Tabel 2.7
Hubungan kuat tekan bebas tanah lempung dengan konsistensinya Hardiyatmo, 1992
Konsistensi q
u
kgcm
2
Lempung keras 4,00
Lempung sangat kaku 2,00 – 4,00
Lempung kaku 1,00 – 2,00
Lempung sedang 0,50 – 1,00
Lempung lunak 0,25 – 0,50
Lempung sangat lunak 0,25
2.1.3.3 Teori keruntuhan Mohr-Coulomb
Teori keruntuhan berguna untuk menguji hubungan antara Tegangan Normal dengan Tegangan Geser Tanah, dimana keruntuhan failure adalah
ketidakmampuan elemen tanah untuk menahan beban akibat pembebanan. Sekitar tahun 1776, Coulombmemperkenalkan hubungan linier yang terjadi antara
Tegangan Normal dan Tegangan Geser. �
�
= � + � tan ∅
2.20 dimana : c = Kohesi kgcm
2
Ø = Sudut geser dalam
Gambar 2.11 Grafik hubungan tegangan normal dan tegangan geser Das, 1995
Universitas Sumatera Utara
2.1.3.4 Sensitivitas tanah lempung
Pengujian Kuat Tekan Bebas dilakukan pada contoh tanah asli undisturbed dan contoh tanah tidak asli remoulded. Pada Uji Tekan Bebas yang diukur
adalah kemampuan masing-masing contoh terhadap Kuat Tekan Bebas, sehingga didapat nilai Kuat Tekan maksimum. Dari nilai Kuat Tekan maksimum yang
diperoleh maka akan didapat nilai Sensitivitas tanah. Nilai Sensitivitas adalah ukuran bagaimana perilaku tanah apabila ada gangguan yang diberikan dari luar.
Gambar 2.12 Grafik sensitifitas tanah asli dan tanah remouldedDas, 1995
Kekuatan tekanan tak tersekap berkurang banyak pada tanah-tanah lempung yang terdeposisi terendapkan secara alamiah, dan jika tanah tersebut diuji ulang
kembali setelah tanah tersebut mengalami kerusakan struktural remoulded tanpa adanya perubahan dari kadar air, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.13.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.13 Kuat tekan tanah asli dan tanah remouldedDas, 1995
Sifat berkurangnya kekuatan tanah akibat adanya kerusakan struktural tanah disebut Sensitivitas Sensitivity. Tingkat Sensitivitas adalah rasio perbandingan
antara kekuatan tanah yang masih asli dengan kekuatan tanah yang sama setelah terkena kerusakan remoulded, bila kekuatan tanah tersebut diuji dengan cara
tekanan tak tersekap. Jadi, Sensitivitas dinyatakan dalam persamaan: �
�
=
�
�
���� �
�
���������
2.21 Umumnya, nilai Rasio Sensitivitas tanah lempung berkisar antara 1 sampai
8, akan tetapi pada beberapa tanah-tanah lempung maritim yang mempunyai tingkat flokulasi yang sangat tinggi, nilai Sensitivitas berkisar antara 10 sampai
80. Karena beberapa jenis lempung mempunyai sifat sensitif terhadap gangguan
yang berbeda-beda, oleh karena itu perlu adanya pengelompokan yang berhubungan dengan nilai Sensitivitas. Klasifikasi secara umum dapat dilihat pada
Tabel 2.8.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.8Sensitivitas lempung Bowles, 1991 Tidak Sensitif
S
t
2 Agak Sensitif
2 S
t
4 Sensitif
4 S
t
8 Sangat Sensitif
8 S
t
16 Cepat
S
t
16
Syarat-syarat yang perlu diperhatikan pada pengujian kuat tekan: 1.
Penekanan Sr = Kecepatan regangan berkisar antara 0,5 –2 permenit
2. Kriteria keruntuhan suatu tanah :
a. Bacaan proving ring turun tiga kali berturut-turut.
b. Bacaan proving ring tiga kali berturut-turut hasilnya sama.
c. Ambil pada ε= 20 dari contoh tanah, Sr = 1 permenit, berarti waktu
maksimum runtuh = 20 menit. Untuk menghitung regangan axial dihitung dengan rumus :
� =
∆� �
2.22 Dimana :
ε = Regangan axial
∆L = Perubahan panjang cm L
o
= Panjang mula-mula cm
Besarnya luas penampang rata-rata pada setiap saat : � =
� 1
−�
2.23
Universitas Sumatera Utara
Dimana : A = Luas rata-rata pada setiap saat cm
2
A
o
= Luas mula-mula cm
2
Besarnya tegangan normal : � =
� �
=
�.� �
2.24 Dimana :
σ = Tegangan kgcm
2
P = Beban kg k = Faktor kalibrasi proving ring
N = Pembacaan proving ring div
Sensitifitas tanah dihitung dengan rumus : �
�
=
� �′
2.25 Dimana :
S
t
= Nilai sensitivitas tanah σ = Kuat tekan maks. tanah asli kgcm
2
σ‘ = Kuat tekan maks. tanah tidak asli kgcm
2
2.2 Bahan-Bahan Penelitian 2.2.1 Tanah lempung Clay
Beberapa definisi tanah lempung antara lain: 1.
Terzaghi 1987
Universitas Sumatera Utara