4.3.3 Pengujian Kuat Tekan Bebas Unconfined Compression Test
Dalam pengujian ini akan diperoleh hubungan antara nilai Kuat Tekan Bebas tanah q
u
pada tanah asli dan tanah remoulded buatan serta nilai Kuat Tekan Bebas tanah q
u
pada tiap variasi tanah yang telah dicampur dengan bahan stabilisasi semen dan abu gunung vulkanik denganwaktu pemeraman selama 1
dan 14 hari. Selanjutnya dari hasil nilai q
u
diperoleh nilai Kohesi c
u
yaitu sebesar½ q
u
. Hasil pengujian Kuat Tekan Bebas yang dilakukan pada setiap variasi
campuran ditunjukkan pada Tabel 4.6. Pada Gambar 4.11 ditunjukkan perbandingan nilai Kuat Tekan tanah q
u
antara tanah asli dengan tanah remoulded dan pada Gambar 4.12 ditunjukkan nilai Kuat Tekan tanah q
u
yang diperoleh di setiap variasi campuran.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.6a Data Hasil Uji Kuat Tekan dengan Berbagai Variasi Penambahan AGV dengan masa pemeraman 1 hari
Sampel q
u
kgcm² c
u
kgcm² Tanah Asli
1.097 0.55
Tanah Remoulded 0.497
0.25 2 AGV
1.127 0.56
3 AGV 1.312
0.66
4 AGV 1.442
0.72 5 AGV
1.522 0.76
6 AGV 1.594
0.80 7 AGV
1.801 0.90
8 AGV 1.835
0.92 9 AGV
1.904 0.95
10 AGV 2.180
1.09 11 AGV
2.290 1.15
12 AGV 2.015
1.01 13 AGV
1.972 0.99
14 AGV 1.820
0.91 15 AGV
1.752 0.88
16 AGV 1.604
0.80 17 AGV
1.490 0.75
18 AGV 1.461
0.73 19 AGV
1.387 0.69
20 AGV 1.343
0.67
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.6a Data Hasil Uji Kuat Tekan dengan Berbagai Variasi Penambahan AGV dengan masa pemeraman 14 hari
Sampel q
u
kgcm² c
u
kgcm² Tanah Asli
1.097 0.55
Tanah Remoulded 0.416
0.21 2 AGV
1.131 0.57
3 AGV 1.325
0.66
4 AGV 1.447
0.72 5 AGV
1.538 0.77
6 AGV 1.611
0.81 7 AGV
1.820 0.91
8 AGV 1.899
0.95 9 AGV
1.990 1.00
10 AGV 2.229
1.11 11 AGV
2.315 1.16
12 AGV 2.080
1.04 13 AGV
2.037 1.02
14 AGV 1.840
0.92 15 AGV
1.752 0.88
16 AGV 1.665
0.83 17 AGV
1.506 0.75
18 AGV 1.477
0.74 19 AGV
1.462 0.73
20 AGV 1.373
0.69
Universitas Sumatera Utara
Dari hasil pengujian diperoleh nilai kadar abu gunung vulkanik sebesar 5 sebagai kadar abu maksimal. Pada Tabel 4.7 menampilkan perbandingan antara
Kuat Tekan tanah asli dan tanah remoulded.
Tabel 4.7 Perbandingan kuat tekan tanah asli dan tanah remoulded pada masa pemeraman 1 Hari
Strain Tanah Asli
q
u
kgcm² Tanah Remoulded
q
u
kgcm² 0,5
0.23 0.23
1 0.42
0.37 2
0.78 0.28
3 1.10
0.23 4
0.90 0.14
5 0.58
0.00 6
0.31 0.00
Gambar 4.11a Grafik hubungan antara nilai kuat tekan tanah q
u
dengan regangan Strain yang diberikan pada sampel tanah asli dan remouldedpada pemeraman 1 Hari
0,2 0,4
0,6 0,8
1 1,2
0,5 1
2 3
4 5
6
q
u
kg c
m ²
Strain
Tanah Asli Tanah Remoulded
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.8 Perbandingan kuat tekan tanah asli dan tanah remoulded pada masa pemeraman 14 Hari
Strain Tanah Asli
q
u
kgcm² Tanah Remoulded
q
u
kgcm² 0,5
0.23 0.19
1 0.42
0.33 2
0.78 0.42
3 1.10
0.27 4
0.90 0.18
5 0.58
0.13 6
0.31 0.00
Gambar 4.11bGrafik hubungan antara nilai kuat tekan tanah q
u
dengan regangan Strain yang diberikan pada sampel tanah asli dan remouldedpada pemeraman 14 Hari
Nilai Kuat Tekan Tanah pada tanah asli adalah sebesar 1,40 kgcm², sedangkan pada tanah remoulded diperoleh sebesar 0,50 kgcm². Terjadi
penurunan yang cukup besar seperti terlihat pada Gambar 4.11. Penurunan ini diakibatkan oleh perlakuan berupa kerusakan struktur tanah yang diterima oleh
0,2 0,4
0,6 0,8
1 1,2
0,5 1
2 3
4 5
6
q
u
kg c
m ²
Strain
Tanah Asli Tanah Remoulded
Universitas Sumatera Utara
tanah buatan remoulded. Sifat berkurangnya kekuatan tanah akibat adanya kerusakan struktural tanah tersebut disebut kesensitifan sensitivity. Nilai
Sensitifitas inilah yang akan menentukan klasifikasi tanah menurut sensitifitasnya.
Gambar 4.12a Grafik kuat tekan dengan berbagai kadar penambahan AGV dengan masa pemeraman 1 Hari
Gambar 4.12b Grafik kuat tekan dengan berbagai kadar penambahan AGV dengan masa pemeraman 14 Hari
0,5 1
1,5 2
2,5
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
q
u
kg c
m
2
Persentase AV
Kuat Tekan Tanah Asli
Tanah Remoulded
0,5 1
1,5 2
2,5
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
q
u
kg c
m
2
Persentase AV
Kuat Tekan Tanah Asli
Tanah Remoulded
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Gambar 4.12a dan 4.12b tersebut didapat nilai Kuat Tekan tanah asli q
u
sebesar 1.097 kgcm². Kemudian dengan adanya penambahan abu gunung vulkanik nilai Kuat Tekan semakin meningkat tetapi hanya sampai variasi
campuran 11, pada variasi campuran tersebutlah nilai Kuat Tekan tanah yang paling maksimum pada pemeraman 14 hari yaitu sebesar 2.315kgcm².
Selanjutnya terjadi penurunan nilai Kuat Tekan pada penambahan abu gunung vulkanik 6 - 20.
Dengan demikian, semakin banyak penambahan semen dan abu gunung vulkanik akan mengakibatkan semakin kecil nilai Kuat Tekantanah. Hal ini
dikarenakan penambahan kadar abu gunung vulkanik yang terlalu banyak pada tanah akan memperkecil lekatan antara butiran tanah dan air, sehingga tanah
menjadi mudah pecah ketika diberi tekanan vertikal.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan mengenai pengaruh bahan stabilisator dan Abu Gunung Vulkanik terhadap tanah lempung dengan kadar
campuran yang telah ditetapkan dan masa pemeraman curing time selama 1 dan 14 hari, dapat disimpulkan bahwa :
1. Berdasarkan klasifikasi USCS, sampel tanah tersebut termasuk dalam jenis
CL Clay
- Low Plasticity
yaitulempunganorganikdenganplastisitasrendahsampaisedang. Dan setelah pencampuran dengan abu gunung vulkanik tanah tetap termasuk jenis CL.
2. Berdasarkan klasifikasi AASHTO American Association of State Highway
Transportation Official, sampel tanah tersebut termasuk dalam jenis A-7-6, kemudian setelah dicampur dengan bahan stabilisator, maka sampel
termasuk dalam jenis A-7-5. 3.
Dari hasil uji Water Content didapat bahwa nilai Kadar Air tanah asli sebesar 14,52. Dari hasil uji Specific Gravity didapat bahwa nilai Berat
Spesifik tanah yaitu sebesar 2,64. Pada pengujian sifat fisik abu gunung vulkanik diperoleh Berat Spesifik sebesar 2,62.
4. Dari uji Atterberg pada tanah asli diperoleh nilai Batas Cair sebesar 48,64
dan Indeks Plastisitas sebesar29,82.Berdasarkan hasil percobaan yang dilakukan diketahui bahwa dengan penambahan 20 AV dan pemeraman
Universitas Sumatera Utara