SPM ke Kantor Pelayanan Pembendaharaan Negara. 3. Inspektorat Pusat Dalam melaksanakan tugas pengawasan gaji, Inspektorat Pusat datang ke Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara untuk secara langsung menangani sistem pengawasan intern gaji dan upah. Perwakilan dari Inspektorat Pusat akan datang dua kali dalam setahun. Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa dalam menciptakan suatu pengawasan intern yang baik diperlukan suatu pemisahan fungsi yang jelas dan kerjasama yang baik antara bagian-bagian yang terlibat sehingga dapat menjamin kecermatan dan ketepatan prosedur penggajian. BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Sebagai penutup penulis mencoba memberikan kesimpulan yang berhubungan dengan pengendalian dan pengawasan intern gaji dan upah pada Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara. 1. Struktur organisasi perusahaan adalah struktur organisasi yang berbentuk garis, yang telah memperlihatkan adanya pembagian tugas secara jelas dan tepat antara bagian yang satu dengan bagian yang lainnya, 2. Sistem pengawasan internal gaji pada Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara telah efektif, 3. Unsur-unsur gaji dan upah telah terpenuhi dengan baik dengan adanya pemberian tunjangan-tunjangan, bonus, upah lembur, serta fasilitas lainnya, 4. Setiap pembayaran gaji dilakukan dengan cara mentransfer ke rekening masing – masing pegawai melalui Bank BRI, 5. Sistem pengawasan intern gaji dan upah telah dilaksanakan dengan baik dan melibatkan beberapa bagian fungsi yang mempunyai tugas dan tanggung jawab terpisah, antara lain bagian keuangan dan akuntansi, 6. Sistem penghitungan gaji dan upah pegawai yang diterapkan didasarkan ketentuan yang berlaku pada Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara. B. SARAN Berdasarkan kesimpulan diatas, penulis mengemukakan beberapa saran sebagai berikut : 1. Pengawasan dan pengendalian intern gaji dan upah telah efektif sebaiknya dipertahankan dan perlu ditingkatkan sehingga penyelewengan dapat dihindari, 2. Pengawasan dan pengendalian intern gaji dan upah telah efektif sebaiknya dipertahankan dan perlu ditingkatkan sehingga penyelewengan dapat dihindari, 3. Sebaiknya unsure-unsur gaji yang telah dilaksanakan oleh Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dapat dipertahankan agar tercapainya tujuan instansi secara menyeluruh, 4. Sistem pelaksanaan pengawasan intern gaji dan upah mengenai pembayaran telah berjalan efektif mengingat bahwa pembayaran gaji sudah menggunakan sistem transfer, 5. Sistem pengawasan intern terhadap gaji dan upah mengenai fungsi pemotongan yang dilaksanakan pada perusahaan ini ditingkatkan antara fungsi keuangan dan akuntansi, agar dapat meningkatkan produktivitas BAB II KANTOR PERWAKILAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN SUMATERA UTARA

A. Sejarah Ringkas BPKP