d. Hypoklorit H
: Reaksi dengan Hypoklorit dalam suasana alkali.
e. Khlorin Dioksida D
: Reaksi dengan Khlorin Dioksida dalam suasana asam.
f. Oksigen
: Reaksi dengan elemen �
2
yang bertekanan dalam suasana alkali.
Bleaching plant terdiri dari dua menara, High density stock untuk penyimpanan pulp yang belum diputihkan dan untuk pulp yang telah diputihkan,
blending tank untuk pulp ynag belum diputihkan, menara Khlorinasi-Khlorin Dioksida CD, menara Caustic Ekstraksi-Oksigen EO, menara Hypoklorit-Khlorin
Dioksida, menara II Khlorin Dioksida-Hypoklorit.
1. Tangki Penyimpanan High Density
Pulp yang belum diputihkan berasal dari tahap pencuci akhir disimpan dengan konsistensi sebesar 12 didalam menara penyimpanan unbleach high density stock
sebelum dipergunakan untuk proses pemutihan.
2. Unbleached Blending Tank
Pulp yang belum diputihkan yang berasal dari menara HD dipompakan menuju sebuah unbleached blending tank yang bekerja sabagai suatu tangki berdensity
rendah untuk menyeragamkan konsistensi stock sebelum tahapa awal proses pemutihan.
3. D
Tower
Adalah tahap pertama dalam proses pemutihan. Fungsinya adalah untuk mengeluarkan lignin dari pulp yang cenderung menimbulkan warna coklat pada pulp.
Universitas Sumatera Utara
Tahap D0 Tower menggunakan Klorin Dioksida untuk memutihkan pulp dengan cara menghancurkan lignin yang membentuk komponen khloro lignin.
4. EOP Tower
Caustik NaOH, Oksigen �
2
dan Hidrogen Peroksida �
2
�
2
yang di gunakan untuk memutihkan pulp. Di dalam tahap EOP untuk melarutkan komponen Khlorinat
lignin. Setelah larut komponen tersebut akan mudah dicuci dari pulp.
5. D
1
Tower
Pada tahap ini digunakan Klorin Dioksida yang di gunakan untuk memurnikan pulp dan akan memberikan brightness yang tinggi tanpa memberikan pengaruh-pengaruh
dan sifat-sifat kekuatannya. Dosis ���
2
yang digunakan tergantung dari kualitas pulp yang masuk dan brightness akhir yang di kehendaki.
6. D
2
Tower
Merupakan tahap keempat pada proses pemutihan. ���
2
digunakan untuk memurnikan pulp. Tahap ini memutihkan pulp dengan cara mengelantang lebih lanjut
zat pengotor yang tersisa di dalam pulp tersebut Sirait, 2003.
2.4.5. Proses Pulp Pulp Machine