Perpindahan Panas Konveksi Perpindahan panas

Gambar 2.6 Tahanan termal pada permukaan silinder Sumber : Heat and mass transfer seventh edition, Incropera Dimana persamaan yang berlaku adalah : � �ℎ = �� � �� �� � 2 ��� …………………………………………………………2.2 Dimana : Rth = tahanan termal ro = Jari jari luar m CW ri = Jari jari dalam m L = Panjang pipasilinder m K = Konduktivitas dari benda Wm C

2.5.2 Perpindahan Panas Konveksi

Pada permasalahan evaporator perpindahan panas konveksi terdapat pada dua sisi yaitu : Universitas Sumatera Utara a Sisi udara Aliran Luar Gambar 2.7 Konveksi paksa aliran menyilang Sumber : Heat and mass transfer seventh edition, Incropera Pada persoalan aliran luar tersebut lapisan batas aliran berkembang secara bebas, tanpa batasan yang disebabkan oleh permukaan yang berada di dekatnya. Sehubungan dengan itu akan selalu ada daerah lapisan batas yang berada di sisi luar aliran dimana gradien kecepatan temperature dapat di abaikan. Sebagai contoh meliputi pergerakan fluida diatas plat datar dimana laju perpindahan panasnya : � = ℎ . � � . � � − � ∞ ……………………………………………2.3 Dimana : h = Koefisien perpindahan pans konveksi As = Luas permukaan perpindahan kalor Ts = Suhu pada plat T ∞ = Suhu udaraGas buang q = Laju perpindahan panas Universitas Sumatera Utara b Sisi amonia Aliran Dalam Gambar 2.8 Konveksi paksa aliran dalam Sumber : Heat and mass transfer seventh edition, Incropera Berbeda dengan aliran luar yang tanpa ada batasan luar,pada aliran dalam seperti halnya yang terjadi didalam pipa adalah sesuatu dimana fluida dibatasi oleh permukaan sehingga lapisan batas tidak dapat berkembang secara bebas seperti halnya pada luar. Laju perpindahan panas aliran dalam : � = ℎ . � � . � � − � ∞ ………………………………….…………2.4 h = Koefisien perpindahan pans konveksi As = Luas permukaan perpindahan kalor Ts = Suhu pada plat T ∞ = Suhu fluida q = Laju perpindahan panas c Perpindahan panas secara keseluruhan Pada banyak kasus perpindahan panas yang melibatkan proses konveksi dan konduksi, dimana laju perpindahan panas total : � = � . � � . ∆� 1 � ………………………………………….……..2.5 Dimana untuk mencari U kefisien perpindahan panas keseluruhan adalah : Universitas Sumatera Utara 1 � = � � � ℎ � . � � + � � � 2. � . ln � � � � � � � + 1 ℎ � …………………………………2.6 Panas dari generator di alirkan ke larutan ammonia yang besarnya dapat di tentukan dari persamaan : � = � . � � . � �� − � �� ………………………………….………2.7 Dimana: � �0 = Suhu gas buang masuk generator � �� = Suhu gas buang keluar generator

2.6 Parameter dalam Perhitungan nilai Perpindahan Panas Evaporator

Dokumen yang terkait

Rancang Bangun Evaporator Pada Mesin Pendingin Menggunakan Siklus Absorpsi Memanfaatkan Panas Buang Motor Bakar Dengan Pasangan Refrijeran-Absorben Amonia-Air

0 1 21

Rancang Bangun Evaporator Pada Mesin Pendingin Menggunakan Siklus Absorpsi Memanfaatkan Panas Buang Motor Bakar Dengan Pasangan Refrijeran-Absorben Amonia-Air

0 0 2

Rancang Bangun Evaporator Pada Mesin Pendingin Menggunakan Siklus Absorpsi Memanfaatkan Panas Buang Motor Bakar Dengan Pasangan Refrijeran-Absorben Amonia-Air

0 0 3

Rancang Bangun Evaporator Pada Mesin Pendingin Menggunakan Siklus Absorpsi Memanfaatkan Panas Buang Motor Bakar Dengan Pasangan Refrijeran-Absorben Amonia-Air

0 0 28

Rancang Bangun Evaporator Pada Mesin Pendingin Menggunakan Siklus Absorpsi Memanfaatkan Panas Buang Motor Bakar Dengan Pasangan Refrijeran-Absorben Amonia-Air

0 0 3

Rancang Bangun Evaporator Pada Mesin Pendingin Menggunakan Siklus Absorpsi Memanfaatkan Panas Buang Motor Bakar Dengan Pasangan Refrijeran-Absorben Amonia-Air

0 0 11

Rancang bangun Evaporator pada Mesin Pendingin Menggunakan Siklus Absorpsi Memanfaatkan Panas Buang Motor Bakar dengan Pasangan Refrijeran-Absorben Amonia-Air

0 0 21

Rancang bangun Evaporator pada Mesin Pendingin Menggunakan Siklus Absorpsi Memanfaatkan Panas Buang Motor Bakar dengan Pasangan Refrijeran-Absorben Amonia-Air

0 0 2

Rancang bangun Evaporator pada Mesin Pendingin Menggunakan Siklus Absorpsi Memanfaatkan Panas Buang Motor Bakar dengan Pasangan Refrijeran-Absorben Amonia-Air

0 0 3

Rancang bangun Evaporator pada Mesin Pendingin Menggunakan Siklus Absorpsi Memanfaatkan Panas Buang Motor Bakar dengan Pasangan Refrijeran-Absorben Amonia-Air

0 0 28