Tugas Dan Tanggungjawab Roomboy Dalam Makaing Bed Pada Housekeeping Department Di Hotel Soechi International Medan

(1)

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB ROOMBOY DALAM MAKING BED PADA HOUSEKEEPING DEPARTMENT DI HOTEL SOECHI INTERNATIONAL MEDAN

KERTAS KARYA Disusun

O L E H

STEVEN ANGELO FLORENSIUS BAEHA 062204094

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS SASTRA

PROGRAM PENDIDIKAN NON GELAR BIDANG KEAHLIAN PERHOTELAN 2009


(2)

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB ROOMBOY DALAM MAKING BED PADA HOUSEKEEPING DEPARTMENT DI HOTEL SOECHI INTERNATIONAL MEDAN

KERTAS KARYA DIKERJAKAN O

L E H

STEVEN ANGELO FLORENSIUS BAEHA NIM : 062204094

PEMBIMBING,

HASRUN TANDJUNG, SE

Kertas Karya Ini Diajukan Kepada Panitia Ujian

Program Pendidikan Non Gelar Fakultas Sastra USU Medan Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat Ujian Diploma Iii Dalam Program Studi Pariwisata

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS SASTRA

PROGRAM PENDIDIKAN NON GELAR DALAM BIDANG STUDI PARIWISATA BIDANG KEAHLIAN PERHOTELAN MEDAN


(3)

Disetujui Oleh :

PROGRAM STUDI PARIWISATA FAKULTAS SASTRA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

PROGRAM STUDI PARIWISATA FAKULTAS SASTRA USU

KETUA

Drs. Ridwan Azhar, M.Hum NIP 131124058


(4)

Diterima Oleh: PENGESAHAN

Panitia Ujian Program Pendidikan Nongelar Sastra dan Budaya Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara

Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat Ujian Diploma III Dalam Bidang Studi Pariwisata

Pada : Tanggal : Hari :

PROGRAM DIPLOMA SASTRA DAN BUDAYA FAKULTAS SASTRA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

DEKAN

Drs. Syaifuddin, M.A.,Ph.D NIP 132098531

Panitia Ujian

No. Nama Tanda Tangan

1. Hasrun Tandjung, SE (Pembimbing) (……….)

2. Drs. Parlaungan Ritonga, M.Hum (Pembaca) (………)

3. Drs. Ridwan Azhar M.Hum (Ketua Jurusan) (……….)


(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur dipanjatkan penulis ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan berkatNya hingga selesainya kertas karya ini dengan judul : “Tugas dan Tanggung Jawab Roomboy Dalam Making Bed Pada Housekeeping Department di Hotel Soechi International Medan”, yang mana salah satu syarat untuk memperoleh gelar ahli madya pada Fakultas Sastra Unuversitas Sumatera Utara.

Penulis menyadari bahwa kertas karya ini masih belum sempurna secara struktur maupun isinya dikarenakan adanya keterbatasan pengetahuan, waktu dan tenaga yang dimiliki penulis. Karenanya dengan rendah hati penulis mengharapkan saran dan kritik sebagai masukan bagi kertas karya ini.

Penulis banyak memperoleh bantuan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini penuis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Drs. Syaifuddin, M.A., Ph.D, selaku Dekan Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Drs. Ridwan Azhar, M.Hum, selaku Ketua Jurusan Pariwisata Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Drs. Mukhtar S, Sos.S. Par. Amd, selaku Sekretaris Jurusan Pariwisata Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara.

4. Bapak Drs. Hasrun Tanjung, SE, selaku Dosen Pembimbing yang banyak membantu dengan bimbingan dan pengarahan selama pengerjaan kertas karya ini.


(6)

5. Bapak Drs. Parlaungan Ritonga, M.Hum, selaku Dosen pembaca yang banyak memberikan saran dan petunjuk dalam pengerjaan kertas karya ini.

6. Seluruh karyawan Hotel Soechi International Medan, khususnya Housekeeping Department, Bapak Suhendra selaku Housekeeping Manager, para Roomboy / Maid yang telah membimbing penulis selama melakukan praktek kerja lapangan di Hotel Soechi International Medan.

7. Seluruh Dosen dan Staf Pengajar Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara khususnya jurusan pariwisata, terima kasih atas bantuan yang telah diberikan. 8. Ibuku terkasih, Dr. Marlena Ginting dan abang – abangku Boy dan Elmar,

terima kasih atas segalanya terutama atas dukungan moral yang telah kalian berikan selama ini khususnya selama proses pengerjaan kertas karya ini. 9. Mahasiswa Pariwisata khususnya HELL’06 terima kasih atas kebersamaanya

selama ini.

10.Kelompok belajar JG 411, Manapar, Niko, Yogi terima kasih atas bantuan yang diberikan selama ini, terutama pada masa – masa yang sulit.

11.Terakhir buat anak nongkrong FJ NET , B’Ewin, B’Runggu, B’Kikis, Nova terima kasih atas suka dan dukanya selama ini.

Medan, Juli 2009 Penulis

NIM. 062204094


(7)

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI ABSTRAKSI

BAB I PENDAHULUAN

1.1Alasan Pemilihan Judul ………. 1

1.2Batasan Masalah ……… 2

1.3Tujuan Penulisan ………... 2

1.4Metode Penelitian ……….. 3

1.5Sistematika Penulisan ……… 4

BAB II URAIAN TEORITIS TENTANG HOUSEKEEPING 2.1 Pengertian Housekeeping ……….. 5

2.1.1 Ruang Lingkup Housekeeping ………. 6

2.1.2 Bagian – bagian Housekeeping ……… 7

2.2 Pengertian Roomboy ………. 9

2.2.1 Tugas dan Tanggung Jawab Roomboy ……….. 10

2.3 Menata tempat tidur ( making bed ) ………. 11

2.4 Hubungan Housekeeping dengan Department lain ………. 13

BAB III TINJAUAN UMUM HOTEL SOECHI INTERNATIONAL MEDAN 3.1 Sejarah Singkat Berdirinya Hotel ……… 18


(8)

3.3.1 Rooms ………. 21

3.3.2 Dining and Entertainment ………... 23

3.4 Struktur Organisasi ……….. 25

BAB IV TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB ROOMBOY DALAM MAKING BED PADA HOUSEKEEPING DEPARTMENT DI HOTEL SOECHI INTERNATIONAL MEDAN 4.1 Penampilan Roomboy ……….. 27

4.2 Peralatan Dan Perlengkapan Penunjang Kerja ……… 28

4.2.1 Peralatan Penunjang Kerja ……… 29

4.2.2 Perlengkapan Penunjang Kerja ………. 30

4.3 Tahapan – tahapan Membersihkan Kamar ………. 31

4.4 Procedure Kerja Dalam Menata Tempat Tidur Tamu ………… 32

BAB V PENUTUP KESIMPULAN ……….. 37 DAFTAR PUSTAKA


(9)

ABSTRAK

Kepariwisataan merupakan sebuah industri yang menghasilkan aset yang besar jika dikelola dengan optimal.Sektor pariwisata juga tidak akan pernah habis sebab yang dijual adalah jasa.Potensi pariwisata yang dimiliki Indonesia harus dikembangkan semaksimal mungkin dan harus dikelola secara optimal dan professional., karena pariwisata Indonesia menyumbangkan devisa yang sangat besar terhadap perekonomian bangsa .

Melihat banyaknya wisatawan yang berkunjung ke Indonesia baik wisatawan mancanegara maupun domestik memberi dampak yang positif terhadap usaha – usaha yang terkait dengan bidang kepariwisataan. Contohnya dalam bidang perhotelan yang telah banyak berdiri diberbagai penjuru kota yang selalu mengiringi perkembangan pariwisata tersebut.

Perhotelan pada hakekatnya merupakan usaha untuk memenuhi kebutuhan akomodasi penginapan, makan dan minum para tamu serta jasa lain yang disediakan oleh hotel. Oleh karena itu pihak hotel harus mampu menciptakan suasana yang dibutuhkan oleh wisatawan. Salah satunya adalah Departemen Housekeeping , dimana setiap roomboy harus mampu menjalankan tugas dan tanggung jawabnya agar mendapat hasil yang optimal.


(10)

ABSTRAK

Kepariwisataan merupakan sebuah industri yang menghasilkan aset yang besar jika dikelola dengan optimal.Sektor pariwisata juga tidak akan pernah habis sebab yang dijual adalah jasa.Potensi pariwisata yang dimiliki Indonesia harus dikembangkan semaksimal mungkin dan harus dikelola secara optimal dan professional., karena pariwisata Indonesia menyumbangkan devisa yang sangat besar terhadap perekonomian bangsa .

Melihat banyaknya wisatawan yang berkunjung ke Indonesia baik wisatawan mancanegara maupun domestik memberi dampak yang positif terhadap usaha – usaha yang terkait dengan bidang kepariwisataan. Contohnya dalam bidang perhotelan yang telah banyak berdiri diberbagai penjuru kota yang selalu mengiringi perkembangan pariwisata tersebut.

Perhotelan pada hakekatnya merupakan usaha untuk memenuhi kebutuhan akomodasi penginapan, makan dan minum para tamu serta jasa lain yang disediakan oleh hotel. Oleh karena itu pihak hotel harus mampu menciptakan suasana yang dibutuhkan oleh wisatawan. Salah satunya adalah Departemen Housekeeping , dimana setiap roomboy harus mampu menjalankan tugas dan tanggung jawabnya agar mendapat hasil yang optimal.


(11)

BAB I PENDAHULUAN 1.1Alasan Pemilihan Judul

Hotel adalah suatu jenis usaha yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunannya untuk menyediakan jasa pelayanan, makan, dan minum serta jasa lainnya bagi umum yang dikelolah secara komersial serta memenuhi ketentuan persyaratan yang ditetapkan didalam keputusan pemerintah (berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi RI No.KM 94, HK.103 / MPPT – 87).

Kegiatan suatu hotel pada dasarnya adalah memberikan pelayanan bagi tamu, disamping penginapan, makanan dan minuman, serta outlet lain yang ada di hotel. Pelayanan yang baik merupakan pelayanan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan tamu, sehingga tamu merasa puas. Untuk menjaga kesuksesan suatu hotel diperlukan adanya peningkatan mutu pelayanan dan fasilitas yang memadai. Perlu dijaga kenyamanan dan kebersihan selama tamu berada di area hotel dan berminat untuk datang kembali ke hotel tersebut.

Untuk meningkatkan kualitas produk dan pelayanan pada tamu setiap karyawan dituntut untuk menguasai bidang masing – masing serta lebih kreatif. Penyiapan kamar tamu merupakan hal yang sangat sensitif karena kamar merupakan sumber pendapatan terbesar di hotel.


(12)

membahas dalam kertas karya ini dimana penulis telah melakukan Praktek Kerja Lapangan di Housekeeping Departemen pada Hotel Novotel Soechi Medan selama satu bulan dengan judul “TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB ROOMBOY

DALAM MAKING BED PADA HOUSEKEEPING DEPARTMENT DI HOTEL SOECHI INTERNATIONAL MEDAN”.

1.2Batasan Masalah

Sesuai dengan pengamatan yang penulis lakukan dan keterbatasan waktu dan pengetahuan penulis, maka penulis membatasi masalahhanya berkaitan dengan tugas dan tanggung jawab Roomboy dalam menata tempat tidur ( making bed ) di Hotel Soechi International Medan. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi penyimpangan dari judul yang diangkat oleh penulis.

1.3Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari penulisan kertas karya ini adalah :

• Untuk memenuhi syarat agar dapat mengambil diploma III atau memperoleh gelar Ahli Madya Pariwisata pada Program Studi D3 Pariwisata Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara.

• Untuk menambah wawasan penulis.

• Membandingkan antara teori dengan praktek yang diperoleh di bangku perkuliahan.


(13)

1.4Metode Penelitian

Tempat dan Lokasi Penelitian

Tempat dari penelitian adalah Hotel Soechi International Medan yang berlokasi di Jalan Cirebon No.76 A, Medan.

Teknik Pengumpulan Data

Penulis melakukan dua bentuk penelitian, yaitu : a. Penelitian Lapangan (Field Research)

Dalam rangka memperoleh data – data yang relevan, tepat, dan akurat, penulis melakukan peninjauan langsung ke Hotel Soechi International Medan.

Dalam mengumpulkan data penulis melakukan cara – cara berikut :

 Observasi

Usaha penulis untuk langsung datang ke lokasi penelitian yakni Hotel Soechi International Medan, guna melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan serta memperoleh beberapa informasi yang dibutuhkan.

Wawancara (Interview)

Selama observasi dilakukan, penulis juga melakukan wawancara dengan staff, karyawan maupun Manager Housekeeping.


(14)

b. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Dalam memperoleh data – data penulis berusaha mencari masukan dengan cara membaca beberapa buku, majalah, dan sumber lainnya yang berhubungan dengan judul yang ditulis.

1.5SISTEMATIKA PENULISAN

Dalam penulisan kertas karya ini penulis mempunyai sistematika agar lebih teratur dan terarah. Adapun sistematika penulisan kertas karya ini dengan urutan sebagai berikut :

BAB I : Pendahuluan yang berisikan tentang alasan pemilihan judul, batasan masalah, tujuan penulisan, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II : Uraian teoritis tentang ruang lingkup housekeeping yang mencakup pengertian housekeeping, pengertian roomboy, serta tugas dan tanggung jawab roomboy.

BAB III : Tinjauan umum Hotel Soechi International Medan mengenai sejarah berdirinya, klasifikasi hotel, fasilitas hotel, dan struktur organisasi. BAB IV : Tugas dan tanggung jawab roomboy dalam making bed dalam

departemen housekeeping pada Hotel Soechi International Medan yang mencakup pelaksanaan procedure kerja.


(15)

BAB II

URAIAN TEORITIS TENTANG HOUSEKEEPING

2.1 PENGERTIAN HOUSEKEEPING

Housekeeping berasal dari kata house yang berarti rumah dan keeping ( to keep ) yang berarti memelihara, merawat, atau menjaga. Jadi housekeeping department mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk menjaga kebersihan,

kerapian, keindahan, serta kenyamanan seluruh area yang ada di hotel. Di samping itu terdapat sarana penunjang lainnya yang diperlukan oleh tamu selama berada di hotel serta memberikan pelayanan yang memuaskan.

Maju mundurnya suatu hotel sangat dipengaruhi oleh banyak sedikitnya tamu yang menginap di hotel tersebut. Dengan kata lain, hidup matinya suatu hotel tergantung dari tamu yang menginap. Apabila tamu yang menginap tidak menerima pelayanan yang memuaskan, maka tidak menutup kemungkinan bahwa tamu tersebut akan menceritakan kekecewaannya kepada orang lain, yang akan mengakibatkan tamu yang menginap akan lebih sedikit dan memperkecil pemasukan hotel tersebut.

Namun sebaliknya, bila para tamu yang menginap mendapatkan kamar yang bersih, rapi, nyaman, fasilitas lengkap, serta pelayanan yang memuaskan dari para karyawan, maka tamu tersebut akan merasa senang, puas, dan membawa kesan dan kenangan tersendiri dari hotel tersebut. Sehingga tamu tersebut pasti akan menceritakan kepuasannya kepada teman maupun orang di sekitarnya selama menginap di hotel.


(16)

Dengan cara seperti itu hotel tidak perlu mengeluarkan biaya untuk promosi, sebab pelanggan akan bertambah akibat dari kesan dan kenangan dari tamu yang pernah menginap di hotel tersebut. Dengan demikian housekeeping memiliki peranan yang sangat besar dalam meningkatkan pemasukan hotel.

2.1.1 Ruang Lingkup Housekeeping

Adapun ruang lingkup kegiatannya dapat di perinci sebagai berikut :

a. Kamar hotel yaitu seluruh kegiatan yang menyangkut segala sesuatu tentang keindahan, kerapian, dan kebersihan. Kelengkapan kamar dimulai dari kamar mandi sampai kamar tidur serta ruangan – ruangan lain di kamar hotel.

b. Ruangan umum yaitu seluruh kegiatan yang menyangkut segala sesuatu tentang keindahan, kerapian, dan kebersihan ruangan umum yang ada di hotel baik itu untuk tamu maupun untuk kepentingan operasional hotel, seperti ruang tunggu, restoran, koridor, ruang pertemuan, dan lain – lain.

c. Tambahan pelayanan lain yang dibutuhkan oleh tamu seperti laundry, tempat tidur tambahan, dan mencatat serta melaporkan barang – barang tamu yang tertingga l di kamar.

Housekeeping department juga harus bertanggung jawab dalam hal : Comfortable ( menyenangkan )

Hotel harus senantiasa dalam suasana yang menyenangkan, meliputi semua area publik, terutama kamar tamu. Suasana menyenangkan itu seperti keadaan yang tenang, santai, bersih, sejuk, asri, dan bersih.


(17)

Attractive ( daya tarik )

Seluruh area hotel ditata secara teratur dan indah, memliki warna yang serasi, pengaturan dekorasi dan ornamen ditempat yang strategis dan memiliki daya tarik yang kuat.

Safe ( aman )

Housekeeping bertanggung jawab atas terciptanya rasa aman di dalam

perasaan tamu yang menginap. Adanya petunjuk keamanan seperti petunjuk tanda pemadam kebakaran, tangga darurat, dan lain – lain yang menimbulkan rasa aman di dalam perasaan tamu.

2.1.2 Bagian – bagian pada Housekeeping Department

Adapun bagian – bagian dari housekeeping department adalah sebagai berikut :

1. Floor section

Floor section sering juga di sebut room section. Tugas pokok dari

bagian ini adalah menjaga kebersihan, keindahan, kenyamanan, dan kelengkapan kamar – kamar tamu. Tugas ini dikerjakan langsung oleh

roomboy ( pramugraha ).

2. Publik area section

Tugas pokok bagian ini adalah menjaga kebersihan, kerapian, keindahan, dan kenyamanan seluruh area hotel, baik yang ada di luar gedung maupun di dalam gedung kecuali kamar tamu.


(18)

Bagian luar gedung hotel meliputi :

 Area parkir

Garden

Swimming pool Tennis court Public toilet

 Semua tempat sampah di luar gedung hotel. Bagian dalam gedung hotel meliputi :

Lobby area Elevator

Food and beverage out let Corridor

Stair case Office Toilet

Employee area Fitness center Garden. 3. Linnen section

Tugas bagian ini adalah :

Mengatur keluar masuknya linnen dari department –


(19)

Memilah linnen yang akan dicuci berdasarkan jenis, warna, serta tingkat kekotorannya agar dapat dicuci secara terpisah.

Mengirim linnen yang kotor ke laundry untuk dicuci.

Menerima linnen yang bersih dari laundry.

Menyimpan linnen bersih di dalam rak berdasarkan jenis dan ukurannya.

Merawat serta memperbaiki linnen yang rusak.

4. Laundry and dry cleaning section

Laundry and dry cleaning section adalah salah satu bagian dalam housekeeping department yang bertanggung jawab atas semua cucian

yang ada di hotel.

2.2 PENGERTIAN ROOMBOY

Roomboy dapat diartikan sebagai orang yang bertugas menjaga, merawat,

membersihkan, merapikan kamar – kamar tamu.

Kamar yang bersih, nyaman, menarik, tenang, dan aman merupakan produk utama hotel yang harus diberikan kepada tamu yang menginap dan merupakan sumber penghasilan utama dari hotel. Kualifikasi tersebut harus dapat dipenuhi agar tamu yang menginap merasa puas. Untuk itu roomboy harus mengetahui Specific

Procedure atau SOP ( Standard Operating Procedure ) yang menjadi standar dalam


(20)

2.2.1 Tugas dan Tanggung jawab Roomboy

Adapun tugas dan tanggung jawab roomboy adalah sebagai berikut 1. Mengelolah kamar – kamar yang menjadi tanggung jawab roomboy

meliputi :

 Menjaga kebersihan, kerapian, kenyaman, serta kelengkapan fasilitas yang ada di dalamnya.

 Melaporkan kepada atasan bila mendapati alat – alat yang rusak agar dibuat Work Order ( WO ) kepada Engineering Department untuk segera diperbaiki.

 Menjaga keamanan barang – barang milik hotel yang ada di dalam kamar, jangan sampai hilang atau rusak oleh tamu.

2. Melayani tamu atas segala macam keperluan yang mereka butuhkan selama menginap.

3. Melaksanakan perintah atasan, baik yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas sehari – hari maupun extra job, atau tugas – tugas tambahan untuk perawatan kamar.

4. Menjaga keamanan barang – barang milik tamu di dalam kamar.

5. Melakukan koordinasi / kerjasama dengan sesama teman dalam satu seksi.

6. Melakukan kerjasama dengan bagian lain dalam satu department. 7. Melakukan kerjasama dengan department lain, seperti dengan

Front office cashier pada saat tamu check – out Bell boy saat tamu check – in


(21)

Waiter / waitress room service ketika akan memasuki fruit basket

untuk kamar – kamar yang akan dihuni tamu VIP.

Repair and maintenance ( engineering department ) untuk

perbaikan kerusakan dalam kamar.

Security untuk keamanan di seluruh floor area dimana roomboy

bertugas, apalagi bila ada tamu yang perlu mendapat perhatian khusus.

2.3 MENATA TEMPAT TIDUR ( MAKING BED )

Menurut standard SOP (Standard Operating Procedure ) maka cara mempersiapkan tempat tidur tamu adalah sebagai berikut :

1. Tariklah bed terlebih dahulu untuk memudahkan pengerjaanya.

2. Ambillah kertas – kertas bekas ataupun hanger yang bekas dipakai oleh tamu dan taruhlah di tempat masing – masing agar tidak mengganggu.

3. Lepaslah lena – lena / sheet yang kotor mulai dari pillow case, top

sheet, blanket, dan sheet yang lain dan letakkan secara terpisah.

4. Periksalah apabila ada lena yang terkena noda atau rusak. Lena ini harus di pisahkan dan langsung di serahkan kepada petugas linnen. 5. Angkat lena yang kotor dan masukkan ke dalam kantong lena kotor

pada trolley cart. Ambillah lena yang bersih sesuai kebutuhan.


(22)

7. Tebarkan sheet pertama sampai seluruhnya membungkus matress. Lipatan tengah sheet tepat pada bagian tengah bed. Posisi berdiri di sebelah atas bed.

8. Tebarkan sheet kedua dengan posisi jahitan menghadap ke atas. Lipatan tengah pas di tengah – tengah bed / matress, tepian sheet bagian atas tepat di pinggir matress.

9. Tebarkan blanket dengan tepian atas turun ± 40 cm atau selebar

pillow.

10.Tebarkan top sheet hingga menutup blanket dengan tepian atas ± 1 jengkal ( + 15 cm di atas blanket ) dan kemudian lipatlah masuk ke dalam blanket.

11.Selanjutnya lipatlah sisa sheet kedua ke bawah hingga menutup

blanket dan sheet ketiga. Rapikan dan kencangkan.

12.Masukkanlah sheet, sisi kanan dan kiri beddan kemudian bagian bawah, ke bawah matress. Ujung kanan dan kiri bagian bawah dibuat sudut 45º atau 90º.

13.Pasanglah pillow case dan letakkan pillow case di bagian atas dengan lubang pillow case berada di tengah, bila jumlahnya dua hingga kelihatan rapi.

14.Tutup bed cover dan rapikan.

15.Dorong dan kembalikan bed ke posisi semula. Aturlah posisi bed agar serasi dengan sekitarnya.


(23)

2.4 HUBUNGAN HOUSEKEEPING DENGAN DEPARTMENT LAIN

Di dalam suatu “hotel operation” terdapat banyak department yang saling terkait satu dengan yang lain. Tipa – tiap department btidak dapat berdiri sendiri – sendiri tanpa bantuan department lain. Sehingga setiap department saling membutuhkan. Begitu juga halnya dengan housekeeping department tidak dapat bekerja sendiri tanpa di dukung department yang lain.

Kerja sama antara housekeeping department dengan department yang lain meliputi :

1. Housekeeping Department dengan Front Office Department

Yang dilakukan Front Office Deparment :

Mengirimkan holding reservation yaitu daftar kamar – kamar yang sudah dipesan dalam satu periode, satu bulan, atau sampai satu tahun.

Mengirimkan daftar EA rooms atau blocking rooms, yaitu daftar kamar yang sudah dipesan untuk hari ini.

Mengirim VIP treatment and flower request untuk EA VIP.

Meminta pemasangan extra bed atau baby box.

Melaporkan complaint tamu tentang kondisi kamar.

 Mengirim daftar tamu VIP.

Yang dilakukan Housekeeping Department :

 Menyiapkan kamar – kamar yang akan segera di tempati oleh tamu ( EA rooms ), baik individu maupun tamu VIP.


(24)

Memasang extra bed maupun baby crib untuk kamar yang memerlukannya.

 Melaporkan kepada front office bila tamu minta tambah kamar ataupun pindah kamar.

2. Housekeeping Department dengan Engineering Department

Yang dilakukan Engineering Department :

 Perbaikan terhadap mesin – mesin maupun pealatan lain.

 Memasang perlengkapan / alat – alat mesin sebagai sarana kerja

housekeeping department.

 Memberitahukan mengenai cara – cara pengoperasian alat – alat. Yang dilakukan Housekeeping Department :

 Melaporkan kerusakan – kerusakan yang terjadi seperti, kerusakan alat – alat kerja, AC tidak dinging, TV tidak keluar gambar, lampu mati, telephone mati, dan lain – lain.

Memberitahukan kepada engineering, bila ada tamu yang minta tambahan lampu, ganti lampu, ataupun yang meminjam peralatan elektronik lainnya.

Menyediakan dan merawat pakaian seragam engineering department.

3. Housekeeping Department dengan Food and Beverage Department.

Yang dilakukan Food and Beverage Department :

 Menyediakan makanan dan minuman bagi seluruh karyawan


(25)

 Mengambil peralatan makan yang habis di pakai oleh tamu di dalam kamar ataupun di corridor.

Meminta bantuan housekeeping menambah meja / kursi di dalam

restaurant.

Yang dilakukan Housekeeping Department :

Menyediakan, merawat dan menyimpan uniform karyawan Food and

Beverage Department.

Memberitahukan kepada room service untuk mempersiapkan kamar VIP yang akan ditempati oleh tamu.

Menyampaikan kepada room service, bila menerima pesanan makanan dan minuman dari tamu.

Menjaga kebersihan seluruh ruangan food and beverage, out let, kecuali kitchen / pastry.

Menambah meja / kursi di dalam restaurant yang membutuhkannya. 4. Housekeeping Department dengan Purchasing Department

Yang dilakukan Purchasing Department

Menerima PR ( Purchasing Requestion ) untuk pembelian barang – barang yang diperlukan, baik keperluan kantor, alat – alat kerja, obat – obat pembersih maupun barang yang diperlukan tamu di dalam kamar.

 Membelikan perlengkapan – perlengkapan yang dibutuhkan untuk kamar – kamar tamu.


(26)

Yang dilakukan Housekeeping Department

Membuat PR ( Purchasing Requetion ), untuk membelikan barang – barang keperluan housekeeping.

 Menerima dan meneliti barang – barang yang sudah dibeli, sesuai dengan permintaan dan tipe barang.

Menanyakan apakah barang – barang yang belum terbeli sudah ada.

Menyimpan dan merawat uniform karyawan Purchasing Department.

5. Housekeeping Department dengan Accounting Department

Yang dilakukan Accounting Department

Memberikan gaji karyawan housekeeping, termasuk dengan tunjangan – tunjangan yang ada.

 Membayarkan uang lembur kepada karyawan yang melakukan kerja lembur.

 Mengeluarkan dana utuk pengadaan barang – barang keperluan

Housekeeping Department.

Menyediakan uang untuk seragam karyawan.

Meminta laporan mengenai pemakaian alat – alat pembersih ( cleaning

supplies / chemical ) yang digunakan, baik di kamar – kamar tamu, public area, maupun laundry ( tempat pencucian ).

Yang dilakukan Housekeeping Department

 Membuat laporan penggunaan bahan – bahan pembersih untuk kamar – kamar tamu, public area, maupun laundry.


(27)

Melaporkan tentang penggunaan guest supplies di kamar – kamar.

 Memberikan laporan hasil inventarisasi barang – barang yang digunakan.


(28)

BAB III

TINJAUAN UMUM TENTANG HOTEL SOECHI INTERNATIONAL MEDAN

3.1 Sejarah Singkat Berdirinya Hotel

Hotel Soechi International merupakan salah satu dari beberapa Internasional Chain Hotel yang berada di Indonesia. Hotel ini dikelola oleh Manajemen Accor Asia

Pasifik yang merupakan badan usaha yang bergerak di berbagai bidang, diantaranya

adalah Travel Agent, Hotel Manajemen, Transportation, Catering dan sebagainya. Badan usaha ini berkantor di France.

Pekerjaan konstruksi bangunan Hotel Soechi International Medan mulai dilaksanakan pada tahun 1992, dimana pada awalnya lokasi bangunan merupakan pasar tradisional yang disebut pajak hongkong. Pelaksanaan pembangunan hotel ini dilakukan oleh P.T TRIA SUMATERA COORPORATION.

Pemegang saham di dalam hotel ini adalah Bapak Hartono Utomo selaku pimpinan dari hotel, Bapak Agus Utomo, Bapak Paulus Utomo, dan Bapak Damadi Utomo.

Hotel Soechi International Medan mulai beroperasi pada tanggal 20 November 1995, pada awal pembukaan, hotel ini hanya mengoperasikan stu lantai dari lima lantai yang direncanakan, dan pengoperasian berikutnya disusul setelah berjalan selama satu bulan. Pada saat Soft Opening Hotel Soechi International dihadiri oleh tamu kehormatan dari Belanda yaitu suami dari Ratu Beatrix


(29)

3.2 Klasifikasi Hotel

Pengklasifikasian hotel pada umumnya ditentukan berdasarkan kriteria, yaitu berdasarkan keputusan Menteri Pariwisata Pos dan Telekomunikasi No.KM / PW.304 / MPPt – 86 tentang penggolongan hotel. Maka Hotel Soechi International Medan dapat digolongkan sebagai berikut :

1. Berdasarkan Ukuran dan Jumlah Kamar

Medium Hotel dengan kelompok Avarage Hotel, dimana jumlah kamar

yang terdapat di Hotel Soechi International Medan yaitu 247 kamar. 2. Berdasarkan Lama Tamu Menginap

Jika dilihat dari lamanya tamu menginap, maka Hotel Soechi International Medan dapat digolongkan sebagai transit hotel karena pada umumnya tamu yang menginap hanya beberapa malam saja. 3. Berdasarkan Lokasi Hotel

City Hotel, karena Hotel Soechi International Medan terletak di tengah

kota.

4. Berdasarkan Plan ( Penetapan Harga Kamar Hotel )

Continental Plan, dimana harga kamar sudah termasuk sarapan pagi

dengan menu Continental Breakfast dan Cocktail ( untuk executive

rooms dan Suite Rooms )

5. Berdasarkan Tipe Tamu ( Type of Petronage )


(30)

6. Berdasarkan Peraturan Pemerintah

Di Indonesia klasifikasi berdasarkan bintang ditentukan oleh pemerintah melalui Dirjen Pariwisata dengan keputusan NO.14 / U / II / 88 tanggal 25 febuari 1988 tentang pelaksanaan ketentuan usaha dan penggolongan hotel. Berdasarkan penggolongan bintang, maka Hotel Soechi International Medan mendapat bintang empat ( **** ).

7. Berdasarkan Lamanya Hotel Beroperasi

Hotel Soechi International termasuk ke alam kelompok Year Arround, yaitu hotel yang buka sepanjang tahun.

3.3 Fasilitas yang dimiliki

Hotel Soechi International Medan yang berklasifikasi bintang empat, menyediakan fasilitas untuk memudahkan dan memberikan kepuasan kepada tamu baik dari mancanegara maupun domestik.

Adapun fasilitas yang dimiliki ole Hotel Soechi International Medan adalah sebagai berikut :

3.3.1 Rooms

Hotel Soechi International Medan memiliki 247 kamar yang terdiri dari berbagai jenis kamar. Adapun jenis kamar yang di miliki adalah sebagai berikut :

Superior Double : 123 kamar

Superior Twin : 89 kamar


(31)

Standart Twin : 1 kamar

Junior Suite : 5 kamar

Suite : 22 kamar

Governor Suite : 1 kamar

Di setiap kamar telah tersedia perlengkapan yang dapat digunakan oleh tamu antara lain :

1. TV

2. Bath tub shower dengan sistem hot and cold water 3. Matras yang standar dan linen yang bersih

4. AC ( Air conditioner )

5. Coffe maker and coffe tea, creamer and sugar 6. Fasilitas internet

7. Mini bar

8. Cupboard 9. Luggage rack 10. Dressing table

Adapun perlengkapan yang lain yaitu : a. Perlengkapan kamar tidur

Bed

Head Board Mattress


(32)

Linen

Bed Pad Bed Sheet Blanket Pillow Pillow case Bed cover

b. Perlengkapan mandi

Towel

Hand towel Bath towel Toilet bowl

Toilet bowl seat Toilet bowl cover Guest Supplies

Toilet paper Tissue box Shower cup Shampo Hair drayer


(33)

3.3.2 Dining and Entertainment

1. Kimchu Restaurant

Merupakan restoran yang menyediakan masakan oriental dengan kapasitas 200 seat, yang buka dalam dua shift yaitu :

Morning shift dari pukul 10.00 – 14.00 WIB Evening shift dari pukul 18.00 – 22.00 WIB

2. Asoka Restaurant

Restoran ini buka selama 24 jam dengan kapasitas150 kursi. Restoran ini menyediakan berbagai jenis makanan internasional baik untuk

breakfast, lunch, dan dinner. Jenis menu yang digunakan untuk breakfast memakai sistem buffet sedangkan lunch dan dinner memakai ala carte menu

3. Mawar Lounge

Merupakan salah satu fasilitas yang menyediakan makanan ringan yang dibuka dari pukul 08.00 – 22.00 WIB. Mawar lounge memiliki daya tampung 70 seats.

4. Fitnes centre

Disediakan bagi tamu yang ingin melakukan senam kebugaran seperti

aerobic, ataupun olah raga ringan lainnya. Disini juga terdapat swimming pool, sauna massage service dan Relaxen room yang dibuka


(34)

5. Banquet Hall

Merupakan tempat untuk melakukan pertemuan ataupu acara seperti :

meeting, wedding, birthday, dan sebagainya. Banquet hall memiliki

daya tampung sebanyak 1200 – 1500 pax. Banquet hall dibagi menjadi beberapa ruangan antara lain :

Samosir room

Simalungun dan angkola room

Toba room

Karo room

Mandailing room. 6. Raflesia Piano Bar

Merupakan bar yang menyediakan fasilitas entertainment yang berupa soft music seperti : piano, gitar, dan biola. Daya tampung bar ini sebanyak 80 seats, yang dibuka dari pukul 16.00 – 24.00 WIB.

Raflesia piano bar juga menyediakan minuman beralkohol.

7. Equator pub

Merupakan bar yang menyediakan makanan ringan seperti :

hamburger, sandwich, smoke salmon, dan berbagai jenis minuman.

Bar ini dibuka dari pukul 20.00 – 03.00 WIB, kecuali pada saat happy

hours, bar ini dibuka dari pukul 18.00 – 04.00 WIB. Bar ini memiliki

daya tampung sebanyak 140 seats, dengan live music band sebagai fasilitas hiburannya.


(35)

3.3.3 Fasilitas lainnya

Disamping fasilitas di atas fasilitas yang lain yaitu : Plaza

Novotel bakery

Tempat penyimpanan barang ( storage )

Penyewaan kendaraan ( Car rental )

Biro perjalanan ( Travel agent )

• Lapangan tenis

Laundry service

3.4 Struktur Organisasi Hotel Soechi Internasional Medan

Struktur organisasi adalah suatu bagan yang menunjukkan bagian-bagian yang ada dalam organisasi dan susunan orang-orang dengan jabatan masing-masing dalam setiap bagan yang mempunyai kesepakatan bersama secara formal untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan dalam rangka mencapai tujuan .organisasi dimana orang-oranr tersubut berada.

Bentuk dan stuktur organisasi setiap hotet tidak harus sama karena cakupan operasional yang berbeda pula.namun apabila dikaji dengan seksama ,unsure yang tercermin dalam organisasi hotel umumnya sama ,antara lain pembagian departemen dengan jabatan.

Menyusun organisasi harus berpedoman kepada kebutuhan hotel yang bersangkutan sehingga akan tercipta mekanisme kerja yang efektif dan efisien.Struktur organisasi


(36)

pada suatu hotel sangat penting, karena dengan adanya stuktur organisasi ini maka staff dan karyawan dapat mengetahui dengan jelas apa yang menjadi tugas dan tanggung jawab masing-masing.


(37)

BAB IV

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB ROOMBOY DALAM MAKING BED PADA HOUSEKEEPING DEPARTMENT DI HOTEL SOECHI

INTERNATIONAL MEDAN

4.1 Penampilan Roomboy

Yang dimaksud dengan penampilan roomboy adalah bentuk pesona tubuh yang meliputi keadaan fisik serta cara berpakaian yang menimbulkan kesan menarik untuk dipandang, dengan kata lain seorang petugas hotel harus berpenampilan bersih dan rapi.

Adapun hal – hal yang harus diperhatikan roomboy sebelum memulai kerja adalah sebagai berikut :

A. Kesehatan Pribadi

• Mandi setiap hari dan menggunakan sabun yang baik sehingga terhindar dari bau yang tidak sedap terhadap tamu dan teman sekerja.

• Pakaian dalam harus diganti setiap hari.

• Menggosok gigi dengan odol yang baik setiap pagi dan sore tidak hanya membuat gigi bersih dan nafas teta segar tetapi juga mengatasi problem sakit gigi.

• Tangan harus selalu tetap bersih terutama sebelum memulai bertugas dan selalu dicuci dengan sabun sebelum dan sesudah kekamar mandi.


(38)

• Kuku-kuku jari harus selalu bersih dan dipotong pendek.

• Wajah harus selalu kelihatan bersih dan selalu tampak ceria. B. Penampilan Berpakaian

• Seragam harus dalam keadaan bersih dan rapi dan harus selalu disetrika.

• Hindarkan pemakain seragam yang terus – menerus tanpa mencucinya karena dapat menimbulkan bau yang tidak sedap.

• Hindarkan menggunakan perhiasan yang berlebihan, cukup hanya menggunakan perhiasan yang biasa saja, seperti jam atau arloji.

• Sepatu harus disemir dan dalam keadaan baik,sepatu yang beralaskan karet sedapat mungkin digunakan guna menggurangi suara berisik, sandal atau sepatu sandal tidak boleh digunakan selama bertugas.

4.2 Peralatan dan Perlengkapan Penunjang Kerja

Untuk melaksanakan tugas dengan baik dan mengasilkan pelayanan yang memuaskan bagi tamu hotel, maka pelaksanaan kerja akan lebih efektif dan efisien apbila di dukung dengan tersedianya perlengkapan dan peralatan kerja yang memdai di hotel Soechi International Medan. Adapun peralatan dan perlengkapan tersebut antara lain :


(39)

4.2.1 Peralalatan-Peralatan Penunjang Kerja Pada Roomboy a. Trolley

Kereta dorong yang berfungsi sebagai tampat untuk meletakkan peralatan dan perlengkapan lainnya yang disusun dengan rapi dan teratur.

b. Vacuum cleaner

Alat yang dapat mengisap debu pada kamar tamu, yang digerakkan dengan tenaga listrik.

c. Weper ( permbersih kaca )

Alat yang terbuat dari karet pipih, untuk membersihkan kaca - kaca yang ada di hotel.

d. Scouring Pad

Alat yang terbuat dari spoong, berguna untuk membersihkan barang - barang yang terbuat dari bahan metal, porselin dan lain-lain.

e. Hand Brush

Terbuat dari bahan plastik yang berguna untuk menyikat kotoran atau noda pada permukaan toilet bowl.

f. Round Head Brush

Alat yang berbentuk bulat dan bertangkai panjang untuk membersihkan langit - langit kamar.

g. Shampoing Machine


(40)

4.2.2 Perlengkapan Untuk Membersihkan Ruang Tidur

Adapun perlengkapan untuk membersihkan ruang tidur adalah sebagai berikut :

a. Linen-linen bersih

Sheets Duvet cover Pillow case Bath towel Hand Towel Face Towel Bath Mat b. Guest supplies

Tissue Roll Facial Tissue Glass Cover Soap Shampoo Bath Foam Disposal Bag Comb


(41)

Matches Sewing kid • Dan lain-lain

c. Cleaning Supplies Liquid Soap Carpet Shampoo Lemon Aze Marble Safe Glass Cleaner Quick Fill Air Freshener Metal Glow Shine Up • Dan lain-lain

Jika dalam suatu hotel telah ada perlengkapan kamar yang memadai baik itu standar maupun mewah, namun perlengkapan kamar di hotel tidak sama antara satu hotel dengan hotel lannya, tetapi perbedaan ini tidaklah banyak.

4.3 Tahapan-Tahapan Membersihkan Kamar

Ada tahapan-tahapan yang harus diperhatikan oleh seorang roomboy dalam membersihkan kamar. Adapun tahapan-tahapan itu ialah :


(42)

1. Yang pertama-tama adalah kamar yang direct order, dimana tamu meminta secara langsung kepada roomboy untuk membersihkan kamarnya, atau tamu menelepon dari dalam kamar agar kamarnya dibersihkan.

2. Giliran yang kedua adalah kamar-kamr CO dan EA, yaitu kamar-kamar yang sudah ditinggalkan oleh tamu dan segera akan di tempati oleh tamu lain ( kamar sudah dipesan ). Kamar-kamar seperti ini harus segera dipersiapkan agar kamar yang akan di tempati tamu siap paka, bersih, rapi, lengkap, sejuk dan harum sehingga menimbulkan kesan pertama yang baik. 3. Kamar-kamar yang memasang tanda ”please make up room”. Kamar –

kamar ini harus sudah dibersihkan sebelum tamu yang memesannya datang. 4. Kamar-kamar VIP atau yang dihuni tamu-tamu penting. Kamar – kamar ini

harus selalu dipantau. Bila tamu tersebut membawa ajudan, menanyakan cucian tamu harus melalui ajudannya. Tetapi bila tidak membawa ajudan maka untuk membersihkan kamarnya harus menuggu sampai tamun itu keluar.

5. Kamar-kamar occupied ( yang dihuni tamu ) 6. Kamar-kamar yang check-out pada siang hari

7. Kamar-kamar vacant ( kosong ). Kamar – kamar ini harus tetap dibersihkan, di dusting atau di lap semua perlengkapannya serta penempatan barang yang kurang pas harus di betulkan.

4.4 Procedure Kerja Dalam Menata Tempat Tidur Tamu ( Making Bed )

Tempat tidur yang telah dipakai oleh tamu biasanya berantakan dan kelihatan tidak rapi. Untuk itu perlu ditata kembali dan diganti perlengkapan


(43)

lenanya dengan yang baru dan bersih. Namun sebelum menata tempat tidur, perlu diperhatikan saat membongkar lena, sheet, blanket dan pillow case apabila ada barang tamu yang tertinggal.

Adapun procedure dalam menata tempat tidur adalah sebagai berikut :

A. Stripping Bed

Yaitu pembongkaran lena, sheet, blanket dan pillow case yang sudah kotor untuk di ganti dengan yang bersih. Adapun langkah-langkahnya antara lain:

Tarik dan lipat bed cover dan letakkan di tempat/atas luggage

rack

• Lepas dan tariklah sarung bantal

Tarik top sheet pelan-pelan dan periksa kalau ada barang-barang tamu

Tarik, lipat dan periksa blanket kemudian letakkan diatas kursi atau luggage rack

Tarik sheet kedua, periksa dan letakkan dilantai

Tarik sheet pertama ( terakhir ) dan letakkan dilantai

Semua sheet yang kotor digulung dan dimasukkan kedalam kantong lena ( soil hamper )

B. Making bed dengan tiga sheet

Persiapkan sheet dan sarung bantal di dekat bed sebelum memulai menata tampat tidur.


(44)

• Tariklah tempat tidur kearah bawah, hingga bagian kepala ada ruang untuk berdiri

Tebarkan sheet pertama, buka dan lemparkan/tebarkan dengan baik sheet diatas tempat tidur dengan tepi jahitan menghadap kebawah. Sisa sheet yang ada di sebelah kanan dan kiri tempat tidur harus sama panjang.

Lipat ujung sheet pada bagian kepala tempat tidur yakni sudut yang terdekat dengan kita

• Usahakan tetap berdiri disitu dan tidak berputar-putar

Ratakan sheet pertama dan rapikan.

Pasang dan tebarkan sheet kedua. Ujung depannya ( atas ) berada tepat di pinggir tempat tidur. Usahakan sisa kain yang ada disebelah kanan dan kiri tetap sama panjang.

Ratakan sheet kedua

Ambillah blanket dan tebarkan diatas sheet kedua dengan posisi atas satu jengkal diatas head board

Periksalah blanket dan samakan sisi kanan dan sisi kiri sejajar dan rapi

Bentankan sheet ketiga diatas blanket, posisi sheet sejajar atau sama dengan blanket.

Lipat sisa sheet kedua bagian atas kearah bawah hingga meutupi blanket


(45)

Luruskan dan satukan sheet kedua, sheet ketiga baik itu yang disisi kanan ataupun kiri, di lipat dan dimasukkan kebawah kasur ( matras )

Posisi roomboy pindah kearah bawah kasur.

Lipat dan masukkan sisi sheet pertama, kedua, blanket dan sheet ketiga kedalam kasur ( matras )

• Pada ujung kanan dan kiri kasur ( matras ) lipat dengan bentuk segitiga dan masukkan kedalam/bawah kasur ( matras ).

Kencangkan semua sheet yang telah terpasang

• Masukkanlah sarung bantal ke dalam bantal dal letakkan tepat dibagian atas tempat tidur.

Ambillah bed cover kemudian bentangkan diatas kasur ( matras ) dengan baik sesuai dengan standar hotel masing-masing

• Dorong tempat tidur pada posisi semula dan rapikan. Cara membuat sheet bersudut 45º atau 90º adalah sebagai berikut :

1. Masukkan shett bagian kepala kedalam matras.

2. Shett bagian kiri / kanan bed masing – masing sudut diangkat dan

selanjutnya bagian yang tidak terangkat dilipat ke bawah matras sedang bagian yang diangkat tadi kemudian diturunkan dan dimasukkan ke bawah matras.

3. Masukkan shett bagian bawah ke bawah matras.


(46)

Cara memasang pillow case :

1. Ambillah pillow case, bukalah lipatannya dan letakkan dulu diatas

bed.

2. Ambillah pillow, lipatlah salah satu ujungnya menjadi dua bagian. 3. Ambillah pillow case dan masukkan pillow yang masih terlipat

tadi hingga sampai ujung pillow case dan lepaslah pillow tersebut. Rapikan kedua ujungnya.

4. Tariklah tangan yang ikut masuk ke dalam pillow case sambil merapikan sudut dan sisi pillow yang tertinggal.

5. Pegang kedua ujungnya, goyang – goyangkan dan hentaklah untuk memposisikan pillow case tersebut dengan benar. Lipatlah kedalam salah satu sisinya dan rapikan.

6. Masukkan pula sisi yang lainnya ke dalam pillow case, rapikan dan peganglah ujungnya, angkat, rapikan, dan letakkan di atas bed.


(47)

BAB V KESIMPULAN

Pada dasarnya perkembangan suatu hotel dapat dilihat dari berbagai unsur,baik dari fasilitas, produk, dan teknis pelayanan serta kinerja para petugas hotel yang akan memenuhi harapan tamu. Salah satu petugas tersebut adalah roomboy yang sangat berperan penting di dalam meningkatkan kedatangan pengunjung ke hotel.

Roomboy sebagai petugas hotel yang langsung berhubungan dengan tamu di dalam melaksanakan tugasnya dituntut untuk memberikan pelayanan yang bermutu pada tamu.karena dengan hasil kinerja yang maksimal dan efisien maka tamu akan mendapat kepuasan tersendiri.

Kamar hotel yang menjadi tanggung jawab Roomboy diharapkan bisa memberi kenyamanan kepada tamu sebab kamar memiliki fungsi yang sangat vital di dalam mendapatkan pemasukan yang cukup besar bagi hotel. Dalam hal ini peran dan efisiensi kerja roomboy sangat menentukan dalam perkembangan hotel.


(48)

DAFTAR PUSTAKA

Darsono, Agustinus. 1995. Tata Graha Hotel. Jakarta : PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.

Monel Tengku Johan HE.2007. Pengenalan dan Pelayanan Hotelier.Medan

Putra Naimudin Deli 2003. Hotel Manajemen I Diktat Program Studi

Pariwisata. Universitas Sumatera Utara. Medan

Rumekso. 2005. Housekeeping Hotel Floor Section ,Yogyakarta: Andi Of Set


(1)

lenanya dengan yang baru dan bersih. Namun sebelum menata tempat tidur, perlu diperhatikan saat membongkar lena, sheet, blanket dan pillow case apabila ada barang tamu yang tertinggal.

Adapun procedure dalam menata tempat tidur adalah sebagai berikut :

A. Stripping Bed

Yaitu pembongkaran lena, sheet, blanket dan pillow case yang sudah kotor untuk di ganti dengan yang bersih. Adapun langkah-langkahnya antara lain:

Tarik dan lipat bed cover dan letakkan di tempat/atas luggage

rack

• Lepas dan tariklah sarung bantal

Tarik top sheet pelan-pelan dan periksa kalau ada barang-barang tamu

Tarik, lipat dan periksa blanket kemudian letakkan diatas kursi atau luggage rack

Tarik sheet kedua, periksa dan letakkan dilantai Tarik sheet pertama ( terakhir ) dan letakkan dilantai

Semua sheet yang kotor digulung dan dimasukkan kedalam kantong lena ( soil hamper )

B. Making bed dengan tiga sheet

Persiapkan sheet dan sarung bantal di dekat bed sebelum memulai menata tampat tidur.


(2)

• Tariklah tempat tidur kearah bawah, hingga bagian kepala ada ruang untuk berdiri

Tebarkan sheet pertama, buka dan lemparkan/tebarkan dengan baik sheet diatas tempat tidur dengan tepi jahitan menghadap kebawah. Sisa sheet yang ada di sebelah kanan dan kiri tempat tidur harus sama panjang.

Lipat ujung sheet pada bagian kepala tempat tidur yakni sudut yang terdekat dengan kita

• Usahakan tetap berdiri disitu dan tidak berputar-putar • Ratakan sheet pertama dan rapikan.

Pasang dan tebarkan sheet kedua. Ujung depannya ( atas ) berada tepat di pinggir tempat tidur. Usahakan sisa kain yang ada disebelah kanan dan kiri tetap sama panjang.

Ratakan sheet kedua

Ambillah blanket dan tebarkan diatas sheet kedua dengan posisi atas satu jengkal diatas head board

Periksalah blanket dan samakan sisi kanan dan sisi kiri sejajar dan rapi

Bentankan sheet ketiga diatas blanket, posisi sheet sejajar atau sama dengan blanket.

Lipat sisa sheet kedua bagian atas kearah bawah hingga meutupi blanket


(3)

Luruskan dan satukan sheet kedua, sheet ketiga baik itu yang disisi kanan ataupun kiri, di lipat dan dimasukkan kebawah kasur ( matras )

Posisi roomboy pindah kearah bawah kasur.

Lipat dan masukkan sisi sheet pertama, kedua, blanket dan sheet ketiga kedalam kasur ( matras )

• Pada ujung kanan dan kiri kasur ( matras ) lipat dengan bentuk segitiga dan masukkan kedalam/bawah kasur ( matras ).

Kencangkan semua sheet yang telah terpasang

• Masukkanlah sarung bantal ke dalam bantal dal letakkan tepat dibagian atas tempat tidur.

Ambillah bed cover kemudian bentangkan diatas kasur ( matras ) dengan baik sesuai dengan standar hotel masing-masing

• Dorong tempat tidur pada posisi semula dan rapikan. Cara membuat sheet bersudut 45º atau 90º adalah sebagai berikut :

1. Masukkan shett bagian kepala kedalam matras.

2. Shett bagian kiri / kanan bed masing – masing sudut diangkat dan

selanjutnya bagian yang tidak terangkat dilipat ke bawah matras sedang bagian yang diangkat tadi kemudian diturunkan dan dimasukkan ke bawah matras.

3. Masukkan shett bagian bawah ke bawah matras.


(4)

Cara memasang pillow case :

1. Ambillah pillow case, bukalah lipatannya dan letakkan dulu diatas

bed.

2. Ambillah pillow, lipatlah salah satu ujungnya menjadi dua bagian. 3. Ambillah pillow case dan masukkan pillow yang masih terlipat

tadi hingga sampai ujung pillow case dan lepaslah pillow tersebut. Rapikan kedua ujungnya.

4. Tariklah tangan yang ikut masuk ke dalam pillow case sambil merapikan sudut dan sisi pillow yang tertinggal.

5. Pegang kedua ujungnya, goyang – goyangkan dan hentaklah untuk memposisikan pillow case tersebut dengan benar. Lipatlah kedalam salah satu sisinya dan rapikan.

6. Masukkan pula sisi yang lainnya ke dalam pillow case, rapikan dan peganglah ujungnya, angkat, rapikan, dan letakkan di atas bed.


(5)

BAB V KESIMPULAN

Pada dasarnya perkembangan suatu hotel dapat dilihat dari berbagai unsur,baik dari fasilitas, produk, dan teknis pelayanan serta kinerja para petugas hotel yang akan memenuhi harapan tamu. Salah satu petugas tersebut adalah roomboy yang sangat berperan penting di dalam meningkatkan kedatangan pengunjung ke hotel.

Roomboy sebagai petugas hotel yang langsung berhubungan dengan tamu di dalam melaksanakan tugasnya dituntut untuk memberikan pelayanan yang bermutu pada tamu.karena dengan hasil kinerja yang maksimal dan efisien maka tamu akan mendapat kepuasan tersendiri.

Kamar hotel yang menjadi tanggung jawab Roomboy diharapkan bisa memberi kenyamanan kepada tamu sebab kamar memiliki fungsi yang sangat vital di dalam mendapatkan pemasukan yang cukup besar bagi hotel. Dalam hal ini peran dan efisiensi kerja roomboy sangat menentukan dalam perkembangan hotel.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Darsono, Agustinus. 1995. Tata Graha Hotel. Jakarta : PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.

Monel Tengku Johan HE.2007. Pengenalan dan Pelayanan Hotelier.Medan

Putra Naimudin Deli 2003. Hotel Manajemen I Diktat Program Studi Pariwisata. Universitas Sumatera Utara. Medan

Rumekso. 2005. Housekeeping Hotel Floor Section ,Yogyakarta: Andi Of Set