Tabel 2. Jenis-jenis dari Akibat-akibat Kebisingan
Jenis-jenis dari akibat-akibat kebisingan Tipe
Uraian Akibat-akibat
badaniah Kehilangan pendengaran
Perubahan ambang batas sementara akibat kebisingan.
Akibat-akibat fisiologi Rasa tidak nyaman atau stress
meningkat, tekanandarah
meningkat, sakit kepala, bunyi dering.
Akibat Psikologis Gangguan emosional
Kejengkelan, kebingungan Gangguan gaya hidup
Gangguan tidur atau istirahat, hilang konsentrasi waktu
bekerja, membaca, dsb.
Gangguan pendengaran Merintangi kemampuan
mendengarkan TV, radio, percakapan, telepon, dsb.
Sumber : Buchari 2007
2.1.5 Pengendalian Kebisingan
Dalam hal pengendalian suara yang menjadi bagian utamanya adalah sumber, penghubung dan penerima. Secara skematik adalah sebagai berikut :
Gambar 2.1. Skema sistem suara
Source Path
Receiver
Sumber source adalah tempat dimana suara tersebut dihasilkan dan penghubung path adalah jalur suara di udara sehingga suara dapat sampai ke
penerima receivers atau telinga Anizar, 2009. Menurut Tarwaka 2004 sebelum dilakukan langkah pengendalian
kebisingan, langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuat rencana pengendalian yang didasarkan pada hasil penilaian kebisingan dan dampak yang
ditimbulkan. Rencana pengendalian dapat disusun berdasarkanjenis-jenis dari akibat-akibat kebisingan yang dilakukan dengan pendekatan melalui perspektif
manajemen resiko kebisingan. Langkah manajemen risiko kebisingan tersebut adalah :
1 Mengidentifikasi sumber-sumber kebisingan yang ada di tempat kerja yang berpotensi menimbulkan penyakit atau cidera akibat kerja.
2 Menilai risiko kebisingan yang berakibat serius terhadap penyakit dan cidera akibat kerja.
3 Mengambil langkah-langkah yang sesuai untuk mengendalikan atau meminimalisasi risiko kebisingan.
Kebisingan dapat dikendalikan dengan berbagai cara Chandra, 2007, antara lain :
1 Pengurangan sumber kebisingan Hal ini dapat dilakukan dengan menempatkan peredam suara pada sumber
kebisingan, melakukan modifikasi mesin atau bangunan, mengganti mesin dan menyusun perencanaan bangunan baru.