PT BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA TBK DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES
Lampiran 59 Schedule
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
c. Goodwill c. Goodwill
Goodwill merupakan selisih lebih antara harga perolehan dengan bagian Grup atas
nilai wajar aset bersih pada tanggal akuisisi. Sebelum
1 Januari
2011, goodwill
diamortisasi berdasarkan estimasi masa manfaatnya dengan menggunakan metode
garis lurus. Sesuai dengan PSAK 22 Revisi 2010 “Kombinasi Bisnis”, efektif tanggal 1
Januari 2011, jumlah tercatat goodwill yang diperoleh dari kombinasi bisnis masa lalu
adalah sebesar jumlah tercatat pada tanggal tersebut. Grup menghentikan amortisasi
goodwill dan mengeliminasi akumulasi amortisasi yang telah ada pada tanggal 1
Januari 2011 terhadap harga perolehannya. Goodwill represents the excess of the cost of
an acquisition over the fair value of the Group’s share of the net identifiable assets of
the acquired subsidiary at the date of acquisition. Before 1 January 2011, goodwill
was amortised based on its estimated useful life using straight-line method. In accordance
with PSAK 22 Revised 2010 “Business Combination”, effective on 1 January 2011,
the carrying amount of goodwill arising from prior business combination is at its carrying
amount at that date. The Group stops amortising the goodwill and eliminates any
accumulated amortisation of that goodwill as at 1 January 2011 to its cost.
Goodwill diuji penurunan nilainya setiap tahun dan dicatat sebesar harga perolehan
dikurangi dengan
akumulasi kerugian
penurunan nilai. Kerugian penurunan nilai atas goodwill tidak dapat dipulihkan.
Goodwill dari akuisisi entitas anak disajikan sebagai bagian dari akun
“Aset Lain-Lain”. Goodwill is tested annually for impairment and
carried at cost less accumulated impairment losses. Impairment losses on goodwill are not
reversed. Goodwill
on acquisitions
of subsidiaries is presented as part of
“Other Asset” account.
d. Penjabaran mata uang asing d. Foreign currency translation
Laporan keuangan interim konsolidasian disajikan dalam Rupiah yang merupakan
mata uang fungsional dan pencatatan Grup. The
consolidated interim
financial statements are presented in Rupiah, which is
the functional
currency and
reporting currency of the Group.
Transaksi dalam
mata uang
asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah
dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal
neraca, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan dengan kurs
yang berlaku pada tanggal tersebut. Transactions denominated in a foreign
currency are converted into Rupiah using the exchange rate prevailing at the date of the
transaction. At the balance sheet date, monetary assets and liabilities in foreign
currency are translated at the exchange rates prevailing at that date.
Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing
dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing, diakui
pada laporan laba rugi interim komprehensif konsolidasian.
Exchange gains and losses arising on transactions in foreign currency and on the
translation of foreign currency monetary assets and liabilities are recognised in the
consolidated
interim statements
of comprehensive income.