Keutamaan Wudhu Banyak sekali hadits-hadits yang menjelaskan keutamaan berwudhu. Hal ini

3.5 Hal Yang Dimakruhkan dalam berwudhu Ada beberapa perkara yang dimakruhkan ketika seseorang melakukan ibadah wudhu. Perkara tersebut apabila dilakukan tidak sampai membatalkan atau merusak wudhu, akan tetapi apabila dilakukan akan menghilangkan nilai kesempurnaan wudhu. Hal- hal yang dimakruhkan dalam berwudhu antara lain: a. Berlebih-lebihan dalam menggunakan air. b. Mendahulukan anggota wudhu yang kiri daripada yang kanan. c. Membasuh atau mengusap bagian anggota wudhu lebih atau kurang dari tiga kali. d. Mengusap bagian anggota wudhu dengan bantuan orang lain tanpa adanya alasan yang dibenarkan syar’i. e. Berlebih-lebihan dalam berkumur dan menghirup air ke dalam lubang hidung bagi orang yang sedang berpuasa.

3.6 Keutamaan Wudhu Banyak sekali hadits-hadits yang menjelaskan keutamaan berwudhu. Hal ini

mengisyaratkan bahwa wudhu bukan hanya baik dilakukan sebelum shalat, tetapi juga sebaiknya seorang muslim senantiasa dalam keadaan memiliki wudhu. Berikut beberapa diantaranya: a. Penggugur dosa bersamaan dengan mengalirnya air yang dibasuhkan kepada setiap anggota wudhu. b. Penghapus dosa-dosa yang telah lalu. c. Pengangkat derajat. Universitas Sumatera Utara d. Menjadikan wajah putih cemerlang pada hari kiamat. e. Penghapus dosa antara waktu shalat. 3.7 Manfaat Wudhu Dari aspek spiritual, sebagaimana diterangkan dalam hadits-hadits, wudhu dapat menghilangkan kesalahan-kesalahan dan dosa-dosa orang yang berwudhu. Namun Allah swt. tidak semata-mata memerintahkan dan mensyariatkan sesuatu tanpa ada sebuah tujuan dan hikmah. Berikut ini hikmah-hikmah yang dapat diambil dari setiap gerakan wudhu yang telah disyariatkan sebelumnya: a. Mencuci dan membasuh tangan akan menghindarkan tangan dari memegang yang tidak baik serta menjaga tangan dari perbuatan-perbuatan yang tidak baik seperti mencuri. b. Dengan berkumur-kumur kelak di akhirat akan dapat membuat kita bercakap- cakap secara langsung dengan Allah swt. c. Kelak akan mendapat mencium bau wangi surgawi apabila seseorang membersihkan hidung dalam wudhunya. d. Dengan membasuh muka seseorang akan menghapuskan dosa-dosa yang ditimbulkan oleh anggora tubuh yang ada di wajah seperti mata. e. Dengan membasuh tangan akan menghantarkan kita pada pribadi yang dermawan dan kelak di akhirat nanti kedua tangannya akan dipakaikan gelang surga. f. Dengan menyapu kepala akan membersihkan sifat sombong serta kelak di akhirat nanti akan dipakaikan oleh Allah swt. sebuh mahkota dari surga. g. Dengan mengusap telinga akan membersihkan dosa-dosa pendengaran. Universitas Sumatera Utara h. Dengan membasuh kaki seseorang akan selalu diingatkan untuk melangkah kaki ke tempat yang baik serta di akhirat nanti akan berjalan selayaknya seorang tamu agung yang telah disambut oleh ribuan pengawal. Selain hikmah-hikmah di atas seseorang juga akan mendapatkan manfaat kesehatan dengan melakukan gerakan-gerakan wudhu yang telah disyariatkan. Berikut ini adalah manfaat wudhu menurut penelitian modern dan ilmu kesehatan: a. Dengan membersihkan kulit sebersih mungkin dan sebanyak mungkin akan menghindarkan diri dari penyakit kanker kulit. b. Wudhu membersihkan kulit dari bakteri-bakteri dan kuman yang dihasilkan oleh minyak, keringat, serta debu yang menempel pada kulit. c. Akan membuat seseorang selalu tampak lebih bersih dan sehat. d. Membangun dan membangkitkan konsentrasi karena telah menstimulir lima panca inda, yaitu kelima anggota wudhu, kulit, mata, hidung, telinga dan lidah. e. Dengan berwudhu dapat melancarkan kerja pembuluh darah dan mengurangi beban kerja ginjal serta jantung sehingga mencegah terjadinya penyakit ginjal dan serangan jantung. f. Dengan seringnya kita membasuh kulit dalam berwudhu akan menjaga PH serta kelembaban kulit. Anggota wudhu yang diwajibkan maupun disunnahkan juga memiliki manfaat tersendiri untuk setiap gerakannya, berikut ini beberapa manfaat yang diberikan dari kegiatan berwudhu bagi kesehatan: Universitas Sumatera Utara a. Mencuci Tangan 1 Dengan mencuci tangan kita akan merasakan aliran air yang menyentuh syaraf- syaraf tangan sehingga akan membuat pikiran beristirahat dan kendor. 2 Dengan menyela-nyela dan mengurut-urut jari-jari tangan dapat melancarkan urat-urat syaraf yang ada disekitar jari-jari tangan. b. Berkumur-kumur 1 Membersihkan gigi dari sisa-sisa makanan yang tertinggal 2 Menjaga agar mulut dalam keadaan bersih disaat berkomunikasi dengan orang lain. 3 Membersihkan mulut dari peradangan serta mencegah pembusukan yang terjadi pada gusi. c. Membersihkan Hidung 1 Membersihkan bagian dalam hidung dari kotoran-kotoran yang tersaring pada bulu hidung. 2 Pernafasan akan terasa lebih lancar sehingga baik untuk kesehatan paru-paru. 3 Warna hidung bagian dalam akan terlihat lebih cerah dan bersih. d. Membasuh Muka 1 Membuat wajah akan selalu segar dan bersih. 2 Meremajakan sel-sel kulit muka dan membantu mencegah munculnya keriput pada wajah. 3 Dengan sedikit pijatan pada wajah akan dapat melancarkan peredaran darah. Universitas Sumatera Utara e. Membasuh Tangan 1 Mengatasi kondisi pembengkakan yang disebabkan oleh serangga-serangga kecil seperti nyamuk. 2 Peredaran darah juga akan lebih lancar jika disaat membasuh tangan dilakukan sedikit pijatan kecil. f. Menyapu Kepala 1 Dapat menurunkan suhu badan dan dapat menghindari penyakit stres dan tekanan darah tinggi. 2 Menyegarkan kepala sehingga fikiran akan menjadi jernih sehingga dapat meningkatkan daya konsentrasi. g. Mengusap Telinga 1 Dapat menghilangkan rasa tegang dan marah. 2 Sebagai salah satu letak titik-titik akupuntur dengan mengusap telinga dapat melancarkan kembali aliran darah yang tersumbat. 3 Pendengaran akan lebih sensitif terhadap getaran suara. 4 Mengusap telinga juga dapat meningkatkan daya konsentrasi dan daya serap belajar seseorang. h. Membasuh Kaki 1 Dapat menenangkan fikiran. 2 Membuat tidur akan lebih nyenyak. Universitas Sumatera Utara 3 Ketika membasuh kaki kiri akan berdampak positif pada kelenjar pituitary otak yang berfungsi mengatur fungsi-fungsi kelenjar endoktrin mengatur pengeluaran hormon dan mengendalikan pertumbuhan. 3.8 Hal-Hal Yang Membatalkan Wudhu Ada beberapa hal yang menyebabkan batalnya wudhu dan menghalanginya untuk mencapai faedah yang dimaksud. Adapun hal-hal tersebut ialah: a. Keluar sesuatu dari kedua jalan, baik depan maupun belakang qubul dan dubur seperti; buang air kecil, buang air besar, angin dubur, mani, madzi dan wadi. b. Tidur nyenyak hingga tidak ada kesadaran lagi. c. Hilang akal, baik karena gila, pingsan, mabuk atau disebabkan obat. d. Menyentuh kemaluan tanpa ada batas. 3.9 Hal-Hal Yang Tidak Membatalkan Wudhu Ada hal-hal yang disangkakan dapat membatalkan wudhu padahal tidak demikian karena tidak memiliki alasan sah yang dapat dijadikan pegangan mengenainya, antara lain: a. Menyentuh perempuan yang termasuk mahromnya tanpa ada pembatas. b. Keluar darah karena sesuatu yang tak lazim, seperti karena berbekam dan mimisan dan muntah. c. Memakan daging unta. d. Kebimbangan orang yang telah berwudhu mengenai hadats. Universitas Sumatera Utara BAB ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem Untuk memulai membangun suatu aplikasi pembelajaran berbantuan komputer, penulis terlebih dahulu merencanakan alur kerja berdasarkan kebutuhan dari user yang akan menggunakan aplikasi berbasis multimedia yang akan dibuat. Aplikasi pembelajaran berbantuan komputer ini diperbuat atas dasar kebutuhan masyarakat khususnya pada bidang pembelajaran agama. Berdasarkan dari pengamatan penulis mengenai sistem yang berjalan tentang pembelajaran ini adalah terjadinya proses pembelajaran yang tergolong membosankan, karena materi yang selama ini diperoleh hanya berbentuk teks yang sifatnya baku dan formal, kemungkinan adanya masyarakat yang tidak dapat mengamalkan gerakan wudhu dengan baik dikarenakan tidak adanya contoh lebih detail mengenai materi yang diberikan, maka penulis mencoba merancang sebuah aplikasi pembelajaran berbantuan komputer untuk memberikan penjelasan yang lebih detail dengan menampilkan animasi-animasi serta video yang berkaitan dengan materi yang bersangkutan. Universitas Sumatera Utara 29 4.2 Perancangan Sistem Perancangan sistem merupakan upaya untuk memulai memiliki sistem baik yang lama maupun untuk memiliki sistem yang baru. Perancangan sistem dilakukan setelah mendapat gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Dengan adanya aplikasi pembelajaran berbantuan komputer ini nantinya masyarakat tidak lagi jenuh dalam peroses memahami materi tentang wudhu dan dapat mengamalkan materi dengan baik. 4.2.1 Perancangan Output Keluaran Output adalah informasi yang dikirim kepada para pengguna melalui sistem multimedia. Beberapa data memerlukan pemrosesan yang ekstensif sebelum menjadi keluaran yang layak, data-data lainnya disimpan, dan ketika diperoleh, dianggap sebagai output dengan sedikit atau tanpa pemrosesan sama sekali. Ada enam tujuan dari keluaran output yaitu : 1. Merancang output untuk tujuan khusus. 2. Membuat output bermanfaat bagi para pengguna. 3. Mengirim jumlah output yang tepat. 4. Menyediakan distribusi output yang tepat. 5. Menyediakan output tepat waktu. 6. Memilih metode output yang paling efektif. Universitas Sumatera Utara 30 Adapun perancangan keluaran output yang ingin penulis perbuat adalah sebagai berikut: Gambar 4.1 Perancangan Output Informasi Manfaat . Gambar 4.2 Perancangan Output Video Video Wudhu Tombol Kembali Manfaat Wudhu 1. Manfaat Tombol Video 2. Manfaat 3. Manfaat 4. Manfaat Tombol sebelum Tombol setelah Universitas Sumatera Utara 31 Tombol Eksekusi Tombol Eksekusi Tombol Eksekusi Tombol Eksekusi Tombol Eksekusi Tombol Eksekusi 4.2.2 Perancangan Input Masukan Kualitas sistem input menentukan kualitas sistem output. Dengan berusaha membuat sistem input yang dibentuk secara bagus, penganalisis sistem menyatakan bahwa input yang buruk mengundang pertanyaan tentang kepercayaan terhadap keseluruhan sistem. Adapun tujuan perancangan masukan input adalah : 1. Membuat penyelesaian input yang mudah dan efisien. 2. Menjamin input akan memenuhi tujuan yang diharapkan. 3. Menjamin penyelesaian yang tepat. 4. Membuat tampilan layar yang menarik dan konsisten. Adapun perancangan masukan input yang ingin penulis perbuat adalah sebagai berikut: Gambar 4.3 Perancangan Input Universitas Sumatera Utara 32 4.2.3 Perancangan Dialog Perancangan dialog merupakan rancangan bangunan dari percakapan antara pemakai sistem user dengan komputer. Percakapan ini dapat terdiri dari proses pemasukan data ke sistem, menampilkan informasi kepada user atau dapat keduanya. Dalam perancangan dialog tidak dapat terlepas dari menu. Menu banyak digunakan dalam dialog program sebagai user interface yaitu sebagai dialog antara pengguna dengan program aplikasi yang dibuat, dengan demikaian rancangannya harus mudah dipahami sehinga mudah digunakan. Pada umumnya menu berisi alternatif yang disajikan kepada user sehingga user dapat memilih pilihan yang diinginkan. Gambar 4.4 Alur Dialog Aplikasi Pembelajaran Adab Wudhu Aplikasi Pembelajaran Adab Wudhu Halaman Utama 1. Masuk 2. Tentang 3. Keluar Aplikasi Pembelajaran Adab Wudhu 1. Adab Wudhu 2. Manfaat Wudhu 3. Video Wudhu Aplikasi Pembelajaran Adab Wudhu 1. Tentang Penulis 2. Tentang Aplikasi Universitas Sumatera Utara 33 4.2.4 Perancangan File Dalam merancang aplikasi ini, penulis mempersiapkan file-file yang digunakan dalam membuat program aplikasi pembelajaran wudhu. File aplikasi secara keseluruhan berekstensi .fla. Hal ini dikarenakan seluruh file halaman program aplikasi menggunakan aplikasi Macromedia Flash dalam perancangannya. Dalam perancangan file program aplikasi tersebut dibutuhkan beberapa file sebagai interface antara pengguna program aplikasi dengan sistem. Adapun file yang dibutuhkan dalam perancangan aplikasi tersebut adalah : 1. Wudhu.fla Di dalam file ini terdapat beberapa scene, dimana masing-masing scene terdapat halaman awal aplikasi, halaman menu, halaman rukun wudhu, halaman sunnah wudhu, halaman keutamaan wudhu, halaman hikmah wudhu, halaman manfaat wudhu serta halaman tentang. 2. TelapakTangan.fla Di dalam file ini terdapat satu scene yang berisi video tentang cara membersihkan kedua telapak tangan. 3. Kumur.fla Di dalam file ini terdapat satu scene yang berisi video tentang cara berkumur dan membersihkan hidung. 4. Wajah.fla Di dalam file ini terdapat satu scene yang berisi video tentang cara membasuh wajah. Universitas Sumatera Utara 34 5. Tangan.fla Di dalam file ini terdapat satu scene yang berisi video tentang cara membasuh kedua tangan. 6. Kepala.fla Di dalam file ini terdapat satu scene yang berisi video tentang cara membersihkan kepala rambut. 7. Telinga.fla Di dalam file ini terdapat satu scene yang berisi video tentang cara membersihkan kedua telinga. 8. Kaki.fla Di dalam file ini terdapat satu scene yang berisi video tentang cara membasuh kedua kaki. 4.2.5 Perancangan Database Database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Database dapat diumpamakan sebagai sebuah tempat menyimpan data yang terstruktur agar dapat diakses dengan cepat dan mudah. Membangun sebuah database merupakan langkah awal pembuatan aplikasi, termasuk aplikasi pembelajaran berbantuan komputer ini. Universitas Sumatera Utara 35 4.2.5.1 Diagram Konteks Merupakan diagram paling atas yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup proses. Hal yang digambarkan dalam diagram konteks adalah hubungan terminator dengan sistem dan juga sistem dalam suatu proses, yang direpresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem. Sedangkan hal yang tidak digambarkan dalam diagram konteks adalah hubungan antar terminator dan data store. Gambar 4.5 Diagram Konteks sumber data sumber data informasi bacaanniat informasi gambar informasi gerakan informasi manfaat Aplikasi Pembelajaran Adab Wudhu Berbasis Multimedia User Pengguna Buku Internet Ustad Universitas Sumatera Utara 36 4.2.5.2 Data Flow Diagram Level 1 Merupakan diagram yang menggambarkan proses utama dari DFD. Hal yang digambarkan dalam Diagram Zero adalah proses utama dari sistem serta hubungan entity, proses, alur data dan data store. Gambar 4.6 Data Flow Diagram Level 1 4.2.5.3 Data Flow Diagram Level 2 DFD Level 2 merupakan penjabaran lebih rinci dari DFD level 1. Dari DFD level 1 tersebut dapat dipecah lagi menjadi DFD level 2. Dimana pada DFD level 2, proses dari aplikasi pembelajaran adab wudhu akan lebih terlihat. Berikut ini DFD level 2 untuk menu materi yang dapat dilihat pada gambar 3.4. User Start Penulis Materi Universitas Sumatera Utara 37 Gambar 4.7 Data Flow Diagram Level 2 4.2.6 Perancangan Program Perancangan program ini menggambarkan proses dan data flow diagram. Berikut ini adalah flowchart Aplikasi Pembelajaran Adab Wudhu. Hasil Pilihan Hasil Pilihan Hasil Pilihan Hasil Pilihan Hasil Pilihan Pilihan Materi Pilihan Materi Pilihan Materi Pilihan Materi Pilihan Materi Rukun Wudhu Materi User Sunnah Wudhu Keutamaan Wudhu Hikmah Wudhu Manfaat Wudhu Video Wudhu Universitas Sumatera Utara 38 Gambar 4.8 Flowchart Aplikasi Start Tampilan Utama Penulis Materi Exit Case Penulis Materi Exit Stop Menu Penulis Case Rukun Wudhu Sunnah Wudhu Manfaat Wudhu Hikmah Wudhu Keutamaan Wudhu Video Wudhu Universitas Sumatera Utara BAB 5 IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Pengertian Implementasi Sistem Implementasi sistem merupakan prosedur yang dilakukan untuk menyelesaikan perancangan sistem yang ada dalam dokumen perancangan yang disetujui, menguji sistem, menginstal dan memulai sistem baru yang telah diperbaiki.

5.2 Penerapan Sistem