Zat Pengatur Tumbuh ZPT

pada penambahan BAP 0,1 mgl dengan kombinasi 0,1 mgl NAA, namun persentase tunas yang muncul adalah paling kecil. Sementara kalus lebih sedikit muncul pada penambahan 10 mgl BAP dan 1,0 mgl NAA, tapi inisiasi tunas adalah maksimum. Perlakuan BAP 0,5 mgl dan NAA 0,1 mgl memberikan jumlah tunas total terbanyak pada medium MS dengan eksplan yang berasal dari epikotil jeruk Troyer Citrange yang dikecambahkan secara in vitro. Hasil penelitian kultur in vitro Jati menunjukkan bahwa penambahan 1 mgl BAP dan 1 mgl Kinetin ke dalam medium MS menghasilkan persentase pertumbuhan kalus sebesar 23,64 dan tunas sebesar 12,79 dari eksplan ujung apikal tanaman Jati Lina dkk, 2013. Sementara multiplikasi tunas Jati telah berhasil dilakukan dengan mengkulturkan eksplan biji Jati dalam medium MS yang mengandung 22,2 µM BAP dan 11,62 µM Kinetin Yosadha et al., 2005.

E. Hipotesis

Penambahan Air rebusan kentang Solanum tuberesum L 300 mll dengan kombinasi BAP 1,5 mll + NAA 0,3 mll diduga dapat meningkatkan pertumbuhan tunas Jati Emas Cordia subcordata secara in vitro. 12 13

III. TATACARA PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Kultur In Vitro Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada bulan Februari-April 2016.

B. Bahan dan Alat Penelitian

Bahan yang digunakan berupa Air rebusan kentang, kalus Jati dan medium WPM. Alat penelitan yang digunakan meliputi: alat sterilisasi seperti, lampu Bunsen, Autoklaf, alat inokulasi seperti LAF, pinset, plastik wrap, lampu bunsen, alumunium foil, alat pengukur yaitu pH stik, gelas ukur, pipet ukur, timbangan analitik dan peralatan glassware.

C. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap RAL dengan faktor tunggal terdiri dari lima perlakuan yaitu konsentrasi air rebusan kentang K dalam medium WPM yang mengandun BAP,0,5; 1,0; 1,5; 2,0; 2,5 mgl dan NAA 0,1; 0,2; 0,3; 0,4; 0,5 mgl. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 10 kali, sehingga didapat 50 unit percobaan. Adapun perlakuan yang diuji sebagai berikut : A = BAP 0,5 mgl + NAA 0,1 mgl + K 100 mll. B = BAP 1,0 mgl + NAA 0,2 mgl + K 200 mll. C = BAP 1,5 mgl + NAA 0,3 mgl + K 300 mll. D = BAP 2,0 mgl + NAA 0,4 mgl + K 400 mll. E = BAP 2,5 mgl + NAA 0,5 mgl + K 500 mll.