Kondisi Demografis .1 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Cengkeh Di Kabupaten Simeulue

4.2 Kondisi Demografis 4.2.1 Letak Geografis Kabupaten Simeulue adalah merupakan salah satu kepulauan yang terdiri dari 41 pulau besar dan kecil di Provindsi NAD. Kepulauan ini terletak di Samudra Indonesia 194,46 km dari Meulaboh, Aceh. Jika diukur dari Tapak Tuan, jarak Kabupaten Simeulue 157,42 km. Pulau Simeulue merupakan pulau terbesar dari 41 pulau di kawasan itu. Luas Pulau ini hingga 100,2 km dan lebarnya 8 sampai dengan 28 km. Luas Pulau Simeulue keseluruhan mencapai 199.502 Ha. Saat ini Kabupaten Simeulue memiliki 10 Kecamatan dengan jumlah Penduduk ± 80.000 juta jiwa. Untuk mencapai Simeulue, dapat ditempuh melalui jalur udara menggunakan pesawat terbang jenis Cessna atau Foker dari Jakarta – Medan dengan jarak tempuh sekitar 2 jam dan biaya tiket seharga Rp 600.000 – Rp 1.000.000. Kemudian dilanjutkan terbang dari Medan menuju Kota Sinabang Ibu Kota Kabupaten Simeulue, tiket seharga Rp 500.000 – Rp 750.000. Waktu tempuh dengan pesawat antara antara Medan- Simeulue saat cuaca cerah 1 jam dan 10 menit. Jarak tempuh alternatif dapat menggunakan jalur darat dan laut ditempuh dengan menggunakan kapal feri, melewati Labuhan Haji dengan jarak tempuh sekitar 12 jam dari Medan, melewati Singkil dengan jarak tempuh 8 jam dari Medan dan kemudian dilanjutkan dengan penyeberangan laut menggunakan kapal Feri PT. ASDP menuju Simeulue. Kehidupan masyarakat di Kabupaten Simeulue sebagian besar adalah Nelayan dan Petani. Universitas Sumatera Utara 4.2.2 Potensi Lokal 4.2.2.1 Sumber Daya Alam Berdasarkan letak Geografisnya, Pulau Simeulue dikelilingi oleh lautan lepas Samudera Hindia,Kabupaten Simeulue memiliki sumber daya alam laut yang sangat beragam dan cukup potensial untuk dikembangkan dan dipasarkan seperti dipasarkan seperti ikan laut, gurita, teripang, lobster dan sumber daya alam laut lainnya. Disamping itu, Kabupaten Simeulue juga memiliki sumber daya alam bumi yang cukup potensial seperti rotan, pinang, kelapa, sagu, batang, pisang abaca dan lainnya. Saat ini diisuekan bahwa di Kabupaten Simeulue memiliki sumber Minyak Bumi yang cukup besar dan diprediksikan lebih besar dari Saudi Arabia dan disamping itu pula, baru-baru ini ditemukan pula sumber Gas Alam.

4.2.2.2 Kerajinan Khas Daerah

Kerajinan khas daerah yang terkenal dari Kabupaten Simeulue adalah anyaman dari pandan yang dibentuk sedemikian rupa menjadi tikar, tas, dompet dan bentuk lainnya. Akan tetapi sistem sistem pengolahan masih sangat sederhana dan alamiah. Disamping anyaman pandan, di Kabupaten Simeulue juga memiliki sumber daya alam bahan baku untuk kerajinan lainnya yang harus dikembangkan seperti ukir- ukiran, pahat, meubel dari rotan dan kerajinan merangkai kerang dan bebatuan laut yang unik hingga menjadi bingkai foto, lukisan dan bentuk lainnya. Universitas Sumatera Utara

4.2.2.3 Sosial Kebudayaan

Hubungan sosial diantara masyarakat diKabupaten terluar ini sangat harmonis dan hal ini dapat dibuktikan dengan ciri khas pusat informasi masyarakat di daerah ini yaitu banyak nya warung kopi yang hampir 100 menghiasi kota yang ada di Kabupaten Simeulue, sehingga muncul suatu statement dikalangan masyarakat yang mengatakan bahwa jika satu hari saja tidak ke warung kopi maka tidak akan mendapatkan informasi. Sisi lain dari wajah Kabupaten Simeulue yang belum terungkap di masyarakat luas,tidak hanya tingkat Nasional akan tetapiditingkat Internasional adalah beraneka ragam jenis budaya, bahasa,makanan khas daerah dan tidak hanya itu, di Kabupaten terluar inidahulu hidup dahulu nya hidup seorang penyebar Agama Islam pertama yang dikenal dengannama Tengku Diujung. Sangat disayangkan dari sekian banyaknya jenis kebudayan, ragam bahasa, keunikan suku bangsa dan aset peninggalan sejarah yang terkandung didalam di Kabupaten terluar ini, tidak ada seorang pun mengemasnya dalam sebuah paket yang sering disebut dengan Geleri Kebudayaan seperti yang dikenal di Sumatera Utara dengan Galery Istana Maimun atau di Banda Aceh yang baru baru ini dibangun yaitu Museum Tsunami. Padahal jika Siemulue memiliki sebuah Galery Kebudayaan atau sejenisnya maka akan menjadi icon yang akan menambah Universitas Sumatera Utara keindahan tersendiri selain potensi keindahan alam nya yang cukup mempesona yang telah dikenal oleh sebagian turis lokal dan mancanegara.

4.2.2.4. Pendidikan

Tak jauh berbeda daerah terluar lainnya, Kabupaten Simeulue juga menjalankan program pendidikan Formal Wajib Belajar 12 tahun mulai dari tingkat Sekolah Dasar SD Negeri dan Madrasah Ibtidaiyah baik Negeri maupun swasta, Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama SMP Negeri dan Madrasah Tsanawiyah baik Negeri maupun Swasta, Sekolah Menengah Atas SMA Negeri, Madrasah Aliyah Negeri maupun Swasta dan Sekolah Menengah Kejuruan bidang Perikanan, Bisnis Manajemen, Perkayuan, Pertanian dan Teknologi Rekayasa. Mengenai Pendidikan Nonformal yang sudah berjalan di Kabupaten Simeulue seperti yang telah diprogramkan oleh Dinas Pendidikan melalui Bidang Pendidikan Luar Sekolah melalui program PKBM masih banyak yang berorientasi kepada kursus komputer mengetik, PAUD serta Paket A, B dan C. Sementara Pendidikan lainnya seperti Bimbingan TestStudy BTBS, Kursus Keteknikan dan Pendidikan Kecakapan Hidup Lifeskill lainnya belum berjalan. Dan Tidak hanya itu, sumber pembelajaran seperti Perpustakaan Daerah pun belum ada di Kabupaten terluar ini. Kabupaten Simeulue belum memiliki Sekolah Tinggi, apalagi Universitas. Sementara minat masyarakat untuk melanjutkan pendidikan sangat besar. Jenjang Pendidikan seperti Perguruan belum ada, pendidikan tinggi yang tersedia untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia di Kabupaten Simeulue difasilitasi oleh Universitas Sumatera Utara Universitas Terbuka melalui program PJJ Pendidikan Jarak Jauh dan Universitas Serambi Mekkah Cabang Banda Aceh melalui program Kelas Jauh.

4.2.2.5 Dunia Usaha dan Industri

Dari Survei yang kami lakukan bahwa Masyarakat di Kabupaten Simeulue memiliki sumber penghasilan utama nya dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari Pegawai Negeri Sipil sebanyak 75 dan sisanya 25 terdiri dari wiraswasta, pedagang, pengusaha kecil, nelayan dan petani. Dunia Industri yang ada di Kabupaten Simeulue meliputi pabrik kelapa, arang batok kelapa, es batang untuk ikan dan pabrik kelapa sawit mini. Sedangkan Dunia Usaha meliputi :  Usaha Jasa seperti bengkel sepeda motor, service komputer, service elektronika, warnet, Kantor Notaris dan PPATK, penjahitan, salon kecantikan, tata rias bidan pengantin, praktek kesehatan dokter dan bidan, travel, Loundry, losmen, rental mobil, sepeda motor, alat-alat berat dan jasa pengangkutan barang.  Usaha BarangDagang seperti pengadaan ATK, fotocopy, sembako,pengadaan minyak, SPBU, Mini Market, agen penjualan semen, panglong, pajak ikan, sayur mayur dan lainnya.  Usaha Makanan dan Minuman seperti cafe wifi, warung kopi, warung bakso, warung nasi, restoran sederhana, warung sate, aneka es campur, rumah makan dan lainnya. Universitas Sumatera Utara

4.3 Kondisi Sarana dan Prasarana