Analisis Jabatan Efektivitas Prosedur Rekrutmen Pegawai Negeri Sipil Di Badan

cxiii Bapak Andy Nur Husain, S. Sos selaku perencana dari SKPD Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu juga mengatakan : “Dalam perencanaan ini kita selalu berusaha untuk tepat dan teliti dalam kegiatan tersebut, agar waktu perencanaan kebutuhan itu diselesaikan dengan teoat waktu, biasanya 2 bulan mbak, nanti baru dikasihkan ke BKD, dan selalu tercapai target waktu itu” wawancara tanggal 17 Mei 2010 Dari keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa kegiatan perencanaan sudah produktif, hal ini terlihat dari penyelesaian yang tepat waktu. Berdasarkan penilaian dari tiga indikator diatas, maka dapat penulis simpulkan bahwa pelaksanaan perencanaan kebutuhan pegawai cukup efektif, karena selama proses berlangsung dapat diselesaikan dengan tepat waktu dan dapat menganalisis kebutuhan pegawai dengan baik.

2. Analisis Jabatan

Setelah perencanaan dilaksanakan dan selesai kemudian dilakukan analisis jabatan atau pekerjaan pekerjaan apa yang akan dibebankan pada setiap jabatan tersebut sehingga memudahkan dalam kejelasan tanggungjawab. Dalam analisa jabatan dilakukan dengan bedasarkan analisa kebutuhan, dengan memprioritaskan jabatan- jabatan yang bersifat tekhnis atau strategis dengan memperhatikan jenis kualifikasi pendidikan yang cxiv disyaratkan untuk jabatan tersebut. Keefektifan dari analisis jabatan dapat dilihat dari beberapa criteria berikut ini : ¨ Kemampuan Menyesuaikan Dalam proses menganalisa jabatan, dilakukan secara periodik meski tidak dalam rangka rekruitmen, disesuaikan dengan keadaan dan kebutuhan dalam organisasi sehingga dapat diketahui ada tidaknya lowongan atau formasi yang kosong yang perlu untuk diisi oleh pegawai baru. Hal ini sesuai dengan pendapat Ibu Endang Tri Wahyuni S.sos selaku staff Bidang Pengembangan Kepegawaian Badan Kepegawaian Surakarta, berikut : “Dalam analisis jabatan selalu menyesuaikan keadaan lingkungan dan kebutuhan baik organisasi maupun masyarakat yang semakin meningkat sehingga pegawai seperti apa dan dapat dijelaskan tugas apa yang harus dilakukan“ wawancara tanggal 3 Mei 2010 . Bapak Drs. Sugiyanto selaku perencana dari SKPD Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga juga mengatkan : “Dalam menganalisis jabatan itu ya kita kan sudah sesuaikan dengan masing-masing jurusan dan juga nanti ada tugas pokok dan fungsi yang diatur di tiap-tipa jabatan“ wawancara tanggal 17 Mei 2010 Dari keterangan diatas maka dapat dikatakan dalam menganalisis jabatan, sudah bisa menyesuaikan diri hal dapat dilihat dari penguraianan tugas dalam tugas pokok dan fungsi masing-masing pegawai. cxv ¨ Kepuasan Dari pihak yang melakukan analisis jabatan dalam hal ini staff pengembangan di BKD pada umumnya mereka merasa puas dengan hasil analisis tersebut, karena dari hasil analisis tersebut dapat diperoleh keterangan yang memudahkan dalam pembukaan formasi dan juga menghasilkan uraian pekerjaan yang tepat. Hal ini dibenarkan oleh Ibu Endang Tri Wahyuni S.sos selaku staff Bidang Pengembangan Kepegawaian Badan Kepegawaian Surakarta, berikut : “Dalam pelaksanaan analisis jabatan para pelaksana yaitu kami yang berada pada bidang pengembangan merasa puas dengan hasil yang kami peroleh karena ya dengan adanya uraian yang tepat sesuai dengan peraturan yang ada bisa memudahkan dalam memperoleh pegawai yang berkompeten dalam pembukaan lowongan formasi“ wawancara tanggal 3 Mei 2010 Begitu juga sengan Bapak Andy Nur Husain S. Sos selaku perwakilan dari SKPD KPPT Surakarta mengatakan : “Disini kami ketika mengadakan analisis jabatan sudah sesuai dengan tujuan yangkami inginkan, dalam artian tugas-tugas terinci dengan jelas pada tiap-tiap jabatan, jadi ya kami merasa puas mbak “ wawancara tanggal 17 Mei 2010 ¨ Produktivitas Selama pelaksanaan analisis jabatan berlangsung, kegiatan ini dinilai produktif dan selalu dilaksanakan setiap tahun sehingga dapat memberi panduan terhadap tugas pokok dan fungsi. Hal ini senada dengan pernyataan Bpk. Daryono, SE selaku Kepala Bidang Pengembangan Pegawai, berikut : cxvi “Pelaksanaan analisis itu dilaksanakan dengan produktif dan meskipun tidak ada rekruitmen tetapi selalu diadakan analisis jabatan sehingga dapat menjadi acuan untuk para pegawai dan hal tersebut menjadi tugas pokok dan fungsi pegawai“ wawncara tanggal 3 Mei 2010 Bapak Drs. Sugiyanto, MM juga memaparkan, yaitu : “Dalam segi pelaksanaannya itu kita lakukan dengan target waktu, biasanya paling lama itu 2 bulan mbak, sehingga dalam kurun waktu yang telah ditentukan itu kita bisa menyelesaikannya dengan pas“ Dari ketiga indikator diatas dapat disimpulkan bahwa dalam Analisis jabatan sudah cukup efektif, hal ini terbukti dengan terincinya tugas pokok dan fungsi dari masing-masing pegawai sehingga para pegawai mampu melaksanakan tugas mereka sesuai porsi mereka masing-masing.

3. Penyusunan Formasi