berdiri. Keuntungannya adalah memiliki banyak variasi bentuk. Kerugiannya adalah tantangan desain yang susah karena perancang harus mampu untuk
memastikan stabilitas meja dan kursi. 4.
Konsep Y yaitu konsep yang memanfaatkan lebar bangku dan meja. Konsep ini juga memiliki banyak bentuk desain dengan syarat bahwa stabilitas produk
harus bisa dipenuhi. 5.
Konsep wedding stool yaitu Ide yang menggabungkan puzzle dimana kursi yang satu disusun dengan kursi yang berada didekatnya. Keuntungannya
adalah siswa bisa menambahkan sendiri tambahan tempat duduknya. Kerugiannya adalah kebebasan untuk memindahkan kursi dibatasi oleh
puzzle dan sangat sulit untuk merancang sandaran kursi.
3.3 WMSDs Work Related Musculoskeletal Disorders
WMSDs pekerjaan yang berhubungan dengan gangguan muskuloskeletal merupakan bermacam-macam gangguan yang dapat mempengaruhi struktur tubuh
seperti otot, sendi dan saraf dan terkait dengan gerakan. WMSDs adalah masalah utama dengan konsekuensi serius untuk pekerja, perusahaan, dan masyarakat pada
umumnya Simoneau et al. 1996.
3.3.1 Karakteristik WMSDs
Pekerjaan yang berhubungan dengan gangguan muskuloskeletal bisa dilihat dari berbagai bentuk yang berbeda. Adapun karakteristik WMSDs yaitu:
Universitas Sumatera Utara
1. WMSDs dihasilkan dari aktivitas yang berlebihan
Meskipun mekanisme terjadinya tidak bisa dijelaskan secara detail, umumnya cedera ini diakibatkan jika bekerja secara berlebihan, sehingga bagian tubuh
tidak mampu untuk memulihkannya. WMSDs terjadi karena tubuh melakukan aktivitas berulang-ulang dan dipaksa untuk menanggung beban
kerja yang tidak bisa ditolerir. 2.
Perkembangan WMSDs secara bertahap WMSDs berkembang secara bertahap dan terkadang tidak memiliki gejala
yang jelas, hanya saat itu tiba-tiba muncul dan berkembang dengan cepat. Misalnya, mula-mula pekerja merasakan ketidaknyamanan ketika bekerja,
lama-lama memburuk dan mengakibatkan pekerja berhenti bekerja. 3.
WMSDs harus selalu dicegah Fakta bahwa WMSDs berkembang secara bertahap memiliki keuntungan dan
kerugian. Keuntungannya dapat diantisipasi sejak berkembang karena cedera ini tidak seperti kecelakaan, yang terjadi secara tak terduga dan tiba-tiba.
Tindakan dapat diambil karena proses berkembangnya sangat lama. Jika bekerja dengan beban yang berlebihan dihentikan dalam suatu waktu, tubuh
akan pulih dan penyakit dapat hilang tanpa meninggalkan jejak. Pemulihan secara lengkap bisa terjadi, dan pencegahan dapat dianggap lebih efektif jika
terjadi diawal kegiatan. Sedangkan kerugiannya karena jika tidak disadari, tubuh terbiasa dengan rasa sakit, yang bisa menyalahkan usia atau penyebab
lain. Ini menjadi suatu kondisi normal dan perasaan tentang ketidaknyamanan
Universitas Sumatera Utara
akan hilang. Hal ini memungkinkan resiko semakin memburuk, dan pemulihan lengkap menjadi hal mustahil.
4. Penyebab-penyebab WMSDs
Penyebab utama WMSDs adalah bekerja secara berlebihan. Tetapi berlebihan ini umumnya berasal dari kombinasi faktor dan bukan dari satu penyebab
tunggal. Baik itu pengulangan, postur atau usaha. Usaha yang tidak sesuai akan mengakibatkan postur kerja yang sangat buruk sehingga menciptakan
cedera muskuloskeletal, bahkan pada tingkat pengulangan yang sangat rendah. Sebaliknya, jika bekerja dilakukan dengan postur yang tidak sesuai
dapat menyebabkan kerusakan jika diulang ribuan kali setiap hari.
3.3.2 Proses Terjadinya WMSDs