Syarat Wudhu Sebelum berwudhu, seseorang harus mengetahui syarat-syarat berwudhu dimana Rukun Wudhu

BAB 3 GAMBARAN UMUM

3.1 Pengertian Wudhu Wudhu menurut bahasa artinya bersih, indah, dan bagus. Menurut syara’ adalah membasuh, mengalirkan dan membersihkan dengan menggunakan air pada setiap bagian dari anggota-anggota wudhu untuk menghilangkan hadats kecil. Wudhu juga dapat diartikan sebagai aktivitas membasuh bagian tertentu yang ditetapkan oleh syara’ dari bagian-bagian anggota tubuh manusia dengan menggunakan air, sebagai persiapan bagi seorang muslim untuk menghadap Allah swt. dan berniat hanya semata-mata karena Allah swt.

3.2 Syarat Wudhu Sebelum berwudhu, seseorang harus mengetahui syarat-syarat berwudhu dimana

syarat tersebut harus berdasarkan petunjuk Rasulullah saw. dan para ulama. Adapun syarat-syarat yang diterangkan oleh beberapa ulama fiqh antara lain: a. Islam. b. Tamyiz atau baligh, yaitu keadaan dimana seseorang sudah dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk terdapat suatu pekerjaan. Universitas Sumatera Utara c. Tidak sedang berhadas besar. d. Menggunakan air yang suci dan mensucikan, yaitu air yang yang masih murni yang jatuh dari langit atau terbit dari bumi dan masih tetap belum berubah keadaannya, seperti; air hujan air laut, air sumur, air es yang sudah hancur kembali, air embun, dan air yang keluar dari mata air. e. Tidak ada sesuatu yang menghalangi air untuk sampai ke bagian tubuh anggota wudhu. f. Mengetahui ilmunya, maksudnya harus terlebih dahulu tahu baik rukun, syarat maupun manfaat-manfaat yang diberikan.

3.3 Rukun Wudhu

Wudhu memiliki fardhu atau rukun-rukun, dimana apabila salah satu di antaranya ketinggalan, tiadalah wudhu itu terwujud dan sah. Dalam kitabullah Al-Qur’an diterangkan secara jelas dan gamblang tentang cara berwudhu yang baik dan benar sesuai dengan rukun-rukun yang ada. Adapun rukunnya adalah sebagai berikut: a. Niat. b. Membasuh muka, yaitu mengalirkan air mulai dari puncak kening sampai dagu, serta dari satu pinggir telinga sampai pinggir telinga lainnya. c. Membasuh kedua tangan sampai siku. d. Menyapu kepala. e. Membasuh kedua kaki sampai mata kaki. f. Tertib, yaitu melakukan keseluruhannya dengan berurutan. Universitas Sumatera Utara 3.4 Hal Yang Disunnahkan Dalam Berwudhu Sunnah wudhu merupakan suatu ucapan ataupun perbuatan yang dengan melakukannya kita berpahala namun tiada pula dicegah dalam meninggalkannya. Adapun perinciannya sebagai berikut: a. Memulai dengan basmalah. b. Menggosok gigi atau siwak. c. Mencuci dua telapak tangan. d. Berkumur-kumur tiga kali. e. Memasukkan air ke hidung kemudian mengeluarkannya sebanyak tiga kali, disebut istinsya’. f. Membasuh seluruh kepala. g. Menyilang-nyilangi jenggot. h. Menyilang-nyilangi jari. i. Membasuh tiga-tiga kali. j. Tayamum, yaitu memulai membasuh yang kanan dari yang kiri. k. Muwalat, yaitu berturut-turut membasuh anggota demi anggota dan tidak menyela wudhunya dengan pekerjaan yang lain. l. Menyapu kedua telinga. m. Mengusap leher. n. Memanjangkan cahaya, yaitu melebihkan area tubuh yang dibasuh. o. Sederhana, yaitu tidak boros dalam menggunakan air. p. Berdoa setelah berwudhu. q. Shalat setelahnya dua raka’at. Universitas Sumatera Utara 3.5 Hal Yang Dimakruhkan dalam berwudhu Ada beberapa perkara yang dimakruhkan ketika seseorang melakukan ibadah wudhu. Perkara tersebut apabila dilakukan tidak sampai membatalkan atau merusak wudhu, akan tetapi apabila dilakukan akan menghilangkan nilai kesempurnaan wudhu. Hal- hal yang dimakruhkan dalam berwudhu antara lain: a. Berlebih-lebihan dalam menggunakan air. b. Mendahulukan anggota wudhu yang kiri daripada yang kanan. c. Membasuh atau mengusap bagian anggota wudhu lebih atau kurang dari tiga kali. d. Mengusap bagian anggota wudhu dengan bantuan orang lain tanpa adanya alasan yang dibenarkan syar’i. e. Berlebih-lebihan dalam berkumur dan menghirup air ke dalam lubang hidung bagi orang yang sedang berpuasa.

3.6 Keutamaan Wudhu Banyak sekali hadits-hadits yang menjelaskan keutamaan berwudhu. Hal ini