20
BAB III
DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
3.1 Letak Geografis
Kecamatan Galang merupakan salah satu kecamatan yang terdapat di Kabupaten Deli Serdang. Luas wilayah Kecamatan Galang adalah 13.513 Ha, yang
terdiri dari 1 kelurahan yaitu Kelurahan Galang Kota. Kecamatan Galang berbatasan dengan:
- sebelah utara
: berbatasan dengan Kecamatan Pagar
Marbau -
sebelah selatan :
berbatasan dengan Kecamatan Kotarih Kabupaten
Sergai -
sebelah barat :
berbatasan dengan Kecamatan Tanjung Morawa dan Bangun Purba
- sebelah timur
: berbatasan dengan Kecamatan Serbajadi
Kabupaten Sergai
3.2 Penduduk
Jumlah penduduk di Kecamatan Galang adalah 68.080 jiwa yang terdiri dari laki-laki berjumlah 34.229 jiwa, dan perempuan berjumlah 33.851 jiwa. Sementara
jumlah penduduk menurut kepala keluarga adalah 15.592 kepala keluarga. Mata pencaharian penduduk kecamatan Galang pada umumnya adalah sebagai pedagang
dan petani.
Universitas Sumatera Utara
21
3.3 Struktur Organisasi Kecamatan Galang
3.3.1 Camat
Tugas-tugas Camat adalah sebagai berikut: h
mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat i
mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum j
mengkoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundang-undangan k
mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum l
mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintah di tingkat kecamatan
m membina penyelenggaraan pemerintahan desa dan atau kelurahan
n melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya
dan atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintahan desa atau kelurahan.
3.3.2 Sekretaris Camat
Fungsi-fungsi sekretaris camat adalah: a
menyusun rencana kerja b
mengumpulkan, menghimpun, dan mengolah data serta informasi yang berhubungan dengan bidang dan tugas
c melakukan pemantauan dan pengadilan program kerja kelurahan
d melakukan pemantauan dan pembinaan terhadap penyusunan kerja kelurahan
e melaksanakan kegiatan dan ketatausahaan dan kearsipan kecamatan
f melaksanakan kegiatan administrasi kepegawaian, keuangan perlengkapan
rumah tangga dan barang inventarisasi kecamatan g
membantu Camat dengan mengkoordinasikan seluruh kegiatan yang ada pada seksi, kelurahan, cabang, dinas dan unit pelaksanaan teknis dinas kecamatan
sesuai dengan bidang tugasnya h
menyusun kebijaksanaan, pedoman dan petunjuk teknis dibidang perangkat administratif kelurahan sesuai ketentuan yang berlaku
i menginventaris permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan bidang
administratisi perangkat kecamatan dan kelurahan serta menyiapkan bahan dan petunjuk pemecahan masalah
Universitas Sumatera Utara
22 j
menyiapkan bahan dalam rangka penyusunan petunjuk pembinaan perangkat kecamatan dan kelurahan
k menyusun dan menyajikan data statistik dan grafik atau visualisasi data
perangkat kecamatan dan kelurahan l
melakukan pemeriksaan administrasi dan memberikan paraf untuk kelanjutan proses urusan surat menyurat
m mengevaluasi dan menyusun laporan bulanan, berkala dan tahunan serta
mengkoordinasikan dengan unit terkait n
melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Camat
3.3.3 Seksi Pemerintahan
Fungsi-fungsi seksi pemerintahan: a
menyusun rencana kegiatan b
menyusun program dan pembinaan penyelanggaraan pemerintah c
menghimpun dan mengolah data yang berhubungan dengan bidang pemerintahan kelurahan
d menginventarisasikan permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan
bidang tugas dan menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah e
melaksanakan pelayanan administrasi kepada masyarakat di bidang pemerintahan
f menyusun program pembinaan kegiatan sosial politik, ideologi, negara dan
kesatuan bangsa g
pelaksanaan pembinaan keagrariaan h
memantau pelaksanaan pemungutan pajak bumi dan pembangunan PBB membantu menyelenggarakan pelayanan administrasi kependudukan antara
lain di bidang pelayanan kartu tanda penduduk KTP dan kartu keluarga KK i
melaksanakan kegiatan pencatatan monografi kecamatan dan kelurahan j
mengumpulkan bahan dan menyusun laporan di bidang pemerintahan k
melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Camat
3.3.4 Seksi Ketentraman dan Ketertiban
Fungsi-fungsi Seksi Ketentraman dan Ketertiban: a
menyusun rencana kegiatan kerja
Universitas Sumatera Utara
23 b
menyusun program dan menyelenggarakan pembinaan ketertiban dan ketentraman umum
c mengumpulkan dan mengolah data yang berhubungan dengan bidang
ketertiban dan ketentraman umum d
melaksanakan pembinaan kepada masyarakat dibidang ketertiban dan ketentraman umum sesuai dengan ketentuan yang berlaku
e melaksanakan pengamanan dan penertiban terhadap pelanggaran peraturan
daerah serta peraturan perundang-undangan lainnya yang berkaitan dengan ketertiban dan ketentraman umum serta mengkoordinasikannya kepada
instansi terkait f
memberikan pelayanan terhadap masyarakat dibidang ketertiban dan ketentraman umum
g menyiapkan bahan dalam rangka penyusunan dan pola pembinaan dan
pemeliharaan ketertiban kelurahan h
membantu pelaksanaan pengawasan terhadap penyaluran dan bantuan kepada masyarakat dan melakukan kegiatan pengamanan akibat bencana alam dan
bencana lainnya i
melakukan evaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas dibidang ketentraman dan ketertiban umum
j melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Camat
3.3.5 Seksi Pembangungan Masyarakat Kelurahan
Fungsi-fungsi Seksi Pembangungan Masyarakat Kelurahan: a
menyusun rencana kegiatan kerja b
menyusun program dan pembinaan perekonomian masyarakat produksi dan distribusi
c menyusun program dan pembinaan dan lingkungan hidup
d menyusun program pembangunan fisik dan non fisik
e melakukan pembinaan dan pemberdayaan masyarakat dalam rangka
meningkatkan perekonomian, koperasi, produksi dan distribusi f
melakukan pembinaan dan pemberdayaan dalam melaksanakan pembangunan fisik dan non fisik
Universitas Sumatera Utara
24 g
melakukan usaha-usaha dalam rangka pembinaan dan pengembangan lembaga ketahanan masyarakat desa, lembaga keagamaan, lembaga perekonomian,
koperasi serta lembaga sosial lainnya h
menyiapkan bahan penyusunan petunjuk penggunaan tentang tata cara pelaksanaan musyawarah kelurahan atau rembuk kelurahan
i mengevaluasi dan membuat laporan pelaksanaan tugas
j melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh Camat
3.3.6 Seksi Kesejahteraan Sosial
Fungsi-fungsi Seksi Kesejahteraan Sosial: a
menyusun rencanan kegiatan kerja b
menyusun program, membina kesejahteraan sosial, pelayanan dan bantuan sosial, pembinaan kepemudaangenerasi muda, karang taruna dan olah raga.
c Menyusun program pembinaan kehidupan keagamaan, pendidikan,
kebudayaan dan kesehatan masyarakat d
Melakukan pembinaan terhadap peranan wanita pemberdayaan perempuan dan keluarga berencana
e Melaksanakan kerja sama dengan instansi terkait dalam rangka membina anak
nakal korban narkoba f
Melakukan pembinaan terhadap pemberdayaan lembaga sosial masyarakat g
Membantu tugas-tugas penanggulangan bencana alam dan kebakaran serta membuat laporan pelaksanaannya
h Melakukan evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas dibidang
kesejahteraan sosial i
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Camat
3.3.7 Seksi Pelayanan Umum
Fungsi-fungsi Seksi Pelayanan Umum: a
menyusun rencana kegiatan kerja b
menyusun program peningkatan pelayanan umum c
menyusun program penyelenggaraan pelayanan kekayaan dan inventarisasi kelurahan
Universitas Sumatera Utara
25 d
menyusun program dan pembinaan kebersihan, keindahan, pertamanan dan sanitasi lingkungan
e menyusun program dan menyelenggarakan pembinaan sarana dan prasarana
fisik pelayanan umum f
menyiapkan saranan dan prasarana pelayanan umum g
melaksanakan pelayananmenyelenggarakan administrasi surat-surat masyarakat yang memerlukan legalisasi Camat
h melakukan pembinaan kepada pemerintahan kelurahan dalam rangka
memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang prosedur tetap pelayanan umum
i mensosialisasikan peraturan perundangan dan peraturan daerah kebijaksanaan
pemerintahan kepada perangkat kelurahan walaupun masyarakat j
melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Camat
Universitas Sumatera Utara
26
BAB IV
PENYAJIAN DATA
Pada bab ini penulisan akan menyajikan tentang data-data yang diperoleh selama masa penelitian yang telah dilakukan pada kantor Kecamatan Galang
Kabupaten Deli Serdang. Penyajian data akan meliputi data-data tentang identitas responden terhadap pertanyaan yang diajukan yang akan diuraikan dalam tabel
frekuensi.
4.1 Deskripsi Data Identitas Responden
Berikut ini adalah hasil data mengenai identitas responden melalui kuesioner yang diperoleh selama penelitian yang disajikan dalam bentuk tabel frekuensi.
4.1.1 Identitas Responden menurut Jenis Kelamin
Dari data tentang jenis kelamin dapat disimpulkan bahwa laki-laki mendominasi jumlah pegawai di kantor Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang.
Laki-laki memegang peranan penting yang lebih dominan dalam menjalankan kegiatan pelayanan publik di kantor Camat Galang.
Setelah melakukan distribusi kuesioner kepada responden jenis kelamin responden pada penelitian ini di uraikan sebagai berikut:
Tabel 1: Distribusi Responden Menurut Jenis Kelamin
No JENIS KELAMIN
FREKUENSI PERSENTASE
1 Laki-Laki 9
52,94 2 Perempuan
8 47,05
TOTAL 17 100,00
Sumber: Kuesioner Penelitian 2008
Berdasarkan tabel 1 di atas, dapat dilihat bahwa dari seluruh responden yang berjumlah 17 orang, dimana 9 orang atau 52,94 adalah laki-laki dan sisanya 8 orang
Universitas Sumatera Utara
27 atau 47,05 adalah perempuan. Jadi dapat disimpulkan bahwa pegawai yang ada di
kantor Kecamatan Galang, lebih banyak berjenis kelamin laki-laki dibandingkan dengan yang berjenis kelamin perempuan.
4.1.2 Identitas Responden Menurut Usia
Usia pegawai di kantor Kecamatan Galang, pada umumnya masih berada pada usia produktif. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat tabel berkut:
Tabel 2: Distribusi Responden Menurut Usia
No UMUR FREKUENSI
PERSENTASE
1 29 – 34
7 41,18 2
35 – 40 9
52,94 3
41 1
5,88 TOTAL 17
100,00
Sumber: Kuesioner Penelitian 2008
Tabel 2 menunjukan bahwa dari 17 responden, ada 7 orang atau 41,18 berasal dari kelompok umur 29-34 tahun, kemudian disusul dari kelompok umur 35-
40 tahun sebanyak 9 orang atau 52,94. Sementara responden yang berasal dari kelompok umur 41 tahun ke atas hanya 1 orang atau 5,88.
4.1.3 Identitas Responden menurut Pendidikan Terakhir
Pendidikan terakhir dari responden yang bekerja di kantor camat Galang yang paling banyak adalah tamatan SMA, disusul dari tamatan Sarjana. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat tabel berikut:
Universitas Sumatera Utara
28
Tabel 3: Distribusi Responden Menurut Pendidikan Terakhir
No PENDIDIKAN TERAKHIR
FREKUENSI PERSENTASE 1 SD
- 2 SLTPSMP
- 3 SLTASMA
11 64,71
4 Program Diploma
I -
5 Program Diploma
III -
6 Sarjana 6
35,29 7 Pasca
Sarjana -
TOTAL 17 100,00
Sumber: Kuesioner Penelitian 2008
Dari tabel 3 di atas, dapat dilihat bahwa pegawai yang ada di kantor Kecamatan Galang lebih banyak yang berasal dari tamatan SMA sebanyak 11 orang
atau 64,71. Kemudian untuk latar belakang pendidikan Sarjana sebanyak 6 orang atau 35,29. Sementara pegawai dengan latar belakang pendidikan Pasca Sarjana,
Program Diploma III, Program Diploma I, SLTPSMP, SD sama sekali tidak ada.
4.1.4 Identitas Responden Menurut Golongan
Pegawai kantor Kecamatan Galang lebih banyak bergolongan III dan di susul golongan II dan I. Hal ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 4: Distribusi Responden Menurut Golongan
No GOLONGAN FREKUENSI PERSENTASE
1 I 1
5,88 2 II
5 29,41
3 III 11
64,71 4 IV
- TOTAL 17
100,00
Sumber: Kuesioner Penelitian 2008
Dilihat dari tabel di atas golongan mayoritas berasal dari golongan III sebanyak 11 orang atau 64,71, diantaranya 2 orang golongan IIIA, 6 orang golongan
IIIB, dan sisanya 1 orang golongan IIIC; Lalu disusul golongan II sebanyak 5 orang atau 29,41, diantaranya 1 orang golongan IIA, 2 orang golongan IIC, dan sisanya 2
orang golongan IID; Sementara itu yang berasal dari golongan I hanya sebanyak 1 orang atau 5,88, yakni golongan IA.
Universitas Sumatera Utara
29
4.1.5 Identitas Responden Menurut Masa Kerja
Masa kerja pegawai di kantor Kecamatan Galang mayoritas memiliki masa kerja antara 11 – 15 tahun, dan disusul kelompok masa kerja 1 – 5 tahun lamanya.
Dengan semakin lamanya pegawai bekerja, diharapkan pegawai tersebut lebih mengetahui bidang pekerjaannya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 5: Distribusi Responden menurut Masa Kerja
No MASA KERJA
FREKUENSI PERSENTASE
1 1 - 5
5 29,41
2 6 - 10
2 11,77
3 11 - 15
6 35,30
4 16 - 20
2 11,76
5 21 - 25
1 5,88
6 26
1 5,88
TOTAL 17 100,00
Sumber: Kuesioner Penelitian 2008
Tabel 5 menunjukan bahwa ada sebanyak 5 orang atau 29,41 responden yang memiliki masa kerja antara 1 – 5 tahun. Lalu ada sebanyak 2 orang atau 11,77
yang memiliki masa kerja 6-10 tahun, kemudian ada 6 orang atau 35,30 yang memiliki masa kerja antara 11 – 15 tahun. Dan masa kerja 16 – 20 tahun sebanyak 2
orang atau 11,76. sementara itu sebanyak 1 orang atau 5,88 yang memiliki masa kerja antara 21 – 25 tahun, dan sisanya 1 orang atau 5,88 yang memiliki masa kerja
lebih dari 26 tahun.
4.2 Deskripsi Data Variabel Penelitian
Penelitian ini menggunakan 2 variabel yang terdiri dari variabel bebas yaitu Kepemimpina Camat X dan variabel terikat yaitu Efektivitas Kerja Pegawai Y.
Variabel X terdiri dari 9 item pertanyaan, dan begitu juga variabel Y terdiri dari 9 item pertanyaan pula. Untuk lebih jelasnya akan dideskripsikan sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
30
4.2.1 Kepemimpinan Camat sebagai Variabel Bebas X
Untuk mengukur variabel kepemimpinan Camat, digunakan 9 pertanyaan yang diperoleh dari indikator-indikator yang telah ditentukan. Pada setiap pertanyaan
diberikan 5 alternatif jawaban, dan kepada responden diminta untuk memilih salah satu dari kelima alternatif jawaban tersebut. Berdasarkan jawaban dari responden dari
kuesioner yang disebarkan yang berisi pertanyaan variabel X Kepemimpinan Camat, maka diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 6: Distribusi jawaban responden mengenai tingkat kesesuaian
tugaspekerjaan yang diberikan Camat dengan kemampuan bawahan
No Kategori Frekuensi Persentase
1 sangat sesuai
- -
2 Sesuai
9 52,94
3 Ragu-ragu
3 17.65
4 Tidak sesuai
5 29,41
5 sangat tidak sesuai
- -
Jumlah 17
100
Sumber: Kuesioner Penelitian 2008
Dari tabel 6 di atas, dapat dilihat bahwa responden yang menyatakan
tugaspekerjaan yang selama ini diberikan Camat sesuai dengan kemempuan ada sebanyak 9 orang atau 52,94, dan yang menyatakan ragu-ragu ada sebanyak 3
orang atau 17,65. Kemudian yang menyatakan tugaspekerjaan yang diberikan
Camat tidak sesuai untuk dikerjakan ada sebanyak 5 orang atau 29,41, sedangkan untuk kategori jawaban sangat sesuai, dan sangat tidak sesuai tidak ada satu pun
koresponden yang memilih. Dapat disimpulkan bahwa Camat mampu menyesuaikan tugaspekerjaan
sesuai dengan kemampuan masing-masing bawahan.Camat harus mampu memperhatikan tingkat kemampuan masing-masing bawahannya sehingga
memudahkan bawahannya dalam melaksanakan tugaspekerjaan yang mereka terima.
Universitas Sumatera Utara
31
Tabel 7: Distribusi jawaban responden mengenai tingkat kemudahan
tugaspekerjaan yang diberikan Camat kepada bawahan
No Kategori Frekuensi Persentase
1 sangat mudah
- -
2 Mudah
9 52,94
3 Ragu-ragu
5 29,41
4 tidak mudah
3 17.65
5 sangat tidak mudah
- -
Jumlah 17
100
Sumber: Kuesioner Penelitian 2008
Dari tabel 7 di atas, dapat dilihat bahwa responden yang menyatakan tugas
yang diberikan Camat mudah untuk di kerjakan sebanyak 9 orang atau 52,94, dan yang menyatakan ragu-ragu ada sebanyak 5 orang atau 29,41. Kemudian yang
menyatakan tugaspekerjaan yang diberikan Camat tidak mudah untuk dikerjakan ada sebanyak 3 orang atau 17,65, sedangkan untuk kategori jawaban sangat
mudah, dan sangat tidak mudah tidak ada satu pun koresponden yang memilih.
Dapat disimpulkan bahwa Camat dalam memberikan tugaspekerjaan kepada bawahannya mampu memperhatikan tingkat kemampuan masing-masing bawahannya
sehingga memudahkan bawahannya dalam melaksanakan tugaspekerjaan yang mereka terima. Hal ini dapat menunjang keefektivasan kerja seorang pegawai, apabila
hal ini terus berlanjut dan dapat ditingkatkan.
Tabel 8: Distribusi jawaban responden mengenai kemampuan Camat dalam menciptakan komunikasi yang baik antara atasan dengan bawahan
No Kategori Frekuensi Persentase
1 sangat mampu
- -
2 Mampu
8 47,06
3 ragu-ragu
9 52,94
4 tidak mampu
- -
5 sangat tidak mampu
- -
Jumlah 17 100
Sumber: Kuesioner Penelitian 2008
Dari tabel 8 di atas, dapat dilihat bahwa responden yang menyatakan Camat
mampu menciptakan komunikasi yang baik antara atasan dengan bawahan ada sebanyak 8 orang atau 47,06, dan yang menyatakan ragu-ragu ada sebanyak 9
Universitas Sumatera Utara
32
orang atau 52,94. Sedangkan untuk kategori jawaban sangat mampu, tidak mampu, dan sangat tidak mampu tidak ada satu pun koresponden yang memilih.
Dapat disimpulkan bahwa Camat cukup mampu menciptakan komunikasi yang baik antara atasan dengan bawahan. Komunikasi yang baik menunjang kefektifan
kualitas dari hasil kerja yang dilakukan para bawahan. Dengan komunikasi yang baik pula, bawahan tidak segan untuk meminta petunjuk dan masukan kepada atasan dalam
menyelasaikan tugaspekerjaan yang telah diberikan.
Tabel 9: Distribusi jawaban responden mengenai tingkat frekuensi Camat dalam memberikan uraian tugaspekerjaan secara lengkap kepada
bawahan
No Kategori Frekuensi Persentase
1 sangat sering
- -
2 Sering
9 52,94
3 Jarang
3 17.65
4 sangat jarang
5 29,41
5 Tidak pernah
- -
Jumlah 17
100
Sumber: Kuesioner Penelitian 2008
Dari tabel 9 di atas dapat dilihat bahwa responden yang menyatakan Camat
sering memberikan uraian tugaspekerjaan yang lengkap kepada bawahan dalam
menyelesaikan tugaspekerjaan ada sebanyak 9 orang atau 52,94, dan yang
menyatakan jarang ada sebanyak 3 orang atau 17,65. Kemudian yang menyatakan Camat sangat jarang memberikan uraian tugaspekerjaan yang lengkap kepada
bawahan dalam menyelesaikan pekerjaan ada sebanyak 5 orang atau 29,41,
Sedangkan untuk kategori jawaban sangat sering, dan tidak pernah tidak satu pun
responden yang memilih. Dapat disimpulkan bahwa Camat dalam memberikan tugaspekerjaan kepada
bawahanya, cukup sering memberi uraian tugas secara lengkap pula kepada bawahannya. Memberikan uraian tugas secara lengkap, dapat mengefektifkan kerja
pegawainya, karna dengan begitu pegawai dapat mengetahui betul apa-apa saja yang harus dilakukan.
Universitas Sumatera Utara
33
Tabel 10: Distribusi jawaban responden mengenai tingkat frekuensi Camat dalam memberikan masukan-masukan pada bawahan
No Kategori Frekuensi Persentase
1 sangat sering
- -
2 Sering
9 52,94
3 Jarang
8 47,06
4 sangat jarang
- -
5 tidak pernah
- -
Jumlah 17
100
Sumber: Kuesioner Penelitian 2008
Dari tabel 10 di atas, dapat dilihat bahwa responden yang menyatakan Camat
sering memberikan masukan-masukan kepada bawahan dalam menyelesaikan tugaspekerjaan ada sebanyak 9 orang atau 52,94, dan yang menyatakan jarang ada
sebanyak 8 orang atau 47,06. Sedangkan untuk kategori jawaban sangat sering, sangat jarang, dan tidak pernah tidak ada satu pun koresponden yang memilih.
Dapat disimpulkan bahwa Camat dalam memberikan tugaspekerjaan kepada bawahannya cukup sering memberi masukan-masukan. Hal ini berguna untuk
menghindari kendala-kendala yang mungkin saja dihadapi para bawahan dalam melaksanakan tugaspekerjaan yang telah diberikan.
Tabel 11: Distribusi jawaban responden mengenai tingkat frekuensi Camat dalam memberi dukungan moril kepada bawahan
No Kategori Frekuensi Persentase
1 sangat sering
- -
2 Sering -
- 3
Jarang 7
41,18 4
sangat jarang 10
58,82 5
tidak pernah -
-
Jumlah 17
100
Sumber: Kuesioner Penelitian 2008
Dari tabel 11 di atas, dapat dilihat bahwa responden yang menyatakan Camat
jarang memberi dukungan moril kepada bawahan dalam melaksanakan pekerjaan ada sebanyak 7 orang atau 41,18, dan yang menyatakan sangat jarang ada sebanyak 10
Universitas Sumatera Utara
34
orang atau 58,82. Sedangkan untuk kategori jawaban sangat sering, sering, dan tidak pernah tidak ada satu pun koresponden yang memilih.
Dapat disimpulkan bahwa Camat jarang sekali memberi dukungan moril kepada bawahan. Camat harus sensitif kepada bawahannya, karena bagaimanapun
para bawahan membutuhkan dukungan dan motivasi yang dapat mendorong bawahan dalam menghasilkan kuantitas dan kualitas kerja yang maksimal.
Tabel 12: Distribusi jawaban responden mengenai tingkat frekuensi Camat dalam memberikan penghargaan atas prestasi kerja bawahan
No Kategori Frekuensi Persentase
1 sangat sering
- -
2 Sering
- -
3 Jarang 8
47,06 4 sangat
jarang 9
52,94 5
tidak pernah -
-
Jumlah 17 100
Sumber: Kuesioner Penelitian 2008
Dari tabel 12 di atas, dapat dilihat bahwa responden yang menyatakan Camat
jarang memberikan penghargaan atas prestasi kerja bawahan ada sebanyak 8 orang atau 47,06, dan yang menyatakan sangat jarang ada sebanyak 9 orang atau 52,94.
Sedangkan untuk kategori jawaban sangat sering, sering, dan tidak pernah tidak ada
satu pun koresponden yang memilih. Dapat disimpulkan bahwa Camat jarang sekali memberi penghargaan atas
prestasi kerja bawahan. Pemberian penghargaan atas prestasi kerja dapat memotivasi bawahan untuk dapat seefektif mungkin dalam bekerja. Untuk itu Camat harus sering
memberi penghargaan atas prestasi kerja bawahan.
Universitas Sumatera Utara
35
Tabel 13: Distribusi jawaban responden mengenai kepedulian Camat dalam menilai hasil kerja bawahan
No Kategori Frekuensi
Persentase
1 sangat peduli
- -
2 Peduli
4 25,53
3 ragu-ragu 5
29,41 4
Kurang peduli 8
47,06 5
sangat kurang peduli -
-
Jumlah 17
100
Sumber: Kuesioner Penelitian 2008
Dari tabel 13 di atas, dapat dilihat bahwa responden yang menyatakan Camat
kurang peduli dalam menilai hasil kerja bawahan ada sebanyak 8 orang atau 47,06, dan yang menyatakan ragu-ragu ada sebanyak 5 orang atau 29,41. Kemudian yang
menyatakan Camat peduli dalam menilai hasil kerja bawahan ada sebanyak 4 orang atau 25,53, sedangkan untuk kategori jawaban sangat peduli, dan sangat kurang
peduli tidak ada satu pun koresponden yang memilih.
Dapat disimpulkan bahwa Camat jarang sekali menilai hasil kerja bawahan. Untuk itu Camat dituntut agar lebih peduli atas pekerjaan bawahannya. Dengan
menilai tugaspekerjaan bawahan, Camat dapat memahami kendala apa saja yang dihadapi bawahan selama menyelesaikan tugaspekerjaan, guna membangun
keefektivan kerja pegawai tiap individunya.
Tabel 14: Distribusi jawaban responden mengenai tingkat frekuensi Camat dalam memberikan perhatian atas pekerjaan bawahan
No Kategori Frekuensi Persentase
1 sangat sering
- -
2 Sering 4
23,53 3
Jarang 5
29,41 4
sangat jarang 8
47,06 5
tidak pernah -
-
Jumlah 17 100
Sumber: Kuesioner Penelitian 2008
Dari tabel 14 di atas, dapat dilihat bahwa responden yang menyatakan Camat
sering memberikan perhatian atas pekerjaan bawahan ada sebanyak 4 orang atau 23,53, dan yang menyatakan jarang ada sebanyak 5 orang atau 29,41. Dan yang
menyatakan sangat jarang ada sebanyak 8 orang atau 47,06. Sedangkan untuk
Universitas Sumatera Utara
36
kategori jawaban sangat sering, dan tidak pernah tidak ada satu pun koresponden
yang memilih. Dapat disimpulkan bahwa Camat jarang sekali memberi perhatian atas
pekerjaan bawahan. Camat dituntut untuk dapat lebih memperhatikan tugaspekerjaan bawahannya, untuk mengawasi kefektifan pekerjaan yang dilakukan oleh para
bawahannya, apakah sudah memenuhi standar atau belum.
Tabel 15: Distribusi jawaban responden mengenai tingkat frekuensi Camat dalam memberikan tanggung jawab tugaspekerjaan kepada bawahan
No Kategori Frekuensi Persentase
1 sangat sering
6 35,29
2 Sering
6 35,29
3 Jarang
5 29,42
4 sangat jarang
- -
5 Tidak pernah
- -
Jumlah 17
100
Sumber: Kuesioner Penelitian 2008
Dari tabel 15 di atas, dapat dilihat bahwa responden yang menyatakan Camat
sangat sering memberikan tanggung jawab tugaspekerjaan kepada bawahan dalam
menyelesaikan pekerjaan ada sebanyak 6 orang atau 35,29, dan yang menyatakan
sering ada sebanyak 6 orang atau 35,29. Dan yang menyatakan jarang ada sebanyak 5 orang atau 29,42. Sedangkan untuk kategori jawaban sangat jarang,
dan tidak pernah tidak ada satu pun koresponden yang memilih.
Dapat disimpulkan bahwa Camat sangat sering memberikan tanggung jawab tugaspekerjaan kepada bawahan. Pemberian tanggung jawab tersebut diharapkan
mendorong bawahan untuk lebih mandiri dan lebih berpikir kreatif dan inovatif. Camat juga harus mampu mengawasi tanggung jawab yang telah diberikan kepada
bawahan, apakah sesuai prosedur atau tidak.
Universitas Sumatera Utara
37
Tabel 16: Distribusi jawaban responden mengenai pemahaman bawahan atas tanggung jawabtugas yang telah diberikan
No Kategori Frekuensi Persentase
1 sangat paham
- -
2 Paham
17 100
3 Ragu-ragu
- -
4 tidak paham
- -
5 sangat tidak paham
- -
Jumlah 17
100
Sumber: Kuesioner Penelitian 2008
Dari tabel 16 di atas, dapat dilihat bahwa semua responden yaitu 17 orang atau
100 menyatakan bahwa para bawahan paham atas tanggung jawabtugas yang diberikan Camat. Sedangkan untuk kategori jawaban sangat paham, ragu-ragu,
tidak paham, dan sangat tidak paham tidak satu pun responden yang memilih.
Dapat disimpulkan bahwa para bawahan paham betul atas tanggung jawab yang telah diberikan oleh Camat. Dengan memahami tugas dan tanggung jawab
pekerjaan yang telah diterima, diharapkan bawahan mampu menghasilkan kuantitas dan kualitas kerja yang maksimal sesuai target yang diinginkan.
4.2.2 Efektivitas Kerja Pegawai sebagai Varabel Terikat Y
Untuk mengukur variabel efektivitas kerja pegawai, digunakan 9 pertanyaan yang diperoleh dari indikator-indikator yang telah ditentukan. Pada setiap pertanyaan
diberikan 5 alternatif jawaban, dan kepada responden diminta untuk memilih salah satu dari kelima alternatif jawaban tersebut. Berdasarkan jawaban dari responden dari
kuesioner yang disebarkan yang berisi pertanyaan variabel X efektivitas kerja pegawai, maka diperoleh hasil sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
38
Tabel 17:
Distribusi jawaban responden mengenai tingkat kesesuaian tugaspekerjaan yang dibebankan oleh Camat terhadap kemampuan
para bawahan
No Kategori Frekuensi Persentase
1 sangat sesuai
- -
2 Sesuai
9 52,94
3 Ragu-ragu
6 35,30
4 Tidak sesuai
2 11,76
5 sangat tidak sesuai
- -
Jumlah 17
100
Sumber: Kuesioner Penelitian 2008
Dari tabel 17 di atas, dapat dilihat bahwa responden yang menyatakan
tugaspekerjaan yang dibebankan oleh Camat sesuai dengan kemampuan para bawahan ada sebanyak 9 orang atau 52,94, dan yang menyatakan ragu-ragu ada
sebanyak 6 orang atau 35,30. Kemudian yang menyatakan tidak sesuai ada sebanyak 2 orang atau 11,76, sedangkan untuk kategori jawaban sangat sesuai, dan
sangat tidak sesuai tidak ada satu pun koresponden yang memilih.
Dapat disimpulkan bahwa Camat mampu menyesuaikan tugaspekerjaan sesuai dengan kemampuan masing-masing bawahan.Camat harus mampu
memperhatikan tingkat kemampuan masing-masing bawahannya sehingga memudahkan bawahannya dalam melaksanakan tugaspekerjaan yang mereka terima.
Tabel 18: Distribusi jawaban responden mengenai tingkat kesesuaian biaya yang disediakan oleh Camat untuk menyelesaikan tugaspekerjaan
bagi para bawahan
No Kategori Frekuensi Persentase
1 sangat sesuai
- -
2 Sesuai
4 23,53
3 ragu-ragu
6 35,29
4 Tidak sesuai
7 41,18
5 sangat tidak sesuai
- -
Jumlah 17
100
Sumber: Kuesioner Penelitian 2008
Universitas Sumatera Utara
39 Dari tabel 18 di atas, dapat dilihat bahwa responden yang menyatakan biaya
yang disediakan dalam menyelesaikan tugaspekerjaan sesuai bagi para bawahan ada sebanyak 4 orang atau 23,53, dan yang menyatakan ragu-ragu ada sebanyak 6
orang atau 35,29. Kemudian yang menyatakan tidak sesuai ada sebanyak 7 orang atau 41,18, sedangkan untuk kategori jawaban sangat sesuai, dan sangat tidak
sesuai tidak ada satu pun koresponden yang memilih.
Dapat disimpulkan bahwa biaya yang disediakan dalam menyelesaikan tugaspekerjaan bawahan ternyata tidak sesuai. Hal ini tentunya dapat menghambat
kelancaran dari pencapaian hasil kerja yang ditargetkan. Biaya yang sesuai tentunya akan memotivasi kefektifan dan keefesienan kerja para bawahannya.
Tabel 19: Distribusi jawaban responden mengenai ketersediaan peralatan kantor, apakah sudah memadai untuk membantu para bawahan
dalam menyelesaikan tugaspekerjaan
No Kategori Frekuensi Persentase
1 sangat memadai
- -
2 Memadai
2 11,76
3 Ragu-ragu
5 29,42
4 tidak memadai
10 58,82
5 sangat tidak memadai
- -
Jumlah 17
100
Sumber: Kuesioner Penelitian 2008
Dari tabel 19 di atas, dapat dilihat bahwa responden yang menyatakan perlatan
yang tersedia di kantor memadai untuk membantu bawahan dalam menyelesaikan tugaspekerjaan ada sebanyak 2 orang atau 11,76, dan yang menyatakan ragu-ragu
ada sebanyak 5 orang atau 29,42. Kemudian yang menyatakan tidak memadai ada sebanyak 10 orang atau 58,82, sedangkan untuk kategori jawaban sangat memadai,
dan sangat tidak memadai tidak ada satu pun koresponden yang memilih.
Dapat disimpulkan bahwa peralatan kantor yang tersedia pada kantor Camat Galang Kabupaten Deli Serdang ternyata tidak memadai bagi para bawahan dalam
menyelesaikan tugaspekerjaan yang telah diberikan. Hal ini tentunya dapat menghambat kelancaran dari pencapaian hasil kerja yang ditargetkan, baik itu
kuantitas kerja, kualitas kerja dan ketepatan waktu yang telah ditentukan.
Universitas Sumatera Utara
40
Tabel 20: Distribusi jawaban responden mengenai tingkat frekuensi bawahan dalam menunda-nunda tugaspekerjaan yang diberikan
No Kategori Frekuensi Persentase
1 Tidak pernah
- -
2 sangat jarang
- -
3 Jarang
17 100
4 Sering
- -
5 sangat sering
- -
Jumlah 17 100
Sumber: Kuesioner Penelitian 2008
Dari tabel 20 di atas, dapat dilihat bahwa semua responden yaitu 17 orang atau
100 menyatakan bahwa para bawahan jarang menunda-nunda pekerjaan yang diberikan. Sedangkan untuk kategori jawaban tidak pernah, sangat jarang, sering,
dan sangat sering tidak satu pun responden yang memilih.
Dapat disimpulkan bahwa para bawahan benar-benar jarang menunda-nunda pekerjaan yang telah diberikan oleh Camat. Karena dengan menunda tugaspekerjaan
yang telah diberikan, akan mempengaruhi kefektifan kerja dari pegawai tersebut.
Tabel 21: Distribusi jawaban responden mengenai tingkat frekuensi bawahan terhadap kehadirannya di tempat kerja pada saat-saat jam kerja
No Kategori Frekuensi Persentase
1 sangat sering
- -
2 Sering
17 100
3 Jarang
- -
4 sangat jarang
- -
5 Tidak pernah
- -
Jumlah 17
100
Sumber: Kuesioner Penelitian 2008
Dari tabel 21 di atas, dapat dilihat bahwa semua responden yaitu 17 orang atau
100 menyatakan bahwa para bawahan sering beradahadir di tempat kerja pada saat- saat jam kerja. Sedangkan untuk kategori jawaban sangat sering, jarang, sangat
jarang,dan tidak pernah tidak satu pun responden yang memilih.
Dapat disimpulkan bahwa para bawahan selalu berada pada tempatnya pada saat-saat jam kerja. Dengan kata lain, mereka masih memiliki disiplin dalam bekerja.
Selalu berada di kantor pada saat jam kerja, melayani publik adalah kewajiban mereka sebagai pelayan masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
41
Tabel 22: Distribusi jawaban responden mengenai kemampuan para bawahan dalam mengerjakan tugaspekerjaan sesuai dengan mutu yang
diharapkan
No Kategori Frekuensi Persentase
1 Sangat mampu
- -
2 Mampu
13 76,47
3 Ragu-ragu
4 23,53
4 Tidak mampu
- -
5 Sangat tidak mampu
- -
Jumlah 17
100
Sumber: Kuesioner Penelitian 2008
Dari tabel 22 di atas, dapat dilihat bahwa responden yang menyatakan para
bawahan mampu mengerjakan tugaspekerjaan sesuai dengan mutu yang diharapkan Camat ada sebanyak 13 orang atau 76,47, dan yang menyatakan ragu-ragu ada
sebanyak 4 orang atau 23,53. Sedangkan untuk kategori jawaban sangat mampu, ragu-ragu, tidak mampu, dan sangat tidak mampu tidak satu pun responden yang
memilih. Dapat disimpulkan bahwa para bawahan mampu menyelesaikan
tugaspekerjaan sesuai dengan mutu yang diharapkan. Bila hasil kerja sesuai dengan mutu yang diharapkan, maka kerja para bawahan sudah cukup efektif dan efesien.
Tabel 23: Distribusi jawaban responden mengenai tuntutan hasil kerja sesuai dengan mutu yang diinginkan Camat, apakah bawahan selama ini
sering merasa terbebani atau tidak
No Kategori Frekuensi Persentase
1 Tidak pernah
- -
2 Sangat jarang
1 5,88
3 Jarang
11 64,71
4 Sering
5 29,41
5 sangat sering
- -
Jumlah 17 100
Sumber: Kuesioner Penelitian 2008
Dari tabel 23 di atas, dapat dilihat bahwa responden yang menyatakan para
bawahan jarang merasa terbebani atas tuntutan hasil kerja sesuai denngan mutu yang diinginkan oleh Camat, dan yang menyatakan sangat jarang ada sebanyak 1 orang
Universitas Sumatera Utara
42 atau 5,88. Kemudian ada sebanyak 5 orang atau 29,41 yang menyatakan bahwa
bawahan sering merasa terbebani atas tuntutan hasil kerja sesuai dengan mutu yang
diinginkan oleh Camat. Sedangkan untuk kategori jawaban tidak pernah, dan sangat sering tidak satu pun responden yang memilih.
Dapat disimpulkan bahwa tuntutan hasil kerja sesuai dengan mutu yang diinginkan Camat selama ini cukup mampu dihasilkan oleh para bawahan, sehingga
bawahan jarang merasa terbebani atas tuntutan tersebut. Hal ini didukung pula oleh kepemimpinan Camat dalam memberikan tugaspekerjaan sesuai dengan kemampuan
masing-masing bawahan.
Tabel 24: Distribusi jawaban responden mengenai tingkat frekuensi para bawahan dalam menerima teguran akibat hasil kerja yang tidak
sesuai dengan mutu yang diharapkan Camat
No Kategori Frekuensi Persentase
1 tidak pernah
- -
2 sangat jarang
- 3
Jarang 17
100 4
Sering -
- 5
sangat sering -
-
Jumlah 17
100
Sumber: Kuesioner Penelitian 2008
Dari tabel 24 di atas, dapat dilihat bahwa semua responden yaitu 17 orang atau
100 menyatakan bahwa para bawahan jarang mengalami teguran terhadap hasil
kerja yang tidak sesuai dengan mutu yang diharapkan Camat. Sedangkan untuk
kategori jawaban tidak pernah, sangat jarang, sering, dan sangat sering tidak satu
pun responden yang memilih. Dapat disimpulkan bahwa para bawahan jarang menerima teguran akibat hasil
kerja yang tidak sesuai dengan mutu yang diharapkan oleh Camat. Ini membuktikan bahwa hasil kerja para bawahan selama ini sudah sesuai dengan mutu yang diharapkan
oleh camat. Artinya para pegawai mampu bekerja seefektif dan seefisien mungkin.
Universitas Sumatera Utara
43
Tabel 25: Distribusi jawaban responden mengenai kemampuan para bawahan dalam menyelesaikan tugaspekerjaan sesuai dengan waktu yang
ditentukan
No Kategori Frekuensi Persentase
1 sangat mampu
- -
2 Mampu
15 88,24
3 Ragu-ragu 2
11,76 4
Tidak mampu -
- 5
sangat tidak mampu -
-
Jumlah 17 100
Sumber: Kuesioner Penelitian 2008
Dari tabel 25 di atas, dapat dilihat bahwa responden yang menyatakan para
bawahan mampu menyelesaikan tugaspekerjaan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan ada sebanyak 15 orang atau 88,24, dan yang menyatakan ragu-ragu ada
sebanyak 2 orang atau 11,76. Sedangkan untuk kategori jawaban sangat mampu, tidak mampu dan sangat tidak mampu tidak ada satu pun koresponden yang
memilih. Dapat disimpulkan bahwa para bawahan mampu menyelesaikan
tugaspekerjaan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Artinya dengan waktu yang telah ditentukan, para bawahan mampu seefektif mungkin menyelesaikan
tugaspekerjaan yang telah di berikan.
Tabel 26: Distribusi jawaban responden mengenai tingkat kesesuaian waktu yang diberikan untuk menyelesaikan tugaspekerjaan bagi para
bawahan
No Kategori Frekuensi Persentase
1 sangat sesuai
- -
2 Sesuai
13 76,47
3 ragu-ragu
4 23,53
4 tidak sesuai
- -
5 sangat tidak sesuai
- -
Jumlah 17 100
Sumber: Kuesioner Penelitian 2008
Universitas Sumatera Utara
44 Dari tabel 26 di atas, dapat dilihat bahwa responden yang menyatakan waktu
yang diberikan untuk menyelesaikan tugaspekerjaan sesuai bagi para bawahan ada sebanyak 13 orang atau 76,47, dan yang menyatakan ragu-ragu ada sebanyak 4
orang atau 23,53. Sedangkan untuk kategori jawaban sangat sesuai, tidak sesuai dan sangat tidak sesuai tidak ada satu pun koresponden yang memilih.
Dapat disimpulkan bahwa waktu yang diberikan bagi para bawahan sudah sesuai untuk menyelesaikan tugaspekerjaan. Dengan waktu yang telah diberikan, para
bawahan mampu menyelesaikan tugaspekerjaan sesuai dengan target yang diharapkan.
Tabel 27: Distribusi jawaban responden mengenai tingkat frekuensi para bawahan dalam menghadapi kendala dalam menyelesaikan
tugaspekerjaan akibat keterbatasan waktu yang diberikan
No Kategori Frekuensi Persentase
1 Tidak pernah
- -
2 sangat jarang
7 41,18
3 Jarang
10 58,82
4 Sering
- -
5 sangat sering
- -
Jumlah 17 100
Sumber: Kuesioner Penelitian 2008 Dari tabel 27 di atas, dapat dilihat bahwa responden yang menyatakan sangat
jarang mengalami kendala dalam menyelesaikan tugaspekerjaan akibat keterbatasan
waktu yang diberikan ada sebanyak 7 orang atau 41,18, dan yang menyatakan
jarang ada sebanyak 10 orang atau 58,82. Sedangkan untuk kategori jawaban tidak pernah, dan sering, sangat sering tidak ada satu pun koresponden yang memilih.
Dapat disimpulkan bahwa para bawahan jarang mengalami kendala dalam menyelesaikan tugaspekerjaan akibat keterbatasan waktu yang telah diberikan.
Artinya waktu yang telah ditentukan dalam mencapai hasil kerja yang ditargetkan sudah cukup sesuai bagi para bawahan.
Universitas Sumatera Utara
45
BAB V
ANALISA DATA
5.1 Analisa Data
Dari data yang telah disajikan secara menyeluruh yang diperoleh selama melakukan penelitian di Kantor Camat Galang Kabupaten Deli Serdang, baik dengan
studi pustaka, pemberian kuesioner kepada para responden, melakukan wawancara serta melakukan pengamatan atau observasi terhadap fenomena-fenomena yang ada,
maka pada bab ini data yang ada di analisis dengan tetap mengacu pada hasil interpretasi data tersebut sesuai dengan fokus kajian dalam penelitian ini.
Kepemimpinan merupakan salah satu faktor terpenting dalam menjalankan serta memajukan suatu organisasi. Sebuah organisasi tidak akan mampu berkembang
dengan baik jika pimpinan organisasi tersebut tidak mampu menciptakan kepemimpinan yang efektif yaitu kepemimpinan yang mampu mengoptimalkan
potensi-potensi yang dimiliki oranisasi, salah satunya adalah sumber daya manusia yang dalam hal ini yaitu pegawai yang ada di Kantor Camat Galang Kabupaten Deli
Serdang. Pemimpin harus mampu menjadi orang yang bisa memberikan arahan, dorongan, serta bisa menciptakan optimisme kepada para bawahannya untuk bersama-
sama memenuhi tujuan organisasi secara maksimal, karena untuk bisa mencapai suatu tujuan organisasi secara maksimal maka dibutuhkan kerjasama dari semua pihak
dalam organisasi. Keberhasilan suatu organisasi sangat mungkin disebabkan oleh adanya
kontribusi kepemimpinan yang efektif dalam mengelola agar bawahan dapat menyelesaikan tugas-tugasnya dengan baik. Dalam hal ini pimpinan harus mampu
mempengaruhi bawahannya agar para dapat melakukan tugasnya secara efektif dengan hasil yang baik tanpa ada unsur tekanan dan paksaan.
Kepemimpinan yang dalam hal ini adalah kepemimpinan camat ialah merupakan kepala wilayah, yang merupakan perpanjangan tangan dari pemerintah
pusat dalam melaksanakan urusan pemerintahan diwilayahnya. Sebagai kepala
Universitas Sumatera Utara
46 wilayah, camat memiliki fungsi dan kedudukan yang penting dalam keberhasilan
penyelenggaraan adaministrasi pemerintahan di tingnkat kecamatan. Berdasarkan hasil penyajian data yang diperoleh dari penyebaran kuesioner
kepada para responden selama melakukan penelitian di Kantor Camat Galang Kabupaten Deli Serdang. Penulis mencoba mengetahui dan mengukur pengaruh
kepemimpinan Camat terhadap efektivitas kerja pegawai pada Kantor Camat Galang Kabupaten Deli Serdang. Dengan menganalisa indikator-indikator tiap variabel, maka
dapat diketahui bagaimana kepemimpinan Camat Galang tersebut berikut bagaimana efektivitas kerja pegawai tersebut pula.
Variabel kepemeimpinan camat diukur dari indikator penentuan tujuan kerja, komunikasi, motivasi, penilaian dan perhatian kerja, serta pendelegasian wewenang.
Untuk lebih jelasnya, dapat diperhatikan analisa indikator-indikator kepemimpinan Camat sebagai berikut:
a. Penentuan tujuan kerja Pada dasarnya seorang camat dituntut untuk mengenal para bawahannya
sehingga megetahui betul tingkat kemampuan bawahan guna menyesuaikan penentuan tujuan kerja terhadap para bawahan nantinya. Saat ini Camat Galang
cukup efektif dalam menentukan tujuan kerja kepada bawahannya. Camat mampu memberikan tugaspekerjaan dengan melihat kemampuan masing-
masing para bawahan, sehingga para bawahan tersebut merasa tugaspekerjaan tersebut cukup mudah untuk dikerjakan.
Hal ini dapat dilihat dari distribusi jawaban responden, diperoleh yakni pada tabel 7 yang menunjukan bahwa 52,94 atau 9 orang yang menyatakan
bahwa camat dalam memberikan tugaspekerjaan mampu menyesuaikan dengan kemampuan masing-masing bawahan. Bila pekerjaan tersebut sesuai dengan
kemampuan masing-masing bawahan, maka tentunya tugaspekerjaan tersebut mudah untuk dikerjakan. Dan hal ini terbukti dengan melihat tabel 6 bahwa ada
sebanyak 9 orang atau 52,94 yang menyatakan kemudahan tugaspekerjaan yang mereka terima.
Universitas Sumatera Utara
47 b. Komunikasi
Komunikasi yang baik sangat dibutuhkan dalam suatu bentuk organisasi. Dengan komunikasi yang baik semua hal yang berbau masalah dapat dipecahkan
dengan mudah. Menciptakan dan memelihara komunikasi yang baik sangat penting, guna pencapai tujuan dari sebuah organisasi. Dari data yang diperoleh
diketahui bahwa camat cukup mampu dalam menciptakan komunikasi yang baik antara atasan dengan bawahan. Camat dalam mengkomunikasikan tugas
pekerjaan juga cukup sering memberikan uraian tugaspekerjaan tersebut secara lengkap, guna menghindari timbulnya kendala dan masalah yang mungkin
terjadi dikemudian hari. Dan cukup sering pula memberi masukan-masukan kepada bawahannya guna memudahkan para bawahannya dalam menyelesaikan
tugaspekerjaan tersebut. Hal ini dapat dilihat dari distribusi jawaban responden, diperoleh yakni
ada sebanyak 8 orang atau 47,06 pada tabel 8 yang menyatakan camat mampu menciptakan komunikasi yang baik antara atasan dengan bawahan. Dan ada
sebanyak 9 orang atau 52,94 pada tabel 9 yang menyatakan camat sering memberi masukan pada bawahan. Kemudian ada sebanyak 9 orang atau 52,94
pada tabel 10 yang menyatakan camat sering memberi uraian tugas secara lengkap.
c. Motivasi Motivasi adalah bagaimana seorang pemimpin berusaha untuk
merangsang pegawai untuk bekerja secara efektif dan efisien demi mencapai tujuan. Dengan memberikan motivasi kepada bawahan, baik itu berupa
dukungan moril maupun penghargaan atas prestasi kerja, sangat membantu dalam memberikan semangat bawahan untuk dapat lebih bekerja lebih efektif
dan efisien. Namun hal itu tidak terjadi pada motivasi kerja pegawai pada Kantor Camat Galang Kabupataen Deli Serdang, dimana Camat kurang peduli dalam
memotivasi para bawahannya untuk lebih maju lagi dalam bekerja. Hal ini dapat dilihat dari distribusi jawaban responden, diperoleh yakni
ada sebanyak 10 orang atau 58,82 pada tabel 11 yang menyatakan Camat sangat jarang memberikan dukungan moril kepada bawahan. Dan ada sebanyak
Universitas Sumatera Utara
48 9 orang atau 52,94 pada tabel 12 yang menyatakan Camat sangat jarang
memberi penghargaan atas prestasi kerja bawahan.
d. Penilaian dan perhatian kerja Menilai dan memperhatikan hasil kerja bawahan merupakan rutinitas
yang sering dilupakan. Aspek ini sangat penting dalam kemajuan individu bawahan, bila pemimpin mau lebih peduli dengan menilai dan memperhatikan
kerja para bawahannya. Dengan begitu pemimpin mengetahui dan paham mana saja hal-hal yang menjadi kendala dan rintangan yang menjadi masalah bagi para
bawahan dalam mengemban tugaspekerjaan yang mereka terima. Begitu pula yang sedang terjadi dalam lingkungan kerja pada Kantor Camat Galang
Kabupaten Deli Serdang. Camat kurang peduli dalam menilai dan memberi perhatian atas kerja para bawahannya.
Hal ini dapat dilihat dari distribusi jawaban responden, diperoleh yakni ada sebanyak 8 orang atau 47,06 pada tabel 13 yang menyatakan Camat
kurang peduli dalam menilai dan menyampaikan hasil kerja para bawahan. Dan ada sebanyak 8 orang atau 47,06 pada tabel 14 yang menyatakan Camat jarang
memberi perhatian atas pekerjaan bawahan.
e. Pendelegasian wewenang Pemberian tangung jawab tugaspekerjaan diharapkan dapat mendorong
bawahan untuk lebih mandiri dan lebih berpikir kreatif dan inovatif dalam mengembang tanggung jawab tugaspekerjaan tersbut. Memahami tanggung
jawab tugaspekerjaan yang telah diterima oleh bawahan sangat penting dalam menghasilkan kuantitas dan kualitas kerja yang maksimal sesuai dengan target
yang diinginkan. Disini Camat mampu melakukan pendelegasian wewenang dengan cukup baik, dimana bawahan terlatih dalam mengemban tanggung jawab
pekerjaan dan memahami tanggung jawab yang telah diberikan tersebut. Hal ini dapat dilihat dari distribusi jawaban responden, diperoleh yakni
ada sebanyak 6 orang atau 35,29 pada tabel 15 yang menyatakan camat sangat sering memberikan tugaspekerjaan kepada bawahan. Dan semua responden
yakni yang berjumlah 17 orang atau 100 pada tabel 16 menyatakan paham atas tanggung jawab tugaspekerjaan yang telah diberikan kepada mereka.
Universitas Sumatera Utara
49 Dari penjelasan analisa data atas indikator-indikator kepemimpinan diatas, maka
penulis menyimpulkan bahwa kepemimpinan camat pada saat ini sudah cukup baik dan bisa dikatakan efektif.
Variabel efektivitas kerja pegawai diukur dari indikator kuantitas kerja, kualitas kerja, dan ketepatan waktu. Untuk lebih jelasnya, dapat diperhatikan analisa
indiktor-indiktor efektivitas kerja pegawai sebagai berikut:
a. Kuantitas kerja Kuantitas kerja adalah jumlah hasil kerja yang diperoleh sesuai dengan
target yang ditentukan. Banyaknya jumlah hasil kerja yang dapat dihasilkan para bawahan didukung oleh fasilitas-fasilitas yang memadai yang dapat membantu
bawahan dalam menyelesaikan tugaspekerjaan yang mereka terima. Penyediaan fasilitas yang memadai dan sesuai sangat penting guna menciptakan efektivitas
kerja pegawai. Kemudian didukung pula oleh tingkat kehadiran bawahan yang tinggi dan kemauan bekerja secara efiseien dan efektif. Akan tetapi, dalam hal
ini terjadi sebaliknya, para pegawai Kantor Camat Galang Kabupaten Deli Serdang merasa fasillitas-fasilitas yang ada, baik berupa peralatan kantor yang
memadai dan mendukung mereka dalam membantu menyelsaikan tugas pekerjaan masih kurang. Dan begitu juga pengadaan biaya yang disalurkan
kepada bawahan tidak sesuai guna menyelesaikan tugaspekerjaan tersebut. Untuk itu Camat pada situasi ini harus mampu melihat adanya kendala tersebut
dan mau peduli untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan tersebut untuk memperlancar efektivitas kerja para pegawai. Meskipun begitu baik tingkat
kehadiran dan kemauan bekerja pegawai cukup tinggi. Dan Camat mem- perhatikan benar tingkat kemampuan pegawai dalam menentukan
tugaspekerjaan yang akan diberikan. Hal ini dapat dilihat dari distribusi jawaban yang diperoleh dari
responden, yakni 9 orang atau 52,94 pada tabel 17 menyatakan kesesuai pekerjaan terhadap kemampuan masing-masing bawahan dimana sudah cukup
sesuai. Dan ada sebanyak 7 orang atau 41,18 pada tabel 18 yang menyatakan bahwa tidak terjadi kesesuaian atas biaya yang disediakan untuk menyelesaikan
tugaspekerjaan bagi para bawahan. Dan ada sebanyak 10 orang atau 58,82
Universitas Sumatera Utara
50 pada tabel 19 yang menyatakan ketersediaan peralatan kantor dalam membantu
para pegawai menyelesaikan tugaspekerjaan masih kurang memadai. Lalu pada tabel 20 ada sebanyak 17 orang atau 100 yang menyatakan bahwa bawahan
jarang menunda-nunda pekerjaan. Kemudian ada sebanyak 17 orang atau 100 pada tabel 21 yang menyatakan tingkat kehadiran bawahan yang cukup tinggi.
b. Kualitas kerja Tuntutan kualitas kerja pada setiap oraganisasi adalah sesuatu hal yang
mutlak dan keharusan. Para pegawai pada Kantor Camat Galang Kabupaten Deli Serdang pada saat ini mampu menghasilkan kualitas kerja yang sesuai dengan
mutu yang diharapkan, dan para pegawai tidak merasa terbebani atas tuntutan mutu kerja yang dikehendaki oleh Camat Galang. Ini terbukti dengan jarangnya
bawahan mendapat teguran, karena para bawahan mampu menghasil mutu yang sesuai dengan yang diharapkan oleh Camat.
Hal ini dapat dilihat dari distribusi jawaban yang diperoleh dari 17 responden, yakni 13 orang atau 76,47 pada tabel 22 menyatakan para bawahan
mampu mengerjakan tugaspekerjaan sesuai dengan mutu yang diinginkan. Dan ada sebanyak 17 orang atau 100 pada tabel 23 yang menyatakan bahwa hasil
kerja bawahan selama ini sesuai dengan mutu yang diharapkan. Kemudian pada tabel 24 ada sebanyak 17 orang atau 100 yang menyatakan bawahan jarang
menerima teguran akibat hasil kerja yang tidak sesuai dengan mutu yang diharapkan.
c. Ketepatan waktu Menyelesaikan tugaspekerjaan sesuai dengan waktu yang telah
ditetapkan menjadi tuntutan yang penting dalam mencapai efektivitas kerja pegawai. Menyelesaikan tugaspekerjaan sesuai dengan waktu yang ditetapkan
harus tetap memperhatikan pula mutu dari hasil kerja pekerjaan para bawahan. Dan para pegawai pada Kantor Camat Galang Kabupaten Deli Serdang pada saat
ini mampu menyelesaikan tugaspekerjaan sesuai dengan waktu yang diberikan. Dan bawahan merasa cukup sesuai atas waktu yang diberikan dalam
menyelesaikan tugaspekerjaan tersebut. Bawahan juga jarang menemui kendala
Universitas Sumatera Utara
51 akibat ketetapan waktu yang diberikan bagi para bawahan dalam menyelesaikan
tugaspekerjaan tersebut pula. Hal ini dapat dilihat dari distribusi jawaban responden, diperoleh yakni
sebanyak 15 orang atau 88,24 pada tabel 25 menyatakan bawahan mampu menyelesaikan tugaspekerjaan sesuai dengan waktu yang ditentukan. Dan ada
sebanyak 13 orang atau 76,47 pada tabel 26 yang menyatakan bahwa waktu yang diberikan dalam menyelesaikan tugaspekerjaan sudah cukup sesuai bagi
para bawahan. Kemudian ada sebnayak 10 orang atau 58,82 pada tabel 27 yang menyatakan bawahan jarang mengalami kendala dalam menyelesaikan
tugaspekerjaan dengan waktu yang telah ditentukan.
Dari penjelasan analisa data atas indikator-indikator efektivitas kerja pegawai diatas, maka penulis menyimpulkan bahwa efektivitas kerja pegawai pada saat ini
sudah cukup baik. Atas semua penjelasan yang terurai di atas, dengan merujuk pada aspek-aspek
indikator kepemimpinan maupun efektivitas kerja pegawai, maka penulis menyimpulkan bahwa pengaruh kepemimpinan Camat terhadap efektivitas kerja
pegawai sangat besar, dan pada saat ini sudah cukup baik dan bisa dikatakan efektif. Hal ini diperkuat dengan uji korelasi Rank Spearman pada sub bab berikut di bawah
ini.
5.2 Uji Korelasi dengan Rumus Rank Spearman