Potensi Pariwisata TINJAUAN TEORITIS MENGENAI KEPARIWISATAAN

2.3 Potensi Pariwisata

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI kata “potensi” adalah kemampuan yang mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan; kekuatan; kesanggupan; daya. Sedangkan kata “pariwisata” memiliki arti segala yang berhubungan dengan perjalanan untuk rekreasi; pelancong; turisme. Jadi dapat disimpulkan bahwa pengertian potensi pariwisata adalah kemampuan, kesanggupan, kekuatan, dan daya tarik untuk mengembangkan segala sesuatu yang berhubungan dengan perjalanan, pelancong, atau kegiatan pariwisata lainnya dalam hal pengembangan produk objek dan daya tarik wisata. 2.4 Objek dan Daya Tarik Wisata Dalam dunia kepariwisataan objek dan daya tarik wisata memiliki peranan penting, yang dapat dijadikan sebagai daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung ke suatu daerah tujuan wisata. Daya tarik yang tidak atau belum dikembangkan merupakan sumber daya potensial dan belum dapat disebut daya tarik wisata. Menurut Yoeti 1985 menyatakan: “... daya tarik wisata atau “tourist atraction”, istilah yang lebih sering digunakan, yaitu segala sesuatu yang menjadi daya tarik bagi orang untuk mengunjungi suatu daerah tertentu”. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 10 tahun 2009, Daya Tarik Wisata adalah: “...sebagai segala sesuatu yang memiliki keunikan, kemudahan, dan nilai yang berupa keanekaragaman kekayaan alam, budaya, dan hasil buatan manusia yang menjadi sasaran atau kunjungan wisatawan”. Pengertian objek dan daya tarik wisata menurut Universitas Sumatera Utara Marpaung 2002 : 78 mengatakan: “... suatu bentukan dari aktifitas dan fasilitas yang berhubungan, yang dapat menarik minat wisatawan atau pengunjung untuk datang ke suatu daerah atau tempat tertentu”. Dari beberapa pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa daya tarik wisata adalah segala sesuatu yang memiliki keunikan dan daya tarik yang menarik minat wisatawan mengunjungi tempat tertentu. Menurut UU RI No 9 Tahun 1990 tentang Kepariwisataan, disebutkan bahwa daya tarik wisata adalah sesuatu yang menjadi sasaran wisatawan yang terdiri dari: 1. Daya tarik wisata ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang berwujud keadaan alam, flora dan fauna. 2. Daya tarik wisata hasil karya manusia yang berwujud museum, peninggalan sejarah, seni dan budaya, wisata agro, taman rekreasi dan komplek hiburan. 3. Daya tarik wisata minat khusus, seperti : berburu, mendaki gunung, gua, industri dan kerajinan, tempat perbelanjaan, sungai air deras, tempat- tempat ibadah, tempat ziarah dan lain-lain. Obyek wisata juga harus memiliki kriteria agar dapat dinikmati para pengunjung. Seperti yang dikatakan Yoeti, 1982 : 164 mnyebutkan : Suatu objek wisata harus memenuhi tiga kriteria agar objek wisata tersebut dapat diminati pengunjung yaitu: 1. Something to see artinya tempat tersebut harus ada objek wisata dan atrakasi wisata , yang berbeda dengan apa yang dimiliki oleh daerah lain. Dengan perkataan lain, daerah itu harus mempunyai daya tarik yang khusus, di samping itu ia harus mempunyai pula atraksi wisata yang dapat dijadikan sebagai “entertainments” bila orang dating jke sana. 2. Something to do artinya di tempat tersebut selain banyak yang dapat dilihat dan disaksikan, harus pula disediakan fasilitas rekreasi yang dapat membuat mereka betah tinggal lebih lama di tempat itu. 3. Something to buy artinya di tempat tersebut harus tersedia fasilitas untuk berbelanja shopping, terutama barang-barang souvenir dan kerajinan rakyat sebagai oleh-oleh untuk dibawa pulang ke tempat asal masing- Universitas Sumatera Utara masing. Fasilitas untuk berbelanja ini tidak hanya menyediakan barang- barang yang dapat dibeli, tetapi harus pula tersedia sarana-sarana pembantu lain untuk lebih memperlancar seperti money changers, bank, kantor pos dan lain-lain. Berdasarkan penjelasan secara keseluruhan dapat disimpulkan, objek dan daya tarik wisata merupakan segala sesuatu yang memiliki keunikan atau daya yang menarik minat wisatawan untuk mengunjungi tempat tertentu. Objek dan daya tarik wisata merupakan dasar bagi kepariwisataan. Tanpa adanya daya tarik suatu daerah tertentu, kepariwisataan sulit dikembangkan. Agar menarik dikunjungi oleh wisatawan, paling tidak objek wisata tersebut harus memiliki daya tarik khusus yang membuat wisatawan merasa terhibur atau pun senang mengunjungi objek wisata tersebut. Dengan kata lain, ada aktivitas yang bisa dilakukan dan ada yang sesuatu yang menarik untuk dilihat di tempat objek wisata tersebut, dan ada pula sesuatu yang menarik dan khas untuk dibeli.

2.5 Pengertian Sarana dan Prasarana Pariwisata