METODE PENELITIAN 39 HASIL DAN PEMBAHASAN 45

viii 4.2. Pembahasan 46 4.2.1. Penentuan Bilangan Asam Acid Value 46 4.2.2. Penentuan Kadar Air Moisture 46 4.2.3. Penentuan Kadar Warna Color 47 4.2.4. Penentuan Bilangan Penyabunan Saponification Value 47 4.3. Penentuan Model Matematika 47 4.3.1. Penentuan model matematika acid value dengan moisture pada fatty alcohol 48 4.3.2. Penentuan model matematika acid value dengan color pada fatty alcohol 49 4.3.3. Penentuan model matematika acid value dengan saponification value pada fatty alcohol 50 4.3.4. Penentuan model matematika moisture dengan color pada fatty alcohol 52 4.3.5. Penentuan model matematika moisture dengan saponification value pada fatty alcohol 53 4.3.6. Penentuan model matematika color dengan saponification value pada fatty alcohol 55 4.4. Aplikasi Model Matematika 56 4.4.1. Hasil analisis yang dilakukan di Laboratorium Unimed 57 4.4.2. Hasil analisis yang dilakukan di Laboratorium PT. Ecogreen Oleochemical Batam 58

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 61

5.1. Kesimpulan 61 5.2. Saran 62 DAFTAR PUSTAKA 63 ix DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1. Penggunaan Oleokimia untuk berbagai Industri 7 Gambar2.2. Skema Bahari Buku Oleokimia dan Turunannya 8 Gambar 2.3. Diagram proses pembuatan oleokimia dasar 10 Gambar 2.4. Varietas Tenera 12 Gambar 2.5. Persentase Konsumsi 17 Jenis Minyak dan Lemak Dunia 14 Gambar 2.6. Penyediaan Minyak Inti Kelapa Sawit 20 Gambar 2.7. Struktur Trigliserida 25 Gambar 2.8. Mekanisme Reaksi Hidrolisis 32 Gambar 2.9. Diagram Alir Bagian EOB 2 37 Gambar 3.1. Diagram Alir Bilangan Asam Acid Value 42 Gambar 3.2. Digram Alir Analisis Kadar Air Moisture 42 Gambar 3.3. Digram Alir Analisis Kadar Air Moisture 43 Gambar 3.4. Digram Alir Analisis Kadar Warna Color 43 Gambar 3.5. Diagram Alir Bilangan Asam Acid Value 44 Gambar 3.6. Digram Alir Analisis Bilangan Penyabunan 44 Gambar 4.1. Grafik hubungan antara acid value dengan moisture 48 Gambar 4.2. Grafik hubungan antara acid value dengan color 50 Gambar 4.3. Grafik hubungan antara acid value dengan saponification value 51 Gambar 4.4. Grafik hubungan antara moisture dengan color 52 Gambar 4.5. Grafik hubungan antara moisture dengan saponification value 54 Gambar 4.6. Grafik hubungan antara color dengan saponification value 55