Implementasi sistem IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

4.1. Implementasi sistem

Implementasi merupakan lanjutan dari tahap analisis dan perancangan tempat sampah otomatis. Pada bab ini akan dijelaskan hasil dari perancangan sistem beserta pengujian tempat sampah otomatis. Pada tahap implementasi ini digunakan perangkat lunak dan perangkat keras, sehingga sistem yang dibangun dapat diselesaikan dengan baik. Tempat sampah otomatis Material Sistem Method User Method trial and error Menekan button switch Membuang sampah Atmega328 sebagai prosesor utama Sensor HCSR04 untuk membuka otomatis Sensor HCSR04 untuk medeteksi kapasitas Button switch untuk membuka tempat sampah Membuka tempat tutup tempat sampah menggunakn tombol Membuka tutup tempat sampah otomatis Menditeksi kapasitas tempat sampah Mengeluarkan pesan suara Gambar 4.1 Diagram Ishikawa Universitas Sumatera Utara Pada diagram ishikawa pada gambar 4.1 menjelaskan implementasi sistem tempat sampah otomatis. Pada tempat sampah otomatis terdapat beberapa fitur yaitu tutup tempat sampah yang terbuka dan tertutup otomatis sesuai dengan keberadaan manusia dan kondisi tempat sampah, lampu led sebagai pemberi pesan kondisi kapasitas tempat sampah yang juga secara otomatis hidup dan mati sesuai kondisi kapasitas tempat sampah. Tampilan tempat sampah otomatis dan skema tempat sampah otomatis seperti pada gambar 4.2 dan gambar 4.3. Gambar 4.2 Tempat Sampah Otomatis Gambar 4.3 Skema Tempat sampah Otomatis Universitas Sumatera Utara 4.1.1. Implementasi tutup tempat sampah otomatis Pada tutup tempat sampah dibuat dengan memodifikasi tutup tempat sampah dan penggerak tutup tempat sampah secara otomatis digunakan motor servo. Tampilan dari tutup tempat sampah dan motor servo nya yang tampak dari dalam seperti pada gambar 4.4. Gambar 4.4 Implentasi Tutup Tempat Sampah Otomatis Pada tutup tempat sampah selain terdapat motor servo untuk penyempurnaan fitur dari tempat sampah otomatis juga dipasangkan sebuah sensor HC-SR04, push buttons dan ISD1820. Gambar sensor HC-SR04, push buttons dan ISD1820 seperti pada gambar 4.5, gambar 4.6 dan gambar 4.7. . Gambar 4.5 Implentasi Sensor HC-SR04 Universitas Sumatera Utara Sensor HC-SR04 dengan sudut 50° menghadap keatas yang berfungsi untuk mendeteksi keberadaan manusia yang menghalangi diletakn diluar tempat sampah. Gambar 4.6 Implentasi Push buttons dan Motor Servo Push buttons diletakan dibelakang tutup tempat sampah berfungsi sebagai tombol reset yang dapat membuka tutup tempat sampah jika tombol ditekan. Gambar 4.7 Implentasi ISD1820 ISD1820 diletakan dibawah tempat sampah berfungsi untuk mengaktifkan speaker untuk mengeluarkan suara. 4.1.2. Implementasi pendeteksi kapasitas tempat sampah Pendeteksi kapasitas tempat sampah dibuat menggunakan sensor HC-SR04 yang di letakan di belakang tutup tempat sampah sebagai mendeteksi kondisi kapasitas tempat sampah. Gambar LED yang tampak dari bagian atas tutup tempat sampah seperti pada gambar 4.8. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.8 Implementasi LED 4.1.3. Implementasi Mikrokontroller Atmega328 arduino nano Mikrokontroler yang dipakai pada miniature adalah mikrokontroler atmega328 arduino nano. Pin-pin yang digunakan pada mikrokontroler adalah sebagai berikut. 1. Digital pin2 = motor servo. 2. Digital pin3 = trig HC-SR04 dalam. 3. Digital pin4 = echo HC-SR04 dalam. 4. Digital pin5 = trig HC-SR04 luar. 5. Digital pin6 = echo HC-SR04 luar. 6. Digital pin7 = led merah. 7. Digital pin8 = led kuning. 8. Digital pin9 = led hijau. 9. Digital pin10 = button switch. 10. Digital pin11 = isd1820 Terdapat rangkaian input dan output dimana yang merupakan inputan adalah sensor HC-SR04, button switch dan yang merupakan outputnya adalah motor servo tutup tempat sampah, ISD1820, led merah, led kuning dan led hijau. 4.1.4. Implementasi Rangkaian PCB Tempat Sampah Otomatis Implementasi rangkaian tempat sampah otomatis dilakukan dengan menggunakan papan PCB. PCB di gunakan agar peletakan komponen menjadi lebih rapi dan Universitas Sumatera Utara kemungkinan komponen terlepas dari papan PCB jarang terjadi dikarenakan sudah menyatu pada papan PCB menggunakan solder. Tahapan-tahapan implementasi rangkaian tempat sampah otomatis pada papan PCB sebagai berikut: 1. Pembuatan layout PCB. Pembuatan layout dilakukan dengan membuat gambar skematik rangkaian dengan menggunakan software Proteus 8 ISIS. Skematik rangkaian adalah gambar yang menghubungkan komponen-komponen dalam sebuah rangkaian elektronik. 2. Tahapan selanjutnya hasil pencetakan layout PCB menggunakan printer fotokopi pada kertas foto. 3. Tahap penyablonan pada papan PCB. Pada tahap ini hasil pencetakan layout PCB disablon diatas papan PCB caranya permukaan layout gambar diletakkan diatas lapisan kuningan pada papan PCB, kemudian di panaskan menggunakan setrika listrik agar layout menempel pada permukaan kuningan papan PCB. 4. Tahap pelarutan PCB. Tahap pelarutan menggunakan ferri chloride FeCl 3 dengan cara memasukkan papan PCB kedalam larutan ferri chloride hingga kuningan papan PCB yang tidak tertutup oleh gambar layout melebur 5. Tahap pengeboran PCB. Pengerboran dilakukan menggunakan mata bor 0,8 mm dan 0,1 mm untuk peletakan komponen yang akan di solder pada papan PCB. 6. Tahap peletakan komponen dan penyolderan komponen. Pada tahap ini semua komponen diletakkan pada papan PCB sesuai lubang peletakan komponen untuk selanjutnya dilakukan penyolderan komponen. Hasil rangkaian pcb tempat sampah otomatis dapat dilihat pada gambar 4.9 Gambar 4.9 Rangkaian PCB Tempat Sampah Otomatis Universitas Sumatera Utara 4.1.5 Implementasi Program Mikrokontroler Arduino Implementasi program mikrokontroler arduino dibuat menggunakan bahasa pemograman C. Software yang digunakan untuk membuat program adalah editor dan compiler Arduino. File program berekstensi .ino file yang sudah dikompilasi di upload kedalam mikrokontroler arduino. Program mikrokontroler arduino dapat dilihat pada gambar 4.10. Gambar 4.10 Editor dan Compiler Arduino

4.2 Pengujian Alat