2.5.3. Tahap Khlorinasi
Reaksi-reaksi klorin-Lignin Klorin bereaksi dengan lignin secara oksidasi dan substitusi. Reaksi reaksi ini
mengeluarkan lignin dan oleh karena itu, beberapa akan terlarut dalam tahap klorinasi.
Substitusi: Cl
2
+ Lignin → Lignin- Cl + HCl
Oksidasi Cl
2
+ Lignin → Lignin teroksidasi + 2HCl
Sirait, 2003.
2.5.4. Tahap Klorin Dioksida
Pada saat pulp diberikan perlakuan dengan klorin dioksida, ini bereaksi dengan air dan komponen-komponen pulp, umumnya lignin dan resin melengkapi reaksi. Klorin
dioksida bereaksi dengan air sesuai dengan persamaan reaksi berikut ini:
2ClO
2
+ H
2
O → HClO
2
Kecepatan reaksi antara klorin dioksia dan komponen-komponen pulp adalah lebih cepat. Langkah pertama adalah elektron memindahkan klorin dioksida yang
tereduksi menjadi sebuah ion klorin dan mengoksidasi lignin pada pulp.
Universitas Sumatera Utara
ClO
2
+ e
-
→ ClO
2 -
Selama pH turun di bawah 7.0, ion klorit bereaksi dengan sebuah ion hidrogen membentuk asam khlorus pada kesetimbangan reaksi berikut.
ClO
2 +
H
-
→ HClO
2
Sirait, 2003
2.6.Pengujian Dan Analisa Pada Bleaching
Beberapa pengujian yang dilakukan dalam laboratotium untuk mencapai spesifikasi terhadap kualitas pulp yaitu :
a. Bilangan Kappa
Pengujian ini mengindikasikan kandungan lignin dan kemampuan pulp tersebut untuk di putihkan. Pengujian ini di dasarkan kepada reaksi Potasium Permanganat
KMnO
4
. Normalnya pulp coklat dan pulp setelah melewati tahap proses alkali ekstraksi diperiksa bilangan kappanya di laboratorium.
b. Viskositas
Pengujian terhadap viskositas dilakukan untuk menentukan kekekentalan yang dimiliki oleh pulp. Pengujian mengevaluasi derajat polimerisasi dari pada selulosa
atau degradasi dari pada serat selulosa. Pada proses pemutihan dissolving pulp, kondisi
–kondisi proses dan bahan kimia yang di berikan adalah dirancang untuk mengendalikan derajat polimerisasi menuju tingkat yang dikehendaki dan pengujian
Universitas Sumatera Utara