Berdasarkan gambar di atas dapat kita lihat, jikas sistem hibrid diesel 32 kW dan surya 20 kW digunakan untuk melayani beban listrik desa Si Onom Hudon 7 maka
hasil paling optimal diperoleh dengan NPC sebesar US 281.439 dengan capital cost
sebesar US 35.401.
4.3.3 Sistem Hibrid Diesel-Angin
Gambar 4.16
Sistem hibrid diesel-angin
Universitas Sumatera Utara
Pada sistem ini beban listrik dilayani oleh diesel 32 kW dan turbin angin. Untuk menyimpan energi dari turbin angin digunakan baterai dengan spesifikasi
yang sama dengan sistem yang lain yang telah dibahas. Juga dibutuhkan konverter untuk menyearahkan sisa daya keluaran genset dan juga untuk mengubah tegangan
DC baterai menjadi AC jika ingin digunakan melayani beban.
Gambar 4.17
Spesifikasi turbin angin pada HOMER
Pada gambar 4.17 dapat kita lihat tampilan spesifikasi turbin angin pada homer , dengan jumlah turbin angin sebanya 10 masing-masing 1 kW dengan capital cost
US 15.415 dan dengan replacement US 1.545. Tabel 4.14 Kondisi optimal sistem pembangkit diesel-angin D32+A10
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.15 Analisis sensitivitas sistem pembangkit diesel-surya D32+A10
Gambar 4.18 Total NPC paling optimum sistem pembangkit hibrid diesel-angin
D32+A10
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.19
Diagram perbandingan suplai daya genset dengan turbin angin D32+A10
Tabel 4.16 Analisis emisi sistem diesel-surya D32+A10
Berdasarkan gambar di atas dapat kita lihat, jikas sistem hibrid diesel 32 kW dan turbin angin 10 kW digunakan untuk melayani beban listrik desa Si Onom Hudon
7 maka hasil paling optimal diperoleh dengan NPC sebesar US 296.425 dengan capital cost
sebesar US 26.372. Untuk melihat kondisi paling optimum kita juga mencoba untuk sistem mesin diesel
dan turbin angin dengankapasitas turbin angin 20 kW dengan jumlah 20 turbin. Spesifikasi turbin angin pada HOMER dapat diihat pada gambar 4.20.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.20
Spesifikasi turbin angin pada HOMER
Kita memperoleh kondisi paling optimum dari sistem diesel dan angin seperti pada tabel 4.17.
Tabel 4.17 Kondisi optimal sistem pembangkit diesel-angin D32+A20
Tabel 4.18 Analisis sensitivitas sistem pembangkit diesel-surya D32+A20
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.21
Total NPC paling optimum sistem pembangkit hibrid diesel-angin D32+A20
Gambar 4.22 Diagram perbandingan suplai daya genset dengan turbin angin D32+A20
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.19 Analisis emisi sistem diesel-surya D32+A20
Berdasarkan gambar di atas dapat kita lihat, jikas sistem hibrid diesel 32 kW dan angin 20 kW digunakan untuk melayani beban listrik desa Si Onom Hudon 7 maka
hasil paling optimal diperoleh dengan NPC sebesar US 287.257 dengan capital cost
sebesar US 41.787.
4.3.4 Sistem Hibrid Diesel, Surya dan Angin