2. Surat Bupati Toba Samosir Nomor 1101Pem2002 tanggal 24 Juni 2002 yang
ditujukan kepada Gubernur Sumatera Utara. 3.
Surat Bupati Toba Samosir Nomor 1351187Pem2002 tanggal 3 Juli 2002 yang ditujukan kepada Gubernur Sumatera Utara perihal laporan tentang
aspirasi masyarakat Samosir untuk membentuk Kabupaten Samosir. 4.
Terakhir, dari seluruh argumentasi, usulan DPRD dan Bupati Toba Samsoir ini diakomodir dengan keluarnya Undang-undang No. 36 Tahun 2003 tanggal
18 Desember 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Samosir dan Kabupaten Serdang Bedagai.
Terbentuknya Kabupaten Samosir sebagai kabupaten baru merupakan langkah awal untuk memulai percepatan pembangunan di wilayah Samosir menuju
masyarakat yang lebih sejahtera, dengan tujuan untuk menegakkan kedaulatan rakyat dalam rangka perwujudan sosial, mendekatkan pelayanan kepada masyarakat,
merespon serta merestrukturisasi jajaran pemerintahan daerah dalam rangka mempercepat proses pembangunan sehingga dalam waktu yang cukup singkat dapat
sejajar dengan kabupaten lainnya dan akan mengangkat harkat hidup masyarakat yang ada di kabupaten Samosir pada khususnya, Provinsi Sumatera Utara pada
umumnya. BPS, Samosir Dalam Angka 2015
3.2 Letak Geografis
Kabupaten Samosir merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Sumatera Utara dan terletak di bagian pesisir Timur yang memiliki berbagai ragam sumber
Universitas Sumatera Utara
daya alam dan budaya sebagai objek dan daya tarik wisata yang mampu menumbuhkan minat wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Kabupaten
Samosir memiliki 9 kecamatan diantaranya: Sianjur Mulamula, Harian, Sitiotio, Onanrunggu, Nainggolan, Palipi, Ronggurnihuta, Pangururan, dan Simanindo. Salah
satu aset kepariwisataan Kabupaten Samosir yang sangat potensial adalah air terjun Hadabuan Naisogop
. Air terjun Hadabuan Naisogop terletak di Kecamatan Sianjur Mulamula.
Secara geografis Kabupaten Samosir terletak di antara 2021’38’’- 2049’48’’ Lintang Utara dan 98024’00’’ - 99001’48’’ Bujur Timur dengan ketinggian antara
904 - 2.157 meter di atas pemukaan laut. Luas wilayahnya ± 2.069,05 , terdiri
dari luas daratan ± 1.444,25 69,80 persen, yaitu seluruh Pulau Samosir yang
dikelilingi oleh Danau Toba dan sebahagian wilayah daratan Pulau Sumatera, dan luas wilayah danau ±624,80
30,20 persen. Batas-batas wilayah Kabupaten Samosir adalah di sebelah utara berbatasan
dengan Kabupaten Karo dan Kabupaten Simalungun, di sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Tapanuli Utara dan Kabupaten Humbang Hasundutan, di sebelah
barat berbatasan dengan Kabupaten Dairi dan Kabupaten Pakpak Barat, dan di sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Toba Samosir, BPS, Samosir Dalam
Angka 2015 : 3.
Universitas Sumatera Utara
Tabel : 1.1.3 Luas Wilayah Daratan Menurut Kecamatan di Kabupaten Samosir
Kecamatan Luas
km² Persentase Terhadap
Luas Kabupaten Samosir 1. Sianjur Mulamula
140,24 9,71
2. Harian 560,45
38,81 3. Sitiotio
50,76 3,51
4. Onanrunggu 60,89
4,22 5. Nainggolan
87,86 6,08
6. Palipi 129,55
8,97 7. Ronggurnihuta
94,87 6,57
8. Pangururan 121,43
8,41 9. Simanindo
198,20 13,72
Kabupaten Samosir 1 444,25
100,00 Sumber : Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Samosir
Dilihat dari data statistik di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa dari beberapa Kecamatan yang ada di Kabupaten Samosir, Kecamatan Harian memiliki
luas yang cukup besar dan kecamatan Sitiotio adalah kecamatan dengan luas wilayah yang kecil.
3.3 Penduduk