Kesimpulan Internet http:andinurdiansah.blogspot.com, diakses 16 Februari 2015.

88

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Setelah membahas permasalahan yang timbul dalam skripsi ini maka saya mengambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Perjanjian yang dibuat sudah sesuai dengan ketentuan undang-undang yang berlaku dan tidak bertentangan dengan kesusilaan dan ketertiban umum. Hal ini dapat dilihat bahwa dalam isi perjanjian dan pelaksanaan perjanjian tersebut sudah memenuhi syarat-syarat sahnya dalam perjanjian sebagaimana yang tertulis dalam Pasal 1320 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata yaitu para pihak sudah mencapai kesepakatan, para pihak dianggap telah cakap dalam melakukan perbuatan hukum, barang yang diperjual belikan telah ditentukan, dan suatu sebab yang halal dan para pihak memenuhi hak dan kewajibannya masing-masing. Dalam hal bentuk perjanjian jual beli kios Pasar Tradisional Meranti Baru antara Tiurma Tampubolon dan Bernika Sitorus sudah sesuai dengan ketentuan undang-undang yang berlaku dan tidak bertentangan dengan kesusilaan dan ketertiban umum. Hal ini dapat dilihat bahwa bentuk perjanjian jual beli yang dilakukan Tiurma Tampubolon dan Bernika Sitorus dilaksanakan secara tertulis yaitu dibuat dalam tulisan dibawah tangan. Tetapi pelaksanaan perjanjian jual beli kios antara Tiurma Tampubolon dan Bernika Sitorus pada Pasar Tradisional Meranti masih ada yang tidak sesuai dengan syarat sahnya suatu perjanjian yaitu dalam hal pembayaran. Pihak pembeli melakukan wanprestasi dalam melunasi harga kios tersebut. 89 2. Kekuatan pembuktian akta dibawah tangan dalam perkara perdata, sepanjang akta dibawah tangan tidak disangkal atau di pungkiri oleh para pihak maka akta dibawah tangan memiliki kekuatan hukum yang sama dengan akta otentik, sedangkan apabila kebenatan tanda tangan dalam akta dibawah tangan di sangkal akan kebenarannya maka akta tersebut harus dibuktikan kebenarannya dengan menggunakan alat bukti yang lain seperti saksi, persangkaan dan pengakuan. Akta dibawah tangan adalah akta yang dibuat tanpa bantuan pejabat umum, melainkan dibuat dan ditanda tangani oleh para pihak saja. Banyak faktor yang mempengaruhi orang banyak menggunakan akta dibawah tangan di antaranya tidak ingin menggunkan akta otentik, biaya yang dibutuhkan cukup besar untuk membuat akta otentik dan tidak tahu kelemahan akta di bawah tangan itu pada saat dijadikan alat bukti di dalam persidangan serta perjanjian yang dilakukan oleh para pihak didasarkan atas kepercayaan. 3. Jika sewaktu-waktu pihak ketiga menuntut kios tersebut maka pembeli wajib menyerahkan kios tersebut. Dimana pada saat pembeli sudah mengetahui dari awal keadaan kios tersebut, maka pembeli menanggung risikonya sendiri terhadap kemungkinan penghukuman yang dijatuhkan untuk melakukan penyerahan atas kebendaan yang dibeli oleh pembeli kepada pihak ketiga. Maka perlindungan hukum terhadap pembeli kios tersebut dapat menuntut penjual untuk pengembalian harga, pengembalian hasil-hasil, dan biaya yang dikeluarkan begitu juga penggantian biaya kerugian, dan bunga, beserta biaya perkara mengenai pembelian dan penyerahannya, sekedar itu telah dibayar oleh pembeli. Maka perjanjian jual beli tersebut dapat batal dan jika pembeli dalam penguasaanya diganggu oleh suatu 90 tuntutan hukum untuk meminta kembali barangnya atau jika pembeli mempunyai alasan yang patut untuk khawatir bahwa ia akan diganggu dalam penguasaannya, maka ia dapat menangguhkan pembayaran harga pembelian, sehingga penjual telah menghentikan gangguan tersebut, kecuali jika penjual memilih memberi memberikan jaminan atau jika telah diperjanjikan, bahwa pembeli diwajibkan membayar walaupun dengan segala gangguan.

B. Saran