Analisis Statistik Deskriptif Hasil Uji Regresi Berganda

56 2 Menunjukkan bahwa 33 orang atau 42.9 responden adalah Kasubbag Keuangan, Bendahara Pengeluaran juga terdiri dari 33 orang atau 42.9, dan sisanya 11 orang atau 14.3 merupakan Bendahara Pengeluran Pembantu 3 Menunjukkan bahwa 53 orang atau 68.8 responden didominasi oleh lulusan Strata 1 S1, lulusan SMASederajat terdiri dari 14 orang atau 18.2 responden, lulusan pasca sarjana S2 terdiri dari 7 orang atau 9.1 dan sisanya 3 orang atau 3.9 responden merupakan lulusan Diploma DIII. 4 Menunjukkan bahwa 50 orang atau 64.9 responden bekerja selama 10 tahun, dan sisanya 27 orang atau 35.1 responden bekerja selama 5-10 tahun.

4.3 Analisis Statistik Deskriptif

Dari hasil kuisioner yang kembali diperoleh gambaran mengenai variabel penelitian yang dapat dilihat dari Tabel 4.3 Tabel 4.3 Analisis Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic Kualitas LKPD 77 30 45 37.95 .409 3.587 Penerapan SAP 77 28 50 40.52 .442 3.882 Kompetensi SDM 77 24 40 32.47 .445 3.902 Pemanfaatan TI 77 20 35 29.43 .368 3.226 Valid N listwise 77 Sumber : Data yang diolah SPSS,2016 Universitas Sumatera Utara 57 Berdasarkan data yang disajikan oleh tabel 4.3 dapat dijelaskan penggambaran mengenai pendeskripsian data yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut. 1. Variabel Penerapan SAP memiliki jumlah sampel sebanyak 77, dengan nilai minimum 28,00 nilai maksimum 50,00 dan mean nilai rata-rata sebesar 40.52. Standart Deviation atau simpangan baku sebesar 3,88 2. Variabel Kompetensi SDM memiliki jumlah sampel sebanyak 77, dengan nilai minimum 24,00 nilai maksimum 40,00 dan mean nilai rata-rata sebesar 32,47. Standart Deviation atau simpangan baku sebesar 2,90 3. Variabel Pemanfaatan TI memiliki jumlah sampel sebanyak 77, dengan nilai minimum 20,00 nilai maksimum 35,00 dan mean nilai rata-rata sebesar 29,43. Standart Deviation atau simpangan baku sebesar 3,22 4. Variabel Kualitas LKPD memiliki jumlah sampel sebanyak 77, dengan nilai minimum 30,00 nilai maksimum 45,00 dan mean nilai rata-rata sebesar 37,95. Standart Deviation atau simpangan baku sebesar 3,538 4.4 Analisis Data 4.4.1 Uji Kualitas Data Sebelum dilakukan pengujian data baik untuk deskripsi data penelitian maupun untuk pengujian asumsi klasik dan pengujian hipotesis maka perlu dilakukan uji validitas dan reliabilitas data karena jenis data penelitian adalah data primer. Universitas Sumatera Utara 58

4.4.1.1 Hasil Uji Validitas

Pengujian Validitas data dalam penelitian ini dilakukan secara statistic, yaitu dengan menggunakan uji Pearson Product-Moment Coefficient of Correlation melalui program SPSS for windows. Hal pertama yang perlu dilakukan dalam pengujian validitas adalah mentabulasikan data, tertera pada lampiran 2. Kemudian berdasarkan hasil analisis didapat nilai korelasi antara skor item dengan skor total. Nilai ini kemudian dibandingkan dengan nilai r tabel, r tabel dicari pada signifikansi 0,05 dengan uji 2 sisi dan jumlah data N=77, maka didapat r tabel sebesar 0,221. Tabel 4.4 menunjukkan hasil uji validitas bahwa seluruh item pertanyaan memenuhi syarat nilai r tabel lebih dari 0,221 dan dapat disimpulkan bahwa seluruh item pertanyaan tersebut valid dan dapat digunakan dalam pengujian reliabilitas dan analisis data selanjutnya. Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas Variabel Item Pertanyaan Koefisien Korelasi r Tabel N=77 Keterangan Kualitas LKPD P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 0.363 0.702 0.740 0.693 0.586 0.615 0.736 0.757 0.627 0.221 0.221 0.221 0.221 0.221 0.221 0.221 0.221 0.221 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Universitas Sumatera Utara 59 Penerapan SAP P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 0.435 0.700 0.558 0.668 0.642 0.789 0.440 0.671 0.821 0.433 0.221 0.221 0.221 0.221 0.221 0.221 0.221 0.221 0.221 0.221 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Vali Kompetesi SDM P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 0.858 0.735 0.744 0.831 0.822 0.814 0.782 0.757 0.221 0.221 0.221 0.221 0.221 0.221 0.221 0.221 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid SPIP P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 0.748 0.744 0.822 0.640 0.713 0.589 0.750 0.221 0.221 0.221 0.221 0.221 0.221 0.221 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Sumber : Data yang diolah SPSS,2016 . 4.4.1.2 Hasil Uji Reliabilitas Pengujian reliabilitas dilakukan terhadap item pertanyaan yang mempunyai validitas. Instrument penelitian ini menggunakan teknik Cronbach Alpha α dengan bantuan SPSS. Cronbach Alpha menafsirkan korelasi antar skala yang dibuat dengan semua skala variabel yang ada. Jika nilai koefisien alpha 0,60 maka disimpulkan bahwa instrument penelitian tersebut handal dan reliabel. Hasil uji reliabilitas dapat pada Tabel 4.5 menunjukkan bahwa keempat variabel diatas 0,60 berarti reliable. Universitas Sumatera Utara 60 Tabel 4.5 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Cronbac h’s Alpha Jumlah Pernyataan Keterangan Kualitas LKPD 0.818 9 Reliable Penerapan SAP 0.788 8 Reliable Kompetensi SDM 0.913 5 Reliable Pemanfaatan TI 0.824 9 Reliable Sumber : Data yang diolah SPSS,2016

4.4.2 Uji Asumsi Klasik

Sebelum melakukan analisis regresi perlu dilakukan uji asumsi klasik agar dapat diperkirakan yang tidak bias dan efisien. Hasil uji asumsi klasik tercantum pada tabel 4.6, tabel 4.7 dan gambar 4.1.

4.4.2.1 Hasil Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel penggangu atau residual berdistribusi normal. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak, yaitu yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik. Untuk melihat normalitas residual, peneliti menganalisis grafik histogram yang membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal dan juga menganalisis probabilitas plot yang membandingkan distribusi kumulatif dan distribusi normal. Pengujian normalitas dilakukan berdasarkan uji statistic non-parametrik Kolmogrov-Smirnov K-S. dasar pengambilan keputusan untuk Kolmogrov- Smirnov yaitu nilai value pada kolom Asimp. Sig 2-tailed level of significant α = 5. Universitas Sumatera Utara 61 Tabel 4.6 Hasil Uji Kolmogorov Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 77 Normal Parameters a,b Mean 0E-7 Std. Deviation 2.24942907 Most Extreme Differences Absolute .083 Positive .083 Negative -.073 Kolmogorov-Smirnov Z .726 Asymp. Sig. 2-tailed .668 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Berdasarkan pengolahan data pada Tabel 4.6 diperoleh nilai Asymp. Sig. 2-tailed sebebar 0.668, Karena nilai Asymp. Sig. 2-tailed lebih besar dari 0,05, dengan demikian dapat disimpulkan model regresi memenuhi asumsi normalitas.

4.4.2.2 Hasil Uji Multikolonieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Prasyarat yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya multikolonieritas, dengan melihat nilai tolerance dan Variance Inflation Factor VIF pada model regresi. Jika antar variabel independen terdapat korelasi yang cukup tinggi lebih dari 0,09, maka merupakan indikasi adanya multikolinieritas dan suatu model. Regresi yang bebas dari masalah multikolonieritas apabila mempunyai nilai tolerance 0,1 dan nilai VIF 10. Uji multikolinearitas dengan melihat nilai tolerance dan VIF menunjukkan hasil seperti pada tabel 4.7 berikut: Universitas Sumatera Utara 62 Tabel 4.7 Hasil Uji Multikolinearitas Tabel 4.7 menunjukkan bahwa penelitian ini bebas dari adanya gejala multikolinearitas. Hal ini dapat dilihat dengan membandingkan nilai tolerance dan VIF. Masing-masing variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini memiliki nilai tolerance yang lebih besar dari 0,1. Untuk Penerapan SAP memiliki nilai tolerance 0,585; Kompetensi SDM memiliki nilai tolerance 0,612; dan Pemanfaatan TI memiliki nilai tolerance 0,574. Jika dilihat dari VIF, masing- masing variabel independen lebih kecil dari 10 yaitu Penerapan SAP memiliki VIF 1,709; Kompetensi SDM memiliki VIF 1,634; dan Pemanfaatan TI memiliki VIF 1,743. Maka kesimpulan yang diperoleh adalah tidak terjadi gejala multikolinearitas dalam variabel independennya. Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 1.015E-015 2.971 .000 1.000 Penerapan SAP .000 .089 .000 .000 1.000 .585 1.709 Kompetensi SDM .000 .086 .000 .000 1.000 .612 1.634 Pemanfaatan TI .000 .108 .000 .000 1.000 .574 1.743 a. Dependent Variable: Unstandardized Residual Universitas Sumatera Utara 63

4.4.2.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas

Dalam melakukan pengujian heteroskedastisitas, dapat dilakukan melalui dua cara. Pertama, melalui analisis grafik dengan cara membaca grafik Scatterplot, di mana tidak terjadi heteroskedastisitas apabila titik-titik menyebar secara acak, tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas, dan tersebar baik di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y. Kedua, melalui analisis statistik yang dilakukan melalui uji glejser, di mana tidak terjadi heteroskedastisitas apabila tidak ada variabel independen yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen. Gambar Scatterplot menunjukkan bahwa titik-titik yang ada menyebar secara acak, tersebar baik di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y dan tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas. Oleh karena itu, model regresi dikatakan tidak mengalami heteroskedastisitas. Universitas Sumatera Utara 64 Gambar 4.1 Grafik Scatterplot Sumber : Data yang diolah SPSS,2016 Cara kedua yaitu dengan menggunakan Uji glejser, yaitu jika nilai signifikasi lebih besar dari 0,05 kesimpulannya tidak terjadi heterokedastisitas, tetapi apabila nilai signifikasi lebih kecil dari 0,05, kesimpulannya adalah terjadi heterokedastisita. Universitas Sumatera Utara 65 Tabel 4.8 Hasil Uji Heterokedastisitas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 3.618 1.720 2.104 .039 Penerapan SAP -.039 .051 -.113 -.756 .452 Kompetensi SDM .065 .050 .190 1.302 .197 Pemanfaatan TI -.080 .062 -.194 -1.283 .203 a. Dependent Variable: RES_2 Jika dilihat dari Sig, masing-masing variabel independen lebih besar dari 0,05 yaitu Penerapan SAP memiliki Sig. 0,452; Kompetensi SDM memiliki Sig. 0,197; dan Pemanfaatan TI memiliki Sig 0,203. Maka kesimpulan yang diperoleh adalah tidak terjadi gejala heterokedastisitas dalam variabel independennya.

4.5 Hasil Uji Regresi Berganda

Untuk mengetahui pengaruh penerapan SAP, kompetensi SDM, dan pemanfaatan TI terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah Kota Medan dilakukan pengujian dengan menggunakan analisis regresi linear berganda. Berdasarkan hasil pengolahan data dengan menggunakan bantuan SPSS diperoleh hasil uji pada tabel 4.9. Universitas Sumatera Utara 66 Tabel 4.9 Hasil Uji Regresi Berganda Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 8.089 2.971 2.723 .008 X1 Penerapan SAP .364 .089 .394 4.109 .000 X2 Kompetensi SDM .419 .086 .455 4.854 .000 X3 Pemanfaatan TI .051 .108 .046 .475 .636 a. Dependent Variable: Kualitas LKPD Model Regresi yang terbentuk berdasarkan tabel 4.8 adalah sebagai berikut: Y = 8.089 + 0.364X 1 + 0.419X 2 + 0.051X 3 Dimana: Y : Kualitas LKPD X1 : Penerapan SAP X2 : Kompetensi SDM X3 : Pemanfaatan Teknologi Informasi Berdasarkan hasil persamaan regresi berganda, masing-masing variabel menjelaskan bahwa: 1. Hasil persamaan regresi, nilai konstanta sebesar 8.089, artinya kompetensi SDM X1, penerapan SIAKD X2, dan SPIP X3 dianggap konstan maka tingkat kualitas LKPD konstan sebesar sebesar 8.089. 2. Koefisien regresi variabel penerapan SAP X1 sebesar 0,364 artinya kompetensi SDM mengalami kenaikan sebesar 1 akan menyebabkan peningkatan terhadap kualitas LKPD sebesar 0,364 dengan asumsi variabel independen lain nilainya tetap. Universitas Sumatera Utara 67 3. Koefisien regresi variabel kompetensi SDM sebesar 0,419 artinya partisipasi masyarakat mengalami kenaikan sebesar 1 maka peningkatan terhadap kualitas LKPD sebesar 0,419 dengan asumsi variabel independen lain nilainya tetap 4. Koefisien regresi variabel pemanfaatan TI sebesar 0,051 artinya partisipasi masyarakat mengalami kenaikan sebesar 1 maka peningkatan terhadap kualitas LKPD sebesar 0,051 dengan asumsi variabel independen lain nilainya tetap.

4.6 Hasil Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan, Sistem Pengendalian Internal Pemerintah, Kompetensi Sumber Daya Manusia dan Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Di Provinsi Lampung.

3 60 82

Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP), Kompetensi Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Sistem Pengendalian Interen Pemerintah (SPIP) Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemeritah Daerah Kota Medan dengan Komitmen Organ

1 34 125

Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan, Kompetensi Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kota Medan

0 0 11

Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan, Kompetensi Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kota Medan

0 0 2

Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan, Kompetensi Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kota Medan

0 0 13

Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan, Kompetensi Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kota Medan

0 0 24

Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan, Kompetensi Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kota Medan

1 2 5

Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan, Kompetensi Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kota Medan

0 0 36

PENGARUH PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN DAN KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA PALEMBANG

0 0 14

PENGARUH PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN DAN KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA PALEMBANG - POLSRI REPOSITORY

0 0 31