Pengujian Alat IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

4.1.5 Implementasi Program Mikrokontroler Arduino Implementasi program mikrokontroler arduino dibuat menggunakan bahasa pemograman C. Software yang digunakan untuk membuat program adalah editor dan compiler Arduino. File program berekstensi .ino file yang sudah dikompilasi di upload kedalam mikrokontroler arduino. Program mikrokontroler arduino dapat dilihat pada gambar 4.10. Gambar 4.10 Editor dan Compiler Arduino

4.2 Pengujian Alat

Pengujian alat yang dilakukan meliputi pengujian sensor HC-SR04 motor servo, button switch, dan ISD1820. 4.2.1 Pengujian Sensor HC-SR04 Pengujian sensor ultrasonik bertujuan untuk mengetahui jarak minimum dan maksimum yang dapat diukur oleh sensor ultrasonik HC-SR04 serta membandingkan jarak sebenarnya dengan jarak hasil pengukuran menggunakan sensor ultrasonik HC- SR04. Pengujian rangkaian sensor ultrasonik HC-SR04 dilakukan dengan menghubungkan antara modul sensor ultraonik HC-SR04 dengan rangkaian Universitas Sumatera Utara mikrokontroler ATmega328 pada rangkaian sistem minimum. Pin – pin pada HC-SR04 yang dihubungkan antara lain pin sumber tegangan +5v dihubungkan dengan kutub positif pada supply, Pin Trigger dihubungkan dengan pin3, Pin Echo dihubugkan dengan pin4 dan pin Ground dihubungkan dengan kutub negatif pada supply. Cara kerja dari sensor ultrasonik HC-SR04 adalah mula – mula HC-SR04 diaktifkan melalui pi n Trigger minimal 10 μs dengan mengirimkan pulsa positif dari IC mikrokontroler. Selanjutnya pin TX akan mengirim sinyal pada saat logika 1 atau high yang mengenai penghalang dan sinyal pantulan dari penghalang akan diterima oleh RX. Pada saat menerima sinyal pantulan, RX berlogika 0 atau low, dimana sinyal dari RX akan dilewatkan melalui pin Echo. Lebar sinyal dari Echo inilah yang akan digunakan untuk pengukuran jarak. Selanjutnya adalah melakukan ujicoba pegukuran jarak sensor ultrasonik HC-SR04 dengan cara menempatkan sensor ultrasonik di depan penghalang dan memvariasi jarak pengukuran. Untuk listing program yang digunakan untuk pengujian sensor HC-SR04 dapat dilihat pada gambar 4.11. Gambar 4.11 Listing Program HC-SR04 Hasil dari pengujian didapatkan data yang dapat dilihat pada tabel 4.1 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.1 Hasil Uji Sensor HC-SR04 Hasil pengujian dapat membuktikan bahwa sensor HC-SR04 dapat bekerja dengan baik dengan perbedaan jarak rata-rata 6,48 masih kecil dan bisa ditolerir. 4.2.2 Pengujian Motor servo Pengujian Motor Servo dilakuakan untuk mengetahui keakuratan bergerakan servo yang dilakukan. Jadi penulis dapat mengetahui apakah antara pergerakan yang diinginkan dengan pergerakan sebenernya benar-benar sesuai. Pergerakan servo dikatakan baik apabila perbedaan error besar derajat pergerakan masih kecil dan bisa ditolerir. Pengujian dilakukan dengan bantuan busur derajat guna mengetahui besar pergeseran dari motor servo. Pada program arduino motor servo disetting melakukan penabahan derajat sebesar 45° dengan waktu delay 3000 ms 3 detik. Setelah motor servo mencapai sudut 180° maka motor servo akan melakukan pengurangan derajat sebesar 45° hingga kembali pada posisi 0°.Penggunaan waktu delay sebesar 3 detik guna memberi waktu untuk mengamati besar perubahan motor servo. Untuk listing program yang digunakan untuk pengujian motor servo dapat dilihat pada gambar 4.12. Pengukuran Jarak Dengan Penggaris Cm Pengukuran Jarak Dengan Ultrasonic Cm Selisih Hasil Pengukuran Cm Limiting Error 10 9 1 10 20 23 3 15 30 31 1 3,3 40 42 2 5 50 52 2 4 60 63 3 5 70 72 2 2,8 Universitas Sumatera Utara Gambar 4.12 Listing Program Motor Servo Hasil dari pengujian didapatkan data yang dapat dilihat pada tabel 4.2. Tabel 4.2 Hasil Uji Motor Servo Sudut Yang Diinginkan Pembacaan Busur Derajat Error 0° 0° 45° 49° 10,89 90° 90° 135° 139° 10,29 180° 180° Hasil pengujian dapat membuktikan bahwa motor servo dapat bekerja dengan baik dengan perbedaan besar derajat pergerakan rata-rata 4,23 masih kecil dan bisa ditolerir. 4.2.3 Pengujian ISD1820 dan Push Buttons Pengujian ISD1820 dan push buttons bertujuan untuk mengetahui dapat berkerja dengan baik. Sehingga dapat mengeluarkan pesan suara dengan baik. Pengujian dilakukan dengan mengunakan ISD1820 dan push buttons dihubungkan ke arduino guna mengetahui keadaan ketika push buttons di tekan. Untuk listing program yang digunakan untuk pengujian ISD1820 dapat dilihat pada gambar 4.13. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.13 Listing Program ISD1820 dan Push Buttons Hasil dari pengujian didapatkan data yang dapat dilihat pada tabel 4.3. Tabel 4.3 Hasil Uji ISD1820 dan Push Buttons Kondisi push buttons ISD1820 Ada tekanan Bersuara Tidak ada tertekan Tidak Bersuara Bedasarkan hasil uji diketahui push buttons dan ISD1820 berjalan dengan baik ketika push buttons ditekan ISD1820 mengeluarkan suara. 4.2.4 Pengujian Tutup Otomatis Tempat Sampah Pengujian yang dilakukan pada tutup otomatis tempat sampah ini dikontrol melalui 2 buah sensor HC-SR04. Sensor HC-SR04 pertama berfungsi untuk mendeteksi keberadaan manusia yang menghalangi sensor dengan jarak kurang dari 70 cm dan HC- SR04 kedua mendeteksi keadaan penuh atau tidaknya tempat sampah dengan jarak sampah yang menghalangi lebih dari 5cm. Untuk listing program yang digunakan untuk pengujian tutup otomatis tempat sampah dapat dilihat pada gambar 4.14. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.14 Listing Program Tutup Otomatis Tempat Sampah Hasil dari pengujian didapatkan data yang dapat dilihat pada tabel 4.4. Tabel 4.4 Hasil Uji Tutup Otomatis Tempat Sampah KONDISI TUTUP TEMPAT SAMPAH KONDISI HC-SR041 JARAK KURANG DARI 70CM KONDISI HC-SR042 JARAK LEBIH DARI 5CM Terbuka Terpenuhi Terpenuhi Tertutup Tidak Terpenuhi Tidak Terpenuhi Tertutup Terpenuhi Tidak Terpenuhi Tertutup Tidak Terpenuhi Terpenuhi Berdasarkan hasil uji diketahui bahwa kondisi tutup tempat sampah akan terbuka secara otomatis ketika kondisi HC-SR041 dan HC-SR042 terpenuhi. Apabila kedua kondisi tidak terpenuhi maka tempat sampah akan tertutup. 4.2.5 Pengujian Pendeteksi Kapasitas Tempat Sampah Pengujian pendeteksi kapasitas tempat sampah dikontrol melalui sensor HC-SR04 yang berfungsi mengirim perintah untuk menghidupkan dan mematikan LED. Untuk listing Universitas Sumatera Utara program yang digunakan untuk pengujian pendeteksi kapasitas tempat sampah dapat dilihat pada gambar 4.15. Gambar 4.15 Listing Program Pendeteksi Kapasitas Tempat Sampah Hasil dari pengujian didapatkan data yang dapat dilihat pada tabel 4.5. Tabel 4.5 Hasil Uji Pendeteksi Kapasitas Tempat Sampah JARAK HC-SR04 TERHADAP BENDA KONDISI LED MERAH KONDISI LED KUNING KONDISI LED HIJAU 0-7cm Hidup Mati Mati 8-11cm Mati Hidup Mati 12-27cm Mati Mati Hidup Bedasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa kondisi led menyala ditentukan dari jarak benda yang menghalangi HC-SR04. LED merah Hidup jika jarak benda terhadap HC-SR04 jarak 0-7cm, LED kuning hidup jika jarak benda terhadap HC-SR04 8-11cm dan LED hijau hidup jika jarak benda terhadap HC-SR04 12-27cm. Jika kondisi tidak terpenuhi maka LED akan mati. Universitas Sumatera Utara 4.2.6 Pengujian Penggunaan Tegangan dan Arus Listrik Pengujian penggunaan tegangan dan arus listrik dilakukan untuk menghitung kuat arus dan tenggangan listrik pada tempat sampah otomatis dalam kondisi stand by, kondisi tempat sampah terbukatertutup dan kondisi memutar suara. Hasil dari pengujian dapat dilihat pada tabel 4.6. Tabel 4.6 Hasil Uji Kuat Arus dan Tegangan Listrik Kondisi Kuat Arus Tegangan Stand By 30mA 6v Tempat Sampah TerbukaMenutup 530mA 11v Memutar Suara 230mA 9v Bedasarkan tabel diatas dapat diketahui kuat arus dan tegangan listrik pada kondisi stand by adalah sebesar 30mA dan 6v yang merupakan pengunaan tegangan dan arus listrik terkecil. Kuat asus dan tegangan listrik pada kondisi tempat sampah terbuka sebesar adalah 530mA dan 11v yang merupakan pengunaan tegangan dan arus listrik terbesar. Kuat arus dan tegangan listrik dari kondisi memutar suara adalah sebesar 230mA dan 9v. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN